Apakah Teknologi Sedang Mengubah Pikiran Kita?




Ilmuwan Amerika menyatakan bahwa banyak waktu yang dihabiskan oleh kaum muda sekarang di Internet dan game, kebiasaan ini secara bertahap sedang mengubah model belajar, membaca dan kebersamaan dengan orang lain, ilmuwan di berbagai negara mengeluarkan sebuah peringatan sama: komputer semakin maju, otak manusia semakin degradasi, dan fenomena ini dalam kehidupan sehari-hari semakin serius. 

Dalam kehidupan modern sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyusup ke mana-mana, tidak hanya dalam aspek kehidupan, tetapi juga telah berkembang sampai ke pendidikan, bidang spirit dan hiburan. Sebagian besar anak-anak sejak usia dini, dalam semua aspek kehidupan, pendidikan dan hiburan telah menyatu erat dengan teknologi dan komputer. Ketergantungan manusia terhadap komputer sudah melebihi batas, masalah ini telah menjadi kekhawatiran besar di berbagai ruang lingkup.

Tenaga medis di Jepang melakukan pengujian kecerdasan terhadap 150 pemuda berusia antara 20-35 tahun yang sering menggunakan komputer, mereka menemukan lebih dari 10% memori mereka telah mengalami kemunduran serius, bahkan ada yang sudah tidak dapat mengingat nama-nama teman dan janji pertemuannya yang telah dibuatnya.

Profesor psikiatri dari Amerika, Gary Small menyatakan bahwa setiap hari berhubungan dengan sejumlah besar internet, ponsel dan produk teknologi lainnya, akan merubah cara kerja otak manusia. Bila penggunaan produk teknologi lebih dari waktu untuk kebersamaan dengan orang lain, ekspresi wajah dalam mengidentifikasi orang dan fungsi otak lainnya juga akan mengalami kemunduran. Dengan cara ini orang akan menjadi semakin aneh dan menyendiri, dan kehilangan minat belajar terhadap cara tradisional.

Para Dokter mengatakan masalah ini terjadi terutama karena dalam era komputer ini orang-orang secara berlebihan mengandalkan produk elektronik untuk membantu mengingat sesuatu, jarang sekali menggunakan otak mereka sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dan masalah-masalah yang ditemui dalam kehidupan. Penggunaan internet dalam jangka waktu panjang membuat interaktif dan kebersamaan antar sesama manusia mengalami penurunan. Para ilmuwan dari Jepang, Inggris dan Amerika Serikat, telah mengeluarkan peringatan yang sama kepada dunia: komputer semakin maju, otak manusia semakin degradasi, dan fenomena ini dalam kehidupan sehari-hari semakin serius.

“Digital Natives” Berdampak Terhadap Interaksi Antar Manusia

Yang paling terpengaruhi adalah kaum muda modern sekarang yang kita sebut sebagai “digital natives“, yaitu orang-orang yang demi memudahan kehidupannya telah menyatu dan terintegrasi erat dengan produk teknologi sejak periode awal ketika masih kanak-kanak. Profesor Dana Small menyatakan adalah sangat penting untuk membantu kaum muda meningkatkan ke-trampilan berinteraksi dengan sesama.

John Rowe seorang penggemar internet berumur 19 tahun yang tinggal di Pasadena, California, Amerika Serikat, pada masa lalu ia rata-rata sehari menghabiskan waktu 6-12 jam bercokol dalam messenger, internet, forum diskusi dan online game.

Setelah Rowe mendengar rekomendasi dari Profesor Dana Small mengatakan “Jika saya tidak sering menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman, dalam hal hubungan antar pribadi pasti tidak akan bisa berurusan dengan mereka begitu harmonis seperti sekarang ini. Anda tidak memiliki teman dalam kenyataannya kehidupan ini, tidak dapat berinteraksi dengan mereka. “Dia merasa dalam seminggu bisa tiga atau empat ke luar bersama teman, itu sangat baik.

Apakah Era Google Adalah Baik atau Mencemaskan?

Orang-orang di masa lalu bila mau mendapatkan informasi yang diinginkan, harus banyak membaca. Sekarang karena kenyamanan mesin pencari di internet, orang orang akan dengan cepat menemukan informasi yang relevan, dan mengurangi sejumlah besar waktu untuk membaca. Profesor Tara Brabazon dari University of Brighton, mudah mendapatkan informasi bukan saja membuat rasa ingin tahu siswa jadi tumpul, yang lebih dikhawatirkan adalah siswa yang sedang belajar ini tidak memiliki kemampuan untuk membedakan ketepatan informasi di internet.

Mantan editor buku-buku Internet terkenal Nicholas Kaldor menuturkan “Sebagai penulis, internet adalah ibarat pusaka tumpah ruah yang jatuh dari langit, di masa lalu mesti menghabiskan beberapa hari melakukan penelitian di dalam tumpukan buku, sekarang hanya beberapa menit sudah selesai. Bagi saya, internet sedang berubah menjadi jutaan media, seperti sebuah jalur, melaluinya informasi mengalir melalui mata, telinga dan masukkan ke pikiran saya.”

Walaupun informasi yang kaya telah membawa beberapa kenyamanan tertentu, tetapi tampaknya juga mulai membentuk modus berpikir. Karl mengatakan: “Internet tampaknya telah menghancurkan kemampuan konsentrasi dan berpikir tajam saya di masa lalu. Di masa lalu, saya penyelam laut dalam, dan sekarang tampaknya saya seperti menginjak papan selancar, hanya terbang melewati permukaan laut saja.”

Profesor Bruce Friedman dari Michigan Medical School juga menyinggung: “Sekarang kamauan saya untuk membaca artikel panjang sudah hampir kehilangan sepenuhnya. Pikiran saya telah muncul semacam karakteristik “staccato” (baca sepotong-sepotong). Semua ini berasal dari kebiasaan browsing cepat di internet.”

Menurunkan Kemampuan Belajar

Sejak 2000 tahun yang lalu, filsuf Yunani kuno Socrates telah memperingatkan metode belajar tradisional dengan lisan yang telah diganti dengan metode belajar dengan tulisan. Socrates menganggap dibandingkan dengan cara tradisional belajar secara lisan, cara belajar dengan tulisan lebih dangkal. Sampai belakangan, popularitas televisi dan internet semakin membuat masyarakat merasa khawatir terhadap perubahan besar dalam pendekatan cara belajar, khawatir anak-anak di bawah informasi yang tidak baik akan berubah menjadi lebih ganas, pasif, dan mempengaruhi pelajaran mereka.

Armstrong seorang pendidik terkenal di Kanada, dalam sebuah bukunya “Anak-anak dan komputer” menunjukkan kelemahan dari mengajar dengan komputer. Ketergantungan anak-anak pada mesin secara serius telah menghambat perkembangan inteligensia anak-anak. Sebuah studi Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa siswa SD yang semakin bergantung pada komputer, kemampuan aritmatika mereka juga semakin melemah.”

Dalam sebuah buku karya Maryanne Wolf dengan judul “Proust and the Squid: The Story and Science of the Reading Brain” ia berkata: “Biasanya ketika anak-anak sedang belajar membaca otak akan berkembang secara perlahan-lahan, itu baru bisa menerima tingkat lebih kompleks. Dan analisis dengan membaca akan menghabiskan waktu banyak untuk memahaminya secara mendalam baru dapat mempelajarinya dengan mantap. Tetapi yang ditekankan dalam jaringan internet adalah kecepatan, bagaimana mengumpulkan informasi dengan cepat, oleh sebab itu hanya dapat memahami pengetahuan dari permukaannya saja.”

Maryanne mengungkapkan, jika anak-anak sejak usia kecil sudah terus menerus menggunakan internet untuk memperoleh pengetahuan, sangat mungkin akan mempengaruhi kemampuan berpikir anak-anak setelah membaca. Dia juga mengatakan bahwa semua masalah ini perlu kita diskusikan secara mendalam. Dalam era digital ini, yang diperlukan anak-anak adalah pendidik-an yang lebih tepat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami pengetahuan.

Jangan Biarkan Komputer Menggantikan Pikiran Anda

Google baru-baru ini mengumumkan bahwa tujuan mereka adalah untuk meng-organisir informasi dari seluruh dunia dan membuatnya tersedia di mana-mana. Melalui mesin pencari internet yang cepat, memang dapat dengan cepat memperoleh informasi yang diinginkan. Namun, apakah hal ini sungguh bermanfaat terhadap perkembangan otak?

Karl mengatakan “Selama beberapa tahun terakhir, saya mulai merasa ada sesuatu yang tidak menyenangkan, saya merasakan ada orang tertentu, atau ada benda tertentu selalu dalam otak saya mengacau tiada hentinya, buatlah kembali “gambar komputer saya”, atau tulislah kembali otak memori. Dia dalam ”apakah Google membuat saya semakin lama semakin bodoh” menuliskan, saya sudah tidak menggunakan metode dulu untuk berpikir lagi.

Dia memperhatikan, bahwa dulu ketika membaca sebuah buku atau satu artikel panjang, tidak perlu mencurahkan tenaga sudah bisa fokus ke salah satu ceritanya. Sekarang sering kali membaca dua atau tiga kali, perhatiannya pada menghilang.

Wolf percaya bahwa membaca bukanlah keterampilan yang diperoleh manusia sejak lahir, tidak seperti berbicara itu adalah gen kami. Harus melatih otak kita sendiri, baru dapat menginterpretasikan karakter yang kita lihat secara utuh dan dibaca menjadi bahasa yang bisa kita pahami. Tetapi bila kita selalu membandingkan efisiensi dan meletakkannya di atas semua, ada kemungkinan akan mengurangi kemampuan kita membacanya secara mendalam. Semangat pemikiran yang kaya serta kemampuan memahami artikel yang terbentuk dalam pembacaan mendalam seperti itu, dalam cakupan yang sangat besar telah hilang.

Banyak ahli percaya bahwa internet tidak hanya mengubah cara manusia untuk membaca, tetapi juga cara berpikir, bahkan egonya. Carl akhirnya berkata: “Saya merasa. Ketika kita bergantung pada komputer sebagai media memahami dunia, ia akan menjadi pikiran kita sendiri.”

Walaupun dampak jaringan komputer terhadap otak masih memiliki suatu tahap lagi untuk dikaji, ada juga studi yang mengatakan menggunakan jaringan internet berpengaruh terhadap pengoperasian pikiran kita. Tetapi yang dapat kita tentukan adalah, bersamaan dalam menikmati kenyamanan yang dapat diperoleh, jangan biarkan jaringan komputer internet menggantikan kemampuan berpikir diri sendiri. Komputer yang terbaik pun, itu juga hanya dapat menjadi alat bantu, gunakan secara tepat, jangan terlalu tergantung, diri kita tidak tersesat dalam ruang internet.

Misteri Hilangnya Cincin Saturnus

Para astronom amatir di seluruh dunia saat ini memperhatikan perubahan yang sama pada Saturnus: Cincin Saturnus yang lebar menipis menjadi garis tipis. Efrain Morales Rivera mengirimkan gambar berikut yang diambil dari halaman belakang rumahnya di Aguadilla, Puerto Rico.



“Cincin-cincin Saturnus telah menipis sekali dalam setahun ini”, katanya. Daerah Cassini atau Cassini Division (suatu daerah gelap dalam cincin Saturnus yang dinamakan Cassini) mulai sulit diamati. Fenomena yang sama terjadi empat ratus tahun lalu dan sempat memusingkan Galileo, sebagai orang pertama yang pada tahun 1610 menemukan cincin-cincin Saturnus melalui teropong primitifnya. Dia sangat tercengang ketika mendapati cincin-cincin tersebut menyempit sedikit setahun berikutnya.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Sekarang, kejadian yang sama adalah: kita mengalami suatu “pelintasan bidang cincin” (ring plane crossing). Ketika sedang dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Saturnus membelokkan cincinnya menjadi sejajar dengan garis pandang dari Bumi (edge-on) setiap 14-15 tahun sekali. Karena cincinnya yang sangat tipis, mereka bisa tidak teramati jika dilihat melalui teleskop kecil.

Dalam bulan-bulan berikut ini, cincin Saturnus akan menjadi semakin tipis sampai akhirnya mereka “hilang” pada 4 September 2009 nanti. Ketika hal ini terjadi pada 1612, Galileo mengabaikan studinya akan planet. Padahal, kita ketahui kemudian, saat-saat “pelintasan bidang cincin” seperti ini merupakan waktu yang baik untuk menemukan satelit-satelit dan cincin luar Saturnus yang baru. Selain itu, saat demikian juga merupakan waktu yang baik untuk melihat kutub utara Saturnus yang biru. Pada tahun 2005, wahana antariksa Cassini terbang di atas belahan utara Planet Saturnus dan menemukan bahwa langit di sana sebiru langit Bumi sendiri. Selama bertahun-tahun, hanya Cassini yang bisa menikmati pemandangan ini, karena dari Bumi, bagian atas Saturnus yang biru tertutupi oleh cincin-cincin Saturnus.

Galileo sendiri tidak pernah memahami sifat dasar alamiah dari cincin-cincin Saturnus. Dia tidak mengetahui bahwa mereka sebenarnya merupakan kumpulan satelit-satelit kecil yang mengorbit dalam bidang orbit piringan, berukuran dari debu hingga sebesar bulan kita (Kemungkinan cincin-cincin ini merupakan debris atau puing-puing dari satelit yang hancur, tetapi para ilmuwan sendiri masih belum yakin benar akan hal ini). Melalui teleskop abad 17-nya, cincin tersebut lebih menyerupai telinga atau semacam cuping planet.

Meskipun demikian, intuisinya mengarahkan Galileo untuk membuat prediksi yang tepat, bahwa cincin-cincin yang hilang ini akan kembali. Dan dia benar. Cincin Saturnus kembali tampak, dan para ilmuwan menyimpulkan penelitiannya. Pada tahun 1659, secara tepat Christiaan Huygens menjelaskan peristiwa menghilangnya cincin yang periodik selama terjadinya “pelintasan bidang cincin” atau “ring plane crossing” ini. Pada tahun 1660, Jean Chapelain mengatakan bahwa cincin Saturnus bukan merupakan benda padat, tetapi terbuat dari partikel-partikel kecil yang sangat banyak dan masing-masing mengorbit Saturnus secara independen. Selama dua ratus tahun, usulannya sempat tidak diterima secara luas, sebelum ternyata terbukti benar.

Cincin-cincin Saturnus sangat lebar tetapi juga sangat tipis. Para astronom menggunakan Teleskop Hubble untuk menangkap citra Saturnus dengan posisi cincin datarnya ini (edge-on) pada tahun 1995. Obyek terang seperti bintang pada bidang cincin yang terlihat pada gambar merupakan satelit-satelit es.

Tidak perlu bersedih hati dengan “musibah hilangnya” cincin Saturnus ini. Saturnus masih merupakan obyek yang indah untuk dilihat melalui teleskop yang kecil sekalipun. Malah, minggu ini sebenarnya merupakan minggu yang baik untuk mengamati Saturnus. Pada Selasa, 18 Maret dan Rabu, 19 Maret, Bulan yang hampir purnama dan Saturnus akan berada satu garis pada bagian yang sama di langit senja. Hal ini membuat Saturnus menjadi mudah dicari, tidak seperti biasanya. Setelah Matahari terbenam, lihatlah daerah sdi ekeliling Bulan, dan voila! Saturnus terlihat seperti “bintang emas” terang di dekat Bulan.

Jika Anda melewati momen 18-19 Maret ini, coba lihat kembali 14-15 April. Bulan dan Saturnus akan berada berdekatan dan cincin Saturnus bahkan menjadi lebih sempit. minggu yang baik untuk mengamati Saturnus. Pada Selasa, 18 Maret dan Rabu, 19 Maret, Bulan yang hampir purnama dan Saturnus akan berada satu garis pada bagian yang sama di langit senja.

Hal ini membuat Saturnus menjadi mudah dicari, tidak seperti biasanya. Setelah Matahari terbenam, lihatlah daerah sdi ekeliling Bulan, dan voila! Saturnus terlihat seperti “bintang emas” terang di dekat Bulan. Jika Anda melewati momen 18-19 Maret ini, coba lihat kembali 14-15 April. Bulan dan Saturnus akan berada berdekatan dan cincin Saturnus bahkan menjadi lebih sempit.

Penemu Pil Kontrasepsi

GREGORY PINCUS 1903-1967

Mungkin ada keberatan terhadap pengembangan "Enovid" (pil pertama pencegah bunting) bahwa itu tidaklah sepenting yang dikira orang, karena pencegahan kehamilan sudah dikenal orang sebelumnya. Argumen itu mengesampingkan beda antara metode kontrasepsi dengan teknik yg efektif dan yang secara psikologis bisa diterima. Sebelum ada perkembangan pil, kontrasepsi yang paling dianjurkan oleh para ahli adalah "diaphragm." Memang, diaphragm aman dan dapat dipercaya, tetapi prakteknya mayoritas kaum wanita malas-malasan menggunakannya. Amat mengherankan, tatkala pil untuk pertama kalinya dicoba, beribu wanita siap ambil resiko menempuh cara yg belum pernah dicoba (dan mungkin mengandung bahaya) untuk cegah bunting ketimbang "diaphragm" yang jelas jelas amannya.

Dan bisa pula orang anggap pengembangan "Enovid" bukanlah suatu kemenangan yg betul-betul mengesankan karena telan pil menyangkut risiko terhadap kesehatan dan mungkin dalam waktu tak lama lagi di masa depan metode pil itu akan diganti dengan cara yang lebih baru dan lewat alat atau obat yg lebih sip. Tetapi, secara alamiah metode kontrasepsi masa depan hanya akan memberi sedikit saja perbaikan karena pil sudah diterima secara meluas dan sudah memuaskan pihak-pihak yang bersangkutan. (Dapat dicatat, dalam masa lebih lima belas tahun ini --masa berjuta-juta orang Amerika Serikat biasa menelan pil secara teratur-- gairah hidup mereka meningkat secara menyolok. Fakta ini saja sudah menunjukkan bahwa pil bukanlah sumber pokok dari gangguan kesehatan). Sejarah akan dan harus mencatat perkembangan "Enovid" di tahun 1950-an merupakan pendobrak metode pembatasan kelahiran yang ruwet itu.

Banyak orang sudah memberikan sumbangan pikirannya buat perkembangan pil kontrasepsi yg ditelan lewat mulut. Memang, masalah ini sudah jadi bahan perbincangan lama sekali; kesulitannya adalah tak seorang pun tahu persis unsur kimiawi apa yang mesti dimasukkan ke dalam pil. Menariknya, kunci penemuan sudah diketemukan sejak tahun 1937. Di tahun itu. A.W. Makepeace, G.L. Weinstein, dan M.H. Friedman sudah memperagakan bahwa suntikan "progesterone" (salah satu dari hormon seks wanita) dapat mencegah pembuahan pada binatang di laboratorium. Tetapi-mungkin karena penyuntikan di bawah kulit tidak menarik keadaannya untuk cara-cara pencegahan kehamilan, atau mungkin karena "progesterone" saat itu merupakan bahan kimia yg mahal harganya-penemuan itu tidak banyak menarik perhatian umum. Tidak mendorong.

Perkembangan utama pil baru mulai sekitar tahun 1950 tatkala seorang biolog Amerika Serikat, Gregory Pincus, mulai menggarap masalah ini. Jelas, adalah Margaret Sanger, seorang penganjur pembatasan kelahiran kawakan yang memberi dorongan moril kepada Pincus. Dia akan sukar memilih orang lain yang lebih baik dari Gregory Pincus, karena Pincus ahli dalam bidang "steroid metabolisme" dan di bidang fisiologi pembiakan makhluk pemamah biak dan juga direktur laboratorium Worcester Foundation for Experimental Biology di Shrewsbury, Massachusetts, laboratorium percobaan biologi.

Jelaslah, Pincus dengan dia punya gabungan luar biasa dari kepandaian teknis dan naluri ilmiah, mampu memecahkan masalah secara garis besar dengan cekatan. Segera dia mendapat pembantu Dr. Min-Chueh Chang, seorang penyelidik di Worcester Foundation, melakukan percobaan "progesteron" terhadap binatang-binatang laboratorium, untuk melihat apakah hal itu dapat menekan pembuahan meskipun ditelan lewat mulut. Percobaan Chang ternyata sukses. Ini betul-betul suatu permulaan yg memberi harapan, khusus dari sudut kenyataan bahwa beberapa tahun sebelumnya seorang ahli kimia bernama Russel Marker sudah menemukan cara untuk membuat "progesterone" sintetis yg lebih murah harganya.



Penyumbang pikiran lainnya adalah Dr. John Rock, seorang gyneacolog yg atas anjuran Pincus melakukan percobaan. Percobaan ini menunjukkan bahwa "progesterone" yg ditelan dapat mencegah pembuahan pada wanita. Tetapi, penyelidikan Rock juga memecahkan dua kesulitan serius akibat penggunaan "progesterone" sebagai kontrasepsi yang ditelan. Pertama, hanya menekan sekitar 85% pembuahan. Kedua, diperlukan dosis yang tak layak besarnya untuk mengatasi soal itu.

Tetapi Pincus, yang yakin betul bahwa dia berada di atas jalur yang tepat, siap dengan cara menanggulanginya. Dia sadar, mestinya ada bagian lain yg secara kimiawi serupa dengan "progesterone" tetapi tanpa hambatan-hambatan. Bulan Desember 1953 dia tanya pelbagai perusahaan bahan kimia agar mengirim contoh "steroids" sintetis yang mereka produsir, yang serupa secara kimiawi dengan "progesterone." Pincus mencoba bahan-bahan kimia yang diterimanya, dan salah satu daripadanya "norethynodrel" bikinan G.D. Searle ternyata efektif.

Ini merupakan jalan keluar yang menguntungkan buat Pincus, karena tatkala dia mulai penyelidikannya, sejak tahun 1950, norethynodrel bahkan tak pernah ada! Ini sudah disintetiskan tahun 1952 oleh Dr. Frank B. Colton, seorang ahli biokimia yang bekerja di laboratorium Searle, dan kemudian mempatenkan atas namanya. Tetapi, baik Colton ataupun para pengawasnya di G.D. Searle tidak bermaksud mencoba menciptakan alat kontrasepsi yg ditelan, bahkan tidak pada saat mereka sadar bahwa mereka sebenarnya sudah berhasil membuatnya.

Percobaan-percobaan berikutnya yang dilakukan oleh kelompok penyelidik yang sudah dihimpun oleh Pincus menunjukkan bahwa "norethynodrel" itu masih bisa lebih efektif bilamana ditambah dengan sedikit campuran kimia yang disebut "mestranol." Kombinasi obat inilah yg kemudian dilempar ke pasar oleh G.D. Searle dan perusahaannya yg disebut "Enovid."

Menjelang tahun 1955 Pincus dapat mencium bahwa saatnya sudah tiba untuk melakukan percobaan pil secara besar-besaran. Percobaan dimulai bulan April tahun 1956, di kota San Yuan, Puerto Rico, di bawah pengawasan Dr. Edris Rice-Wray. Dalam tempo sembilan bulan, percobaannya menunjukkan betapa hebatnya pil kontrasepsi yang ditelan. Tetapi, percobaan diteruskan lagi hingga tiga tahun sebelum "Food and Drug Administration" (semacam dinas pengawasan makanan dan obat-obatan) menyetujui pemasaran "Enovid" pada bulan Mei 1960.

Dari kemenangan itu jelaslah sudah Gregory Pincus tidaklah mengembangkan pil kontrasepsi sendirian. Adalah Frank Colton yang sesungguhnya menciptakan "norethynodrel"; jelas, Colton dan pelbagai ahli kimia yg merintis jalan untuk hasil karyanya layaklah jasa-jasanya diperhitungkan. Begitu pula banyak orang yang bekerja bersama dalam kelompok Pincus, termasuk John Rock, Min-Chueh Chang, dan Dr. Celso-Ramon Garcia kesemuanya ini tak bisa dikesampingkan sumbangan pikirannya. Untuk hal,itu, Dr. Edris Rice-Wray, Margaret Sanger, dan banyak lagi yg tak bisa saya sebut, mereka masing-masing pegang peranan dalam keseluruhan hasil kerja. Tetapi, tampaknya tak bisa diragukan lagi bahwa Gregory Pincus merupakan tokoh terpenting dan tenaga penggerak utama dari seluruh proyek. Dia seorang ilmuwan yang tak berkeputusan mengabdikan segenap waktu dan usahanya dalam perjuangan penyelidikan kontrasepsi lewat mulut; dia adalah orang yang memiliki kemampuan ilmiah dan pengorganisasian yg memungkinkan berhasilnya proyek itu; dia menelaah gagasan dasar, mengusahakan dana untuk biaya penyelidikan, dan mengajak orang-orang berbakat bekerja sama dalam proyeknya. Dia punya pandangan dan kepastian mendorong proyek hingga rampung dan rapi, dan dialah seorang yang terima penghargaan utama dari hasil kerja besar ini.

Gregory Pincus lahir tahun 1903 di Woodbine, New Jersey, putera peranakan Rusia-Yahudi. Dia lulus dari Cornell tahun 1924, dan peroleh gelar doktor dari Harvard tahun 1927. Sesudah itu dia melibatkan diri dalam kerja penyelidikan di pelbagai lembaga, termasuk di Harvard dan Cambridge dan menjadi mahaguru di Clark selama beberapa tahun. Tahun 1944 dia bantu Worcester Foundation untuk penyelidikan biologi, dan bertahun-tahun sesudah itu memimpin laboratoriumnya. Dia penulis lebih dari 250 kertas kerja ilmiah begitu juga sebuah buku The Conquest of Fertility, tentang penaklukan kesuburan, terbit tahun 1965.

Selama hidupnya Pincus peroleh banyak penghargaan atas hasil kerja ilmiahnya; tetapi, baik dia maupun mereka yang terlibat dalam penemuan pil kontrasepsi ini mendapat Hadiah Nobel. Tatkala Pincus meninggal dunia di Boston, tahun 1967, kematiannya hampir tidak diketahui publik dan pula umumnya para ilmuwan. Bahkan sekarang pun sedikit ensiklopedi menyebut namanya. Tetapi, bagaimanapun juga dia adalah arsitek salah satu pembangunan terpenting dalam sejarah ummat manusia.

Laba-Laba, Kelinci dan Sang Bulan

Bulan sedang sedih. Ia menghabiskan bertahun-tahun menatap orang-orang di Bumi dan ia melihat mereka sedang ketakutan. Mereka takut akan mati. Untuk membuat mereka merasa lebih baik ia memutuskan untuk memanggil temannya si Laba-Laba untuk menyampaikan pesan pada mereka.

"Laba-laba," katanya, "orang-orang Bumi takut akan mati dan itu membuatku sangat sedih.Tolong katakan pada mereka bahwa mereka semua akan mati cepat atau lambat tapi tidak ada alasan untuk takut."

Jadi Laba-laba pun kembali ke Bumi, berhati-hari memilih jalannya turun dibawah sinar bulan dan matahari. Dalam perjalanannya, ia bertemu Kelinci.

"Mau kemana, Laba-laba?" tegur Kelinci.

"Aku akan menyampaikan pesan dari Bulan kepada Manusia," katanya.

"Oh, itu pasti jauh sekali. Beritahu aku pesannya dan aku akan meneruskannya untukmu," ucap Kelinci.

"OK! Bulan ingin orang Bumi mereka semua akan mati..." Laba-laba mulai bicara.

"Baik! Beritahu orang Bumi bahwa mereka semua akan mati," kata Kelinci. Dan dengan itu, Kelinci menghilang pergi ke Bumi.

Laba-laba dengan murung kembali pada Bulan dan memberitahunya apa yang terjadi. Bulan sangat kesal pada Kelinci dan ketika dia kembali untuk memberitahu mereka bahwa ia telah menyampaikan pesan itu, Bulan memukulnya di hidung! Dan itulah mengapa Kelinci sekarang memiliki bibir yang terbelah.

"Sebaiknya kau menyampaikan pesan itu sendiri," kata Bulan pada Laba-laba.

Dan hingga hari ini, Laba-laba masih dengan hati-hati membawa pesan sang Bulan dan membuat jaring berputar di sudut-sudut kamar - tapi berapa banyak dari kita yang bisa mendengarnya?

Rubah Yang Tidak Memiliki Ekor




Suatu hari, seekor rubah berjalan-jalan saat tiba-tiba ia mendengar suara yang keras dan merasakan rasa sakit yang menusuk di bagian bokongnya.

"Ooowww!!!" lolong rubah, airmatanya berlinang. "Itu menyakitkan. Ooowww!!!"

Sang rubah menoleh ke belakang dan melihat ekornya terkena ranjau. Ia berjuang untuk membebaskan diri namun ekornya terjepit sangat kuat di gerigi ranjau itu.

Dengan usaha terakhir rubah itu menggunakan seluruh kekuatannya dan bebas!

"Ooooowww!!!!" lolong rubah saat ia menoleh kebelakang dan melihat ekornya masih terjepit di ranjau. Akhirnya yang tersisa hanya sedikit saja di bagian ekornya.

"Ekorku, ekorku yang cantik. Apa yang harus kulakukan?" rintihnya. "Bagaimana aku akan menghadapi rubah-rubah lain tanpa ekor indahku? Pasti sangat memalukan."

Sang rubah berpikir dan akhirnya memiliki sebuah rencana.

Ia memanggil semua rubah lain untuk bertemu.

Ketika mereka melihat bagian kecil di buntutnya mereka mulai tertawa.

"Aku memotong ekorku dengan sengaja dan aku ingin kalian semua melakukan yang sama." dia berteriak menembus riuh tertawa.

"Ekor yang besar hanya membuat masalah," ia berteriak. "Saat kita dikejar oleh anjing membuat kita mudah tertangkap, dan saat kita berkumpul untuk ngobrol, tidak ada yang tahu gunanya. Apakah harus dilingkarkan di kaki, mendudukinya, atau menaruhnya supaya orang tersandung?" tanya sang rubah. "Jadi sekarang saatnya untuk membebaskan diri kita dari ekor dan bergabung bersamaku dalam kelompok tanpa-ekor."

Salah satu rubah tua menggeleng dan berkata, "Kau tidak akan berkata demikian jika masih memiliki ekor yang indah. Kau hanya mengatakannya karena kau malu."

Semua rubah lain pergi sambil tertawa dan menaikkan ekor-ekor besar dan lebat mereka.

Pelajaran moral: Jangan percaya pada seseorang yang memiliki minat pribadi yang berhubungan dengan kekurangan mereka sendiri. Misalnya kelompok patah hari, dan sebagainya. Itu hanya akan membuat kita jadi sama memalukan.

Singa dan Tikus


Seekor Singa sedang tidur dengan nyenyaknya ketika dia terbangun oleh sesuatu yang berlari-lari naik-turun punggungnya dan melewati wajahnya.

Berpura-pura masih tidur, sang Singa pelan-pelan membuka matanya dan melihat bahwa itu adalah seekor tikus kecil.

Dengan kecepatan tinggi sang Singa menangkap tikus itu dengan telapaknya yang lebar. Ia mempermainkan ekornya dan mengaum, "Aku adalah Raja Hutan! Kau akan tahu akibatnya jika tidak menghormatiku."

Sang Singa memegang tikus kecil itu dan bersiap menelannya.

"Kumohon, jangan makan aku, Tuan Raja Hutan," cicit si tikus. "Jika baginda memaafkan aku kali ini dan melepaskanku, aku tidak akan pernah melupakannya. Saya mungkin bisa membalas kebaikan baginda di masa depan."

"Kau? Memberiku bantuan?" aum sang Singa sambil tertawa. "Itu hal paling lucu yang pernah kudengar."

Masih tertawa, sang Singa meletakkan sang tikus ke tanah dan berkata, "Kau membuatku tertawa maka aku tidak akan memakanmu. Pergilah, sebelum aku berubah pikiran."

Si tikus kecil berlari secepat mungkin.

Tak lama setelah itu, sang Singa tertangkap oleh sekelompok pemburu. Mereka mengikatnya di pohon sementara mereka mengambil kendaraan mereka.
Si tikus kecil berada di dekat situ dan datang ketika ia mendengar auman minta tolong sang Singa perkasa.

Tikus itu menggerogoti tali dengan gigi-gigi tajamnya dan membebaskan sang Singa.

"Aku tahu anda tidak percaya padaku waktu itu, tapi seperti kubilang bahwa aku akan menolong anda suatu hari," cicit tikus kecil itu. "Bahkan seekor tikus kecil sepertiku bisa menolong seseorang setangguh anda."

"Terimakasih teman kecilku. Aku tidak akan melupakan pelajaran itu," kata sang Singa saat ia lari sebelum para pemburu kembali.

Letusan Gunung Berapi Dilihat Dari Luar Angkasa






Robot Pragawati




Tak lama lagi, robot akan bersaing atau kalau tidak menggantikan model di catwalk. Robot terbaru buatan Jepang ini tidak hanya cantik, tetapi juga bisa berlenggak-lenggok dengan pinggul bergoyang saat berjalan.

"Secara teknologi, ia sudah mencapai level tersebut," ujar Hiroshi Hirukawa, salah satu ilmuwan dari National Institute of Advanced Industrial Sciences and Technology, lembaga riset yang didukung penuh dana Pemerintah Jepang. Robot tersebut dipamerkan, Senin (16/3), dalam peragaan busana di Tokyo.

Saat berjalan, gerakan-gerakan kaki dan tangannya luwes seperti manusia. Ekspresi wajahnya juga dapat berubah-ubah dari sedih ke senang dengan mengatur gerakan mata dan mulut sesuai perintah.

Robot tersebut tampil dengan wajah khas wanita Jepang dengan kulit putih dan rambut hitam lurus sebahu. Tingginya 158 sentimeter dengan berat 58 kilogram. Sementara itu, bagian badannya masih berupa logam berwarna perak.

Selain model di catwalk, robot yang diberi nama HRP-4C itu mungkin dapat digunakan pula untuk menggantikan pemandu atau instruktur. Misalnya, pemandu arah di taman kota atau sekadar menggerak-gerakkan badan untuk memberi hiburan pengunjung tempat hiburan.

Sayang, harganya masih sangat mahal. Platform robot tanpa bagian wajah yang halus berbahan silikon akan dijual dengan harga 20 juta yen atau sekitar Rp 2,4 miliar.

Meski demikian, software yang mengatur gerakan robot tersebut akan disumbangkan kepada publik. Para pengembangnya berharap, komunitas robot di saluruh dunia dapat meningkatkan kemampuan robot tersebut dengan cepat.


Monster-Monster Yang Sudah Punah



1. Moa 

Moa adalah burung asli Selandia Baru yang tidak dapat terbang. Mereka unik karena tidak memiliki sayap, bahkan tidak memiliki sayak kecil. Limabelas spesies pada besar yang bervariasi, dengan yang terbesar, moa raksasa (Dinornis robustus dan Dinornis novaezelandiae), mencapai tinggi sekitar 3.6 m dan berat 250 kg. Mereka adalah hewan herbivora di ekosistem hutam Selandia Baru. Daun, ranting dan buah memainkan peran penting untuk makanan mereka.


Moa diburu oleh elang Haast, elang terbesar di dunia yang juga telah punah. Kepunahan moa diakibatkan oleh perburuan dan pembersihan hutan oleh Māori. Semua Moa diperkirakan tewas pada tahun 1531

Fosil


Moa

2. Pliosaurus

Pliosaurus (berarti 'more lizard') adalah sebuah genus dari reptil laut yang telah punah. Termasuk dalam keluarga Pliosauridae. Merupakan predator yang sangat besar dengan makanan utamanya adalah ikan, cumi-cumi dan reptil laut lainnya.

Pliosaurs menghantui lautan di dunia, menyerang dengan kekuatan dan kecepatan intens. Leher pendek dan rahang besar, mereka layaknya mesin pembunuh. Kerangka Pliosaur terbesar dengan panjang yang luar biasa, yaitu 52 meter, dengan total panjang kepala hampir 8 kaki.

Pliosaurus

Fosil

3. Gigantopithecus

Gigantopithecus yang menakutkan dapat berdiri tegak dan mengaum keras. Mereka adalah kera terbesar yang pernah ada. Gigantopithecus membuat rumahnya di hutan kaki bukit pegunungan China. Gigantopithecus hidup di pegunungan di China. Gigantopithecus hidup pada akhir periode Tersier sampai awal periode Kuarter. Diperkirakan Gigantopithecus memiliki tinggi sekitar 3 meter. Gigantopithecus memakan bambu dan tanaman lain.

Gigantopithecus ditemukan pertama kali tahun 1935, ketika seorang paleontolog Jerman menemukan fosil gigi yang dijual di toko obat China. Ia tahu bahwa gigi itu berasal dari primata yang belum teridentifikasi. Ada teori bahwa Gigantopithecus ini masih hidup sampai sekarang. Beberapa orang percaya bahwa hewan ini adalah yeti atau manusia salju yang katanya hidup di Himalaya.



4. Helicoprion

Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk lingkaran yang mengingatkan pada gergaji bulat. 

Tidak ada lokasi yang pasti dari "gigi-bulat" itu, mengingat bahwa "gigi-bulat" tersebut merupakan satu-satunya fosil yang dikenali. Berdasarkan rekonstruksi dari para ahli, sampai saat ini disimpulkan bahwa "gigi-bulat" tersebut terletak di bagian depan rahang bawah, yang berfungsi untuk menggali.

Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa gigi tersebut berfungsi untuk menjebol cangkang dari kerang yang merupakan salah satu makanannya. Selain itu, ada pula hipotesis yang menyebutkan bahwa hiu ini sering berenang ke arah kumpulan ikan, dan menjebak mereka di rahang-rahangnya yang tajam.

Fosil gigi


5. Gastornis

Gastornis yang berarti "burung Gaston" merupakan salah satu jenis burung yang tidak dapat terbang yang telah punah. Sebelum ditemukan fosilnya, burung ini dikenal dengan sebutan Diatryma.

Gastornis memiliki paruh yang sangat mengagumkan . Berukuran besar dengan bentuk yang sedikit bengkok ke atas. Paruh tersebut dapat dijadikan bukti bahwa burung ini termasuk ke dalam golongan karnivora. Selain itu, kaki nya yang besar dapat dimasukkan sebagai bukti lainnya.



6. Dunkleosteus

Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun, Dunkleosteus memiliki jangka pendek dari 50 juta tahun. Mereka dapat mencapai ukuran tubuh hingga panjang 30 kaki dan beratnya lebih dari 4 ton.
Karena tubuhnya yang secara alami terbentuk seperti lapisan baja, hewan ini dapat dikategorikan sebagai hewan yang bergerak relatif lambat. Hewan ini dianggap hanya berdiam di bagian dasar dari lautan.

Selain gigi, bagian rahang depan dari hewan ini berbentuk seperti paruh yang sangat tajam. Hewan ini merupakan hewan yang memiliki gigitan paling kuat selain Pliocene shark Megalodon.



7. Titanboa

Titanboa merupakan jenis ular yang hidup sekitar 58-60 juta tahun yang lalu. Para ahli menyimpulkan bahwa ukuran tubuh ular ini sangat luar biasa, dengan panjang maksimal 12-15 meter, dengan berat 1135 kg, dan diameter sekitar 1 meter. Bandingkan dengan ukuran tubuh ular terbesar yang ada saat ini.



8. Arthropleura Armata

Arthropleura armata adalah mimpi terburuk dari setiap pemilik rumah: 8 kaki panjang. Bentuknya mirip dengan kelabang modern. Hewan ini merupakan salah satu invertebrata pertama di darat, dan dengan demikian, kemungkinan besar memiliki sedikit atau tidak ada predator. Syukurlah, mereka hidup lebih dari 300 juta tahun yang lalu, dan tidak akan muncul dalam lorong Anda dalam waktu dekat.


9. Sea Scorpion (Jaekelopterus Rhenaniae)

Jaekelopterus Rhenaniae termasuk dalam spesies sea scorpion (kalajengking laut).Estimasi panjang total dari hewan ini adalh 2,5 meter. Ini membuat hewan ini menjadi salah satu dari dua anthropoda terbesar yang pernah ditemukan. Meskipun hewan ini termasuk "kalajengking laut", akan tetapi para ahli beranggapan bahwa hewan ini hidup di perairan tawar, seperti danau dan sungai.



10. Procoptodon

Merupakan jenis kanguru terbesar yang pernah ditemukan. Tinggi total dari procoptodon adalah 3 meter dengan berat sekitar 230 kg. Hewan ini memiliki bentuk yang mirip dengan kangguru yang ada saat ini, hanya berbeda di kepala yang lebih pendek dan kaki yang berbeda. 

Procoptodon hidup sekitar 18.000 tahun yang lalu, dan penyebab utama kepunahan hewan ini adalah akibat ulah manusia.


Dongeng Dunia: Mengapa Kelelawar Tidak Memiliki Teman

Bertahun-tahun yang lalu terjadi sebuah perang besar antara burung dan hewan-hewan lain.

Tak ada yang tahu alasannya. Itu terjadi begitu saja.

Makhluk-makhluk bersayap terbang ke lokasi perang dan membangun kamp mereka. Hewan-hewan berkaki, berjalan kesana.

Kelelawar bergabung bersama burung. "Hey, aku juga punya sayap. Jadi aku pasti burung. Dan kami ada banyak, kita pasti menang!"

Pertempuran pertama berlangsung lama dan sengit, tapi cakar-caka dan gigi-gigi tajam mulai mendominasi melawan paruh dan sayap.

Kelelawar bisa melihat bahwa burung-burung akan kalah sehingga mereka bersembunyi di belakang semak. 

Saat perang usai, hewan-hewan berjalan kembali ke kamp mereka. 

"Kita menang telak!" kata Kerbau, meludahkan beberapa bulu.

"Yeah! Kita mengalahkan mereka!" teriak Kelelawar dari atas.

Para hewan berhenti. "Apa yang kau lakukan bersama kami?" teriak Berang-Berang, memukul tanah dengan keras menggunakan ekornya yang pipih dan besar. "Kau punya sayap. Kau berada di pihak lain."

"Yeah, itu benar," geram Beruang. "Dan aku akan memakanmu!"

"Teman-teman! Sadarlah!" kata Kelelawar, menunjukkan mulutnya. "Kapan kalian lihat burung memiliki gigi? Tentu saja aku salah satu dari kalian!"

"Kurasa kau benar," kata Beruang.

Hari berikutnya ada perang lanjutan dan Kelelawar berjalan ke lokasi bersama para hewan. "Ayo kalahkan mereka!" teriaknya.

Kali ini burung-burung terbang seperti prajurit dengan matahari di belakang mereka, cahaya terangnya membutakan para hewan. Cakar-cakar tajam dan sayap-sayap yang mengepak merobek tubuh-tubuh berbulu lawannya. Burung-burung menang. Sekali lagi Kelelawar sembunyi di belakang semak-semak.

Ketika semua itu usai dan para burung mulau terbang kembali ke kamp, Kelelawar diam-diam bergabung bersama mereka.

"Itu tadi kemenangan hebat," kata Elang. 
"Yeah! Kita mengalahkan mereka!" teriak Kelelawar.

"Tunggu dulu." Gagak berkata. "Kau berada di pihak lain."

"Teman-teman, sadarlah!" kata Kelelawar. "Kapan kau lihat hewan darat memiliki sayap sepertiku? Tentu saja aku salah satu dari kalian." Dia mengepakkan sayapnya dengan penuh semangat.

"Kurasa kau benar," kata Elang.

Dan begitulah seterusnya di setiap pertempuran.

Ketika Kelelawar melihat pihak yang kalah, dia berpura-pura berada di pihak lain.

Akhirnya burung-burung dan hewan-hewan darat lelah bertempur. Mereka berdamai saat pemimpin-pemimpin mereka membuat perjanjian perdamaian dan memutuskan untuk akur.

Sangat sulit bagi Kelelawar untuk berpura-pura ia berada di pihak mana. Para pemimpin tahu perbuatannya.

"Teman harusnya selalu membantu satu sama lain dan tidak berpura-pura menjadi salah satu pihak," kata mereka. "Kelelawar memiliki sayap, tapi dia bukan burung. Dia memiliki gigi, tapi dia bukan hewan darat. Maka mulai sekarang, Kelelawar hanya akan terbang ketika burung lain tidur dan para hewan darat berburu."

Semua makhluk mengangguk setuju.

"Kau akan selalu sendirian, Kelelawar. Kau tidak akan pernah memiliki teman diantara hewan-hewan yang terbang maupun yang tidak!"

Itulah mengapa Kelelawar selalu terbang di malam hari dan tidak memiliki teman.

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...