Quang Ngai, Vietnam. Petugas tengah mengumpulkan tiket kereta dengan rute Ho Chi Minh City menuju Hanoi ketika tiba-tiba suasana pecah menjadi kehebohan.
"Ular! Ular!" teriak orang-orang yang berlarian ketakutan.
Petugas rel, Pham Quynh mengatakan pada wartawan tidak diketahui pasti jumlah ular yang ada dalam tas itu. Tapi beratnya kira-kira 45kg.
Mereka menduga kobra-kobra itu dalam perjalanan menuju restoran-restoran di Hanoi, karena menu makanan ular kobra bukan hal yang aneh lagi di Vietnam. Pemerintah Vietnam pun telah menetapkan ular kobra adalah hewan yang dilindungi dan tidak boleh dibunuh. Jika seseorang tertangkap menyelundupkan seekor king cobra akan dikenakan denda sekitar Rp5juta.
Ratusan penumpan di kereta itu berlarian dan menjerit sementara pemilik ular-ular itu menghilang di tengah kepanikan yang berlangsung.
Pihak yang berwenang telah mengembalikan kobra-kobra itu pada penjaga hutan yang kemudian melepaskan mereka ke alam liar karena tidak ada orang yang mengaku sebagai pemiliknya (ya iyalah, takut kena denda...).
"Ular! Ular!" teriak orang-orang yang berlarian ketakutan.
Petugas rel, Pham Quynh mengatakan pada wartawan tidak diketahui pasti jumlah ular yang ada dalam tas itu. Tapi beratnya kira-kira 45kg.
Mereka menduga kobra-kobra itu dalam perjalanan menuju restoran-restoran di Hanoi, karena menu makanan ular kobra bukan hal yang aneh lagi di Vietnam. Pemerintah Vietnam pun telah menetapkan ular kobra adalah hewan yang dilindungi dan tidak boleh dibunuh. Jika seseorang tertangkap menyelundupkan seekor king cobra akan dikenakan denda sekitar Rp5juta.Ratusan penumpan di kereta itu berlarian dan menjerit sementara pemilik ular-ular itu menghilang di tengah kepanikan yang berlangsung.
Pihak yang berwenang telah mengembalikan kobra-kobra itu pada penjaga hutan yang kemudian melepaskan mereka ke alam liar karena tidak ada orang yang mengaku sebagai pemiliknya (ya iyalah, takut kena denda...).
