Tampilkan postingan dengan label sains. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sains. Tampilkan semua postingan

8 Kepercayaan Kuno Yang Dibuktikan Oleh Sains Modern






1. Membantu orang lain

Para filsuf di Yunani berdebat soal manfaat relatif hedonis dan eudaimonis. Menurut kepercayaan hedonis, kebahagiaan adalah faktor meningkatnya kesenangan dan menurunnya kesengsaraan. Sementara dalam konsep eudaimonis kebahagiaan lebih kepada memberi makna dan tujuan yang lebih besar dalam hidup.

Studi menunjukkan keduanya sama-sama memberikan manfaat memberikan perasaan yang baik, kesehatan fisik dan panjang umur. Melalui wawancara via telepon, kuisoner dan sampel darah, studi yang diterbitkan pada Porceedings of The National Academy of Sciences tahun lalu menelusuri bagaimana dua jenis kebahagiaan diatas memengaruhi seseorang hingga pada tingkatan genetik.

Partisipan dengan lebih banyak kebahagiaan hedonis menunjukkan produksi antibodi penyerang virus yang lebih rendah, sementara mereka yang dengan kebahagiaan eudaimonis mengalami peningkatan dalam produksi antibodi.

2. Akupuntur

Akupuntur tradisional Cina dipercaya memberikan keseimbangan pada chi seseorang, energi yang yang mengalir dalam setiap makhluk hidup. Studi terbaru yang diterbtikan dalam Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa praktek kuno tersebut efektif untuk meringankan migrain, encok dan rasa saki kronis lainnya.

Setelah menganalisa 18,000 orang, peneliti menemukan akupuntur lebih efektif daripada akupuntur palsu dan perawatan kesehatan standar barat dalam merawat berbagai macam rasa sakit.

3. Manusia butuh komunitas untuk tumbuh

Ajaran Budda tradisional mengatakan bahwa komunitas adalah komponen kunci kehidupan yang bahagia dan terpenuhi. Sebuah studi di tahun 2010 mengkonformasi kepercayaan ini.

Dipimpin Brigham Young University dan University of North Carolina di Chapel Hill, para peneliti menganalisa 148 subyek dan menemukan bahwa mereka yang memiliki hubungan sosial lebih kuat memiliki kemampuan bertahan hidup 50 persen lebih tinggi. Dampak hubungan sosial dalam resiko kematian bahkan lebih besar daripada dampak olahraga atau obesitas.

4. Tai chi dapat membantu meringankan berbagai masalah kesehatan

Seni bela diri Cina kuno ini berdasarkan kepercayaan bahwa menerima keseimbangan dengan pikiran dan tubuh seseorang menciptakan indera yang menyeluruh terhadap kedamaian dan harmoni, sehingga mendukung umur panjang secara alami.

Laporan Harvard Women's Health Watch di tahun 2009 merangkum beberapa studi yang mengkonfirmasi "meditasi bergerak" ini dapat mencegah dan merawat banyak masalah kesehatan yang berhubungan dengan usia termasuk perawatan standar bagi para manula. Sejumlah studi sepuluh tahun lalu menemukan tai chi dapat membantu mereka yang menderita encok, kerapatan tulang rendah dan sakit jantung.

5. Meditasi dapat membantu meringankan stres dan menemukan kedamaian diri

Studi yang dilakukan tim ilmuwan Harvard Medical School mengungkapkan bagaimana praktek pikiran-tubuh ini dapat memengaruhi gen yang mengendalikan tingkatan stres dan fungsi kekebalan tubuh.

Psikiater Harvard John Denniger menggunakan neuro-imaging dan teknologi genomik untuk mengukur perubahan psikologis yang potensial pada diri tiap subyek lebih akurat. Setelah mengobservasi individu dengan tingkat stres tinggi yang mengikuti praktek yoga dan meditasi, tim memerhatikan peningkatan produksi, penggunaan dan loncatan energi mitokondrial, yang membantu menurunkan stres yang berhubungan yang kondisi kesehatan seperti darah tinggi dan kemandulan.

6. Kasih sayang adalah kunci kehidupan bermakna

Praktek Busdhis Tibet ini disebut metta, atau kebaikan-menyayangi. Studi pada tahun 2012 dari Emory University menemukan bahwa meditasi kasih sayang berdasarkan model Tibet ini dapat secara efektif meningkatkan kemampuan seseorang untuk berempati terhadap orang lain dengan membaca ekspresi wajah mereka.

Penemuan lainnya adalah bahwa seiring waktu praktek ini meningkatkan emosi positif partisipan yang membuat mereka menemukan penginderaan yang lebih dalam akan kewaskitaan, tujuan hidup, jaringan dukungan di sekitar mereka, dan kesehatan mereka. Komponen-komponen ini membantu meningkatkan kepuasan hidup mereka secara menyeluruh.

7. Menerima apa yang tak bisa Anda ubah adalah kunci meringankan penderitaan

Ajaran Buddha ini mengatakan kita harus menerima apa yang tidak bisa kita ubah demi meringankan penderitaan. Ilmuwan menemukan kepercayaan ini benar terutama bagi pada orang dewasa tua dan manula yang melalui perubahan-perubahan kehidupan yang sulit.

Para peneliti dari Deakin University di Australia menemukan bahwa menghadapi kenyataan hidup dengan bantuan dan kehilangan sederajat kebebasan membantu para manula hidup lebih lama dan jauh lebih bahagia. Studi mereka yang diterbitkan pada Journal of Happiness Studies tahun lalu, membandingkan perasaan kepuasan hidup dan menerima kendali dari manula yang hidup dengan bantuan (suster, panti jompo) dan mereka yang hidup dalam komunitas.

Analisa mereka mengungkapkan bahwa kemampuan menerima yang tak dapat dihindari pada manula yang hidup dengan bantuan merupakan pemrediksi yang penting terhadap kepuasan hidup. Mereka menambahkan bahwa demi melindungi kesejahteraan manula, adaptasi termasuk indera pengendalian dan penerimaan aktif terhadap apa yang tidak bisa diubah.

8. Semua yang Anda butuhkan adalah cinta

Sekelompok peneliti Harvard, dalam misi mengungkap akar sejati dari keterpenuhan hidup, memimpin studi yang berlangsung selama 75 tahun yang mencapai kesimpulan yang sama.

Studi Harvard Grant yang dimpimpin oleh psikiater George Vaillant, mengikuti kehidupan alur hidup 268 pelajar pria demi menjawab pertanyaan universal kehidupan tentang pertumbuhan, perkembangan, nilai dan tujuan. Menurut Vaillant penemuan yang paling berarti dari studinya adalah bahwa kehidupan yang bahagia berkisar pada hubungan percintaan. Dia menjelaskan bahwa ada dua pilar kebahagiaan: "Yang pertama adalah cinta. Yang lainnya adalah menemukan cara menjalani kehidupan yang tidak menyingkirkan cinta."

Foto Hewan Lucu Bisa Memicu Produktivitas

Oala Magz - Menurut studi di Jepang, gambar-gambar kucing, anak anjing dan bayi-bayi hewan lainnya dapat membantu seseorang agar lebih produktif. Sekelompok psikolog di Hiroshima University melakukan tiga eksperimen untuk menguji hipotesis mereka.

Eksperimen pertama melibatkan 48 pelajar, yang dibagi menjadi dua kelompok. Mereka diminta memainkan permainan seperti "Operation." Setelah satu ronde, relawan dari kelompok pertama ditunjukkan gambar-gambar bayi hewan yang lucu, sementara kelompok satunya ditunjukkan gambar-gambar hewan dewasa. Kelompok pertama melakukan permainan lebih baik.

Pada eksperimen kedua, relawan dibagi menjadi tiga kelompok. Tugas mereka adalah mengingat berapa banyak angka yang muncul dalam urutan yang berbeda. Sekali lagi, kelompok pertama ditunjukkan foto-foto bayi hewan. Kelompok kedua foto hewan dewasa, dan kelompok ketiga diberikan foto-foto makanan yang tampak lezat. hasilnya menunjukkan kelompok pertama adalah yang terbaik diantara ketiganya.

36 pelajar bertangan kanan yang tidak berpartisipasi dalam dua eksperimen pertama, dibagi kedalam tiga kelompok. Seperti sebelumnya, partisipan ditunjukkan foto-foto ketiga kategori yang sudah disebutkan. Relawan diminta untuk menekan tombol kiri atau kanan jika mereka melihat huruf H atau T di layar secepat dan seakurat mungkin. Secara mengejutkan, kelompok pertama mendapat skor terendah.

Para peneliti menulis, "perhatian yang terarah bisa menguntungkan untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kehati-hatian dalam kawasan motorik dan perseptual, seperti tugas-tugas yang digunakan dalam dua eksperimen pertama."

Bayi 5 Bulan Ikut Menjadi Relawan Eksperimen Sains

Ricky Kimber, bayi berumur 5 bulan ini menjadi relawan dalam sebuah ekspresimen untuk memonitor kegiatan otak yang dapat membantu menghentikan perkembangan autisme.


Topi bersensor di kepalanya itu akan memberikan informasi bagaimana bayi belajar melalui melihat orang lain melakukan berbagai hal.

Durham University tempat dimana studi itu dilangsungkan berharap merekrut setidaknya 40 bayi, berusia hingga 10 minggu untuk menjalani tes.

Para bayi yang diawasi orangtua mereka akan 'berjalan' di sebuah bak air kecil menggunakan refleks berjalan mereka.


Mereka kemudian diperlihatkan gambar bergerak orang yang berjalan sementara aktivitas otak mereka dimonitor yang akan menunjukkan ada para peneliti bagaimana otak bayi bereaksi ketika melihat seseorang berjalan.

Tes yang dilakukan tidak menyakitkan dan ini bukanlah tes untuk autisme.


Dr Vincent Reid, seorang psikolog di Durham University yang memimpin riset ini mengatakan, "Walaupun tidak ada penyembuhan bagi autisme, intervensi bisa dilakukan untuk membimbing kondisi tersebut."

Autisme umumnya diteteksi minimal saat usia tiga tahun.

"Penelitian ini kiranya dapat membantu kita mempelajari bagaimana mendeteksi kondisi autisme pada usia yang lebih awal. ... Penting untuk menekankan bahwa prosedur ini tidak menyakitkan.
Ketika para bayi datang ke lab, mereka dipegangi saat berjalan didalam bak. Setelah itu, mereka akan dipasangi topi kecil dengan sensor dan ditunjukkan gambar-gambar komputer.

Sang bayi tetap bersama orangtuanya dan kami hanya merekam apa yang dilakukan si bayi dan apa yang terjadi didalam otaknya."

33 Ribu Asteroid Dan 20 Komet Menuju Bumi!

Oala Magz - Infrared Space Telescope WISE menemukan objek-objek berbahaya dalam tata surya kita. Ada 33 ribu asteroid dan 20 komet baru yang mengarah ke Bumi!

Infrared Telescope Facility WISE (Wide-field Infrared Survey Explorer) diluncurkan oleh NASA pada Desember 2009. Ia berfungsi untuk mengamati angkasa pada panjang-gelombang infra merah. Teleskop ini juga mampu menemukan objek yang paling objek dari detektornya yang didinginkan dengan hidrogen cair. Persediaannya hanya mencukupi hidrogen untuk 10 bulan.

Sebuah komet dilihat melalui teleskop yang makin kehabisan pendingin yang menjaga komponen-komponen elektroniknya tetap dingin pada Oktober2010. Misi NEOWISE mampu selangkah lebih maju menggunakan dua dari empat detektornya yang tidak terpengaruh oleh suhu yang lebih hangat.

Selama jangka waktu ini teleskop itu harus menangkap lebih dari 1.8 juta gambar dari angkasa dalam jangkauan infra merah. Tugas utamanya adalah mempelajari sabuk utama antara Mars dan Jupiter. Beberapa hari yang lalu spesialis-spesialis NASA melaporkan hasil dari poyek WISE.

Ilmuwan mengatakan sangat penting untuk mempelajari objek-objek di sekitar Bumi, atau yang disebut NEOs (near-Earth objects), dimana asteroid dan komet dengan orbit dalam jangkauan 28 juta mil (45 juta kilometer) dari jalur Bumi mengitari matahari, karena beberapa dari mereka berpotensi bertabrakan dengan planet kita.

Misi NEOWISE dari NASA baru-baru ini menyelesaikan survey-nya, yang merupakan pekerjaan sekunder bagi WISE, sebuah teleskop pengamat luncuran agensi itu. WISE memenuhi tugas utamanya menangkap gambar seluruh angkasa satu setengah kali dalam cahaya infra merah tahun lalu. "WISE telah mengangkat banyak sekali sumber-sumber yang menakjubkan, dan kami sangat senang mempelajari alam merek," ujar Edward (Ned) Wright, investigator prinsipil dari WISE di UCLA.

Hasil dari proyek ini, yang akan dikombinasikan dengan observasi dalam jangkauan yang dapat diamati, akan membantu menentukan ukuran dan komposisi resiko bahaya dari objek-objek angkasa itu.

Selain itu, 20 komet baru dan 134 NEOs juga telah terungkap. Dan juga, teleskop WISE mengonfirmasikan penemuan sejumlah besar, sekitar seratusan, tubuh komet yang telah dikenali.

Situasi ini seakan-akan diumpamakan "rumah kita dilempari batu oleh orang-orang tak dikenal". Haha.

Mengapa Ujung Jari Berkerut Jika Terkena Air Terlalu Lama?

Tubuh manusia tidak dirancang untuk terkena H20 untuk waktu yang terlalu lama. Ujung jari menjadi mengerut sedemikian rupa ketika terlalu lama terkena air dingin.

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kulit yang mengkerut itu bisa jadi merupakan mekanisme pertahanan diri. Sebuah tim dari 2Al Labs di Boise, Idaho percaya bahwa kerutan itu memberikan manusia pegangan yang lebih baik saat dalam kondisi basah.

"Aku membaca paper-paper berusia hampir seabad dan langsung mengesankan padaku bahwa jari berkerut adalah fungsional," pemimpin penelitian Mark Changizi mengatakan pada majalah Nature News.


Kerutan menciptakan kanal-kanal yang membuat air dapat mengalir saat kita menekankan ujung jemari ke permukaan yang basah. Membuat pegangan jari terhadap permukaan lebih kuat.

Fenomena ini tidak dikendalikan oleh syaraf pada jari, tapi lebih merupakan faktor dari luar.

Meski demikian tidak semua orang setuju dengan teori ini. Xi Chen, ilmuwan dari Universitas Kolombia mengklaim bahwa kerutan ini disebabkan oleh pembuluh darah menyempit dalam air panas, menyebabkan jaringan dibawah permukaannya mengerut. Teori Chen tidak menjelaskan mengapa kerutan ini juga terjadi pada air dingin.

Menurut Nature News, tes yang dilakukan menghasilkan hipotesa bahwa kerutan pada ujung jemari ini adalah untuk pegangan yang lebih baik pada kondisi basah.

Mengapa Penguin Tidak Pernah Berburu Di Malam Hari?

Penguin cenderung mencari makan saat terang. Kebanyakan peneliti berasumsi bahwa penguin memiliki pandangan yang buruk saat gelap sehingga mereka selalu menunggu hingga subuh untuk mulai beraktivitas.

Namun dalam sebuah studi baru, dua ahli ekologi kelautan beragumen bahwa penguin sebenarnya tidak memiliki masalah melihat dalam gelap. Tapi mereka takut akan resiko diserang dan dimakan oleh singa laut atau paus pembunuh. Bahkan pola migrasi mereka, ketika mereka berpindah dari perairan produktif Samudera Selatan ke kawasan yang berbatasan, nampaknya dipengaruhi oleh rasa takut akan preadator.

David Ainley dan koleganya, Grant Ballard, seorang ekolog dari PRBO Conservation Science, memasang perekam waktu-kedalaman pada 65 penguin Adélie dewasa. Data yang terkumpul menunjukkan hampir 22,000 burung itu berburu pada kedalaman 50 hingga 100 meter dibawah permukaan air dimana airnya cukup gelap.

Namun penelitian lain menunjukkan bahwa penguin dapat menyelam hingga 500 meter dimana airnya sangat gelap. Lalu mengapa penguin tidak berburu pada malam hari?

Ainley dan Ballard mencatat bahwa singa laut beristirahat pada tengah hari, sehingga saat itu sangat aman bagi penguin untuk berburu.

Pola migrasi mereka berpindah ke kawasan yang lebih sedikit ikannya karena mereka tidak betah hidup dalam kegelapan di daerah Selatan. Selama perjalanan migrasi ini, 20% hingga 30% anak-anak penguin emperor mati.

Ketakutan akan predator adalah hal utama yang membentuk ekosistem penguin dan kebiasaan-kebiasaan mereka yang unik.

Ilmuwan Jepang "Berternak" Bakteri Cerdas

Bakteri mampu menyelesaikan masalah-masalah logika. Konsep kerja mereka sama seperti menyusun puzzle atau menyatukan kotak-kotak permainan Sudoku. Ini mengindikasikan bahwa mereka bisa dilatih.

Tim penelitian yang dipimpin Ryo Taniuchi melakukan percobaan melibatkan 16 jenis bakteri yang disusun dalam sebuah sangkar dengan warna-warna dan angka-angka identik. Masing-masing koloni (menjadi) memiliki karakteristik genetis yang serupa, tergantung pada tipe sel apa yang dibawanya dalam kotak puzzle itu.

"...Kami tertarik pada manfaat rekombinasi (pertukaran besar informasi genetik) bisa berperan selama kehidupan. Kami menyelidiki keuntungan yang diberikan rekombinasi itu pada penciptaan keragaman genetik baru dan perlindungan yang diberikannya untuk melawan akumulasi mutasi yang mengganggu...," ungkapTaniuchi.

Bakteri merespon pada salah satu dari empat warna untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan sebuah kelas enzim yang berguna untuk rekombinasi DNA. Enzim-enzim ini mentransmit pesan tentang lokasi dan warna bakteri yang berada di kotak yang berbeda.

Informasi genetik yang tersimpan dalam "pesan-pesan" ini mencegah bakteri untuk membedakan diri dan menjadi berwarna sama seperti bakteri pengirim pesan. Dengan demikian, ilmuwan bisa mengamati pola saat bakteri yang berbeda mengenali jalur warna apa yang harus diambil untuk menyelesaikan soalnya.

Karena itulah, saat Anda meninggalkan toilet umum, jangan lupa memberi salam pada kawan-kawan kecil kita yang cerdas.

Bulan Mengecil

Jari-jari Bulan telah berkurang sampai dengan 100 meter selama 800 juta tahun terakhir. Para ahli percaya bahwa retakan yang disebut 'lobate scarp' itu tercipta oleh pecahnya kulit rapuh bulan karena pendinginan interiornya.

Retakan serupa pertama kali terlihat pada foto yang diambil di dekat ekuator Bulan oleh astronot Apollo. Empat belas lobate scarp baru kini telah diidentifikasi oleh wahana Lunar Reconnaissance Orbiter, peneliti melaporkan dalam jurnal Science. 

Mereka ditemukan terutama di dataran tinggi. Para ahli percaya bahwa retak diciptakan oleh Pecahnya kulit rapuh lunar saat Bulan mengecil - sebuah proses yang tampaknya geologis baru-baru ini. 

"Salah satu aspek yang luar biasa dari scarp (=lereng) bulan adalah usianya yang jelas masih baru," kata Dr Thomas Watters, dari Smithsonian Institution di Washington DC.

Selama misi Apollo di tahun 70an, dimana para astronot mendeteksi sejumlah gempa dan Dr Watters percaya hal itu disebabkan hal yang baru ditemukan ini.


Lobate scarp juga telah ditemukan di planet lain dalam tata surya kita, termasuk Merkurius, di mana mereka jauh lebih besar. 

Dr Watters menambahkan: 'Lobate scarp pada Merkurius dapat lebih tinggi mil dan menjalankan ratusan mil."

Mesin Waktu Stephen Hawking

Dimensi Keempat

Waktu adalah dimensi, sama seperti lebar, panjang, dan luas.

"Di film-film seringkali menampilkan mesin yang mahal dan boros energi. Mesin itu membuat jalan menembus dimensi keempat, sebuah lorong melewati waktu. Seorang penjelajah waktu, seorang yang berani, mungkin juga orang yang gila-gilaan, disiapkan untuk sesuatu yang tidak diduga, melangka kedalam lorong waktu dan muncul di waktu yang tidak diketahui. Konsep itu mungkin sangat jauh, dan kenyataannya mungkin sangat berbeda dari ini, tapi idenya sendiri tidak begitu gila," tulis Hawking.

Hukum fisika sebenarnya mengakomodasi gagasan perjalanan waktu, melalui portal yang disebut lubang cacing.

"Yang sebenarnya adalah lubang cacing ada di sekeliling kita, hanya saja mereka terlalu kecil untuk dilihat. Mereka terdapat di sela-sela ruang dan waktu," tulis Hawking. "Tidak ada yang datar dan padat. Jika kau lihat cukup dekat pada apapun kau akan menemukan lubang-lubang dan kerutan-kerutan didalamnya. Itu adalah prinsip dasar fisika, dan itu juga berlaku pada waktu. Bahkan sesuatu yang semulus bola pantai memiliki celah-celah kecil, kerutan dan lubang-lubang."

Busa quantum dan lubang cacing-lubang cacing kecil

"Dibawah skala terkecil, lebih kecil dari molekul, lebih kecil dari atom, kita sampai pada sebuah tempat yang disebut busa kuantum. Ini adalah dimana lubang cacing berada. Lorong-lorong kecil atau jalan pintas melewati ruang dan waktu terbentuk secara konstan, menghilang, dan terbentuk kembali dalam dunia quantum ini. Dan mereka sebenarnya menghubungkan dua tempat yang berbeda dan dua waktu yang berbeda."

Lorong-lorong itu, sayangnya, terlalu kecil untuk dilalui orang - besarnya hanya bertriliun-triliun centimeter - tapi ahli-ahli fisika percaya bahwa mungkin saja untuk menangkap sebuah lubang cacing dan membuatnya menjadi cukup besar untuk orang, atau kapal angkasa, untuk masuk, tulis Hawking.

"Secara teori, sebuah lorong waktu atau lubang hitam bisa melakukan lebih dari membawa kita ke planet lain. Jika kedua ujungnya berada di tempat yang sama, dan terpisah oleh waktu dan bukannya jarak, sebuah kapal bisa terbang kedalam dan muncul masih di sekitar Bumi, tapi di masa lalu. Mungkin dinosaurus akan menyaksikan kapal muncul untuk mendarat," tulis Hawking.

Akhirnya, para ilmuwan menemukan bahwa hanya perjalanan ke masa depan yang mungkin, sebagaimana hukum alam akan membuat perjalanan ke masa lalu mustahil sehingga hubungan antara sebab dan akibat berubah. Misalnya, jika kau bisa pergi ke masa lalu dan melakukan sesuatu yang mencegahmu lahir, bagaimana kau bisa hidup di masa depan untuk kembali ke masa kini?

Waktu seperti aliran sungai

Hawking mencurigai sinyal balik radiasi akan mematikan semua lubang cacing yang para ilmuwan coba kembangkan ke ukuran yang bisa digunakan, membuat mereka berguna untuk perjalanan waktu yang sesungguhnya. Tapi ada cara lain - menavigasi variabel dari sungai waktu.

"Waktu mengalir seperti sungai dan tampaknya setiap dari kita terbawa arus waktu masa kini. Tapi waktu seperti sungai dengan cara lainnya. Dia mengalir pada kecepatan yang berbeda di tempat-tempat yang berbeda, dan itulah kunci perjalanan ke masa depan," tulis Hawking.

Albert Einstein pertama kali memperkenalkan ide ini 100 tahun yang lalu bahwa seharusnya ada tempat-tempat dimana waktu berjalan lebih lambat, dan tempat-tempat lain yang berjalan lebih cepat, catat Hawking. "Dia benar."

Buktinya, kata Hawking, ada pada jaringan satelit GPS (Global Positioning System), yang sebagai tambahan merupakan alat bantu kita bernavigasi di Bumi, mengungkapkan bahwa waktu lebih cepat daripada ruang.

"Didalam tiap pesawat angkasa ada jam yang tepat. Tapi tidak begitu akurat, karena mereka bertambah sekitar tiga per triliunan detik setiap hari. Sistem itu pun harus mengkoreksi penyimpangan itu, menyebabkan setiap perangkat GPS di Bumi melenceng sekitar enam mil sehari," tulis Hawking.

Jam itu tidak salah - adalah tarikan Bumi yang harus disalahkan.

"Einstein menyadari bahwa material menarik waktu dan melambatkannya seperti arus pelan pada sungai. Semakin berat objeknya, makin ia menarik waktu," tulis Hawking. "Dan kenyataan yang mengejutkan ini adalah apa yang membuka pintu kemungkinan perjalanan waktu ke masa depan."

Lubang hitam dan terbang dengan kecepatan cahaya

Kunci perjalanan waktu adalah lubang hitam, objek yang sangat padat sehingga bahkan cahaya pun tidak dapat lolos dari tarikan gravitasinya.

"Sebuah lubang hitam ... memiliki efek yang dramatis pada waktu, melambatkannya lebih dari apapun di galaksi. Itu membuatnya sebuah mesin waktu alami," tulis Hawking.

Begini cara kerjanya:

Bayangkan sebuah kapal angkasa mengorbit lubang hitam raksasa pada pusat galaksi Jalur Susu, 26,000 tahun cahaya jauhnya. Dari Bumi, itu akan terlihat seperti kapal yang membuat satu orbit setiap 16 detik, tulis Hawking.

"Tapi bagi orang-orang di dalamnya, semakin dekat ke lubang hitam ini, waktu melambat," tulisnya. "Untuk setiap 16 menit orbit, mereka hanya mengalami delapan menit."

Jika mereka memutarinya selama lima tahun, waktu lokal, sepuluh tahun mungkin telah berlalu di Bumi.

Skenario ini tidak menghasilkan paradoks yang melekat pada perjalanan lubang cacing, tapi ini masih tidak praktis, Hawking mengakui.

Tapi ada satu kemungkinan lagi: pergi dengan kecepatan super.

"Ini mungkin fakta aneh lain tentang jagat raya," tulis Hawking - batas kecepatan kosmik: 186,000 mil per detik, atau setara dengan kecepatan cahaya.

"Tidak ada yang bisa bergerak secepat itu. Itu adalah salah satu prinsip terbaik yang pernah diterbitkan dalam sains," tulis Hawking, tapi "percaya atau tidak, bepergian pada kecepatan mendekati kecepatan cahaya bisa mengantarmu ke masa depan."

"Bayangkan sebuah jalur yang mengelilingi bumi, sebuah jalur untuk kereta super cepat. Didalamnya adalah para penumpang dengan tiket satu arah ke masa depan. Kereta itu mulai berakselarasi, semakin cepat dan semakin cepat. Dengan segera ia mengelilingi BUmi berkali-kali.

"Untuk mencapai kecepatan cahaya berarti mengelilingi Bumi tujuh kali per detik. Tapi tidak masalah seberapa energi yang dimiliki kereta itu, bisa saja ia tidak akan bisa mendekati kecepatan cahaya, karena hukum fisika melarangnya.

"Alih-alih, katakanlah mendekati," tulis Hawking. "Sesuatu yang luarbiasa terjadi: Waktu mulai mengalir dengan lambat didalam kereta dibandingkan dunia di luarnya, seperti berada dekat lubang hitam, hanya saja lebih lagi. Segalanya di kereta itu bergerak dalam slow motion."

Proteksi kecepatan cahaya

Ini terjadi untuk melindungi batas kecepatan kosmik, kata Hawking. Inilah alasannya:

Katakanlah ada seorang anak yang berlari ke depan kereta itu. "Kecepatan lajunya ditambahkan dengan kecepatan kereta, jadi tak bisakah dia mengubah batas kecepatan itu hanya dengan tak disengaja? Jawabannya tidak," tulis Hawking. "Hukum alam mencegah kemungkinannya dengan melambatkan waktu di dalam kereta. Sekarang dia tidak bisa berlari cukup cepat untuk menembus batasnya. Waktu akan selalu melambat cukup untuk melindungi batas kecepatan."

Ini adalah esensi dari mengapa perjalanan waktu ke masa depan adalah mustahil.

"Bayangkan bahwa kereta itu pergi dari stasiun pada 1 Januari 2050. Dia memutari Bumi berkali-kali selama 100 tahun sebelum akhirnya berhenti di tahun baru 2150. Para penumpang akan hidup satu minggu karena waktu melambat sebanyak itu juga didalam kereta. Ketika mereka keluar mereka akan menemukan dunia yang berbeda dari dunia yang mereka tinggalkan. Dalam satu minggu mereka sudah bepergian ke 100 tahun di masa depan," tulis Hawking.

Saat ini, gerakan tercepat di Bumi berada pada lorong melingkar akselerator partikel terbesar di dunia di CERN, di Genewa.

Particle Accelerator

"Ketika energi dinyalakan (partikel) berakselerasi dari nol ke 60,000 mph dalam satu fraksi dari satu detik. Meningkatkan energi dan partikel-partikel bergerak lebih cepat dan lebih cepat, sampai mereka memutari lorong itu 11,000 kali per detik, yang hampir setara kecepatan cahaya. Tapi seperti kereta tadi, mereka tidak pernah mendekati kecepatan akhir. Mereka hanya bisa mendapatkan 99.99 persen dari batasnya. Ketika itu terjadi, mereka juga mulai bepergian dalam waktu. Kita tahu ini karena beberapa partikel yang tidak berumur panjang, yang disebut pimeson. Biasanya, mereka hancur setelah 25 triliun per satu detik. Tapi ketika mereka diakselerasikan mendekati kecepatan cahaya, mereka bertahan 30 kali lebih lama."

Untuk mengakselerasi manusia sampai pada kecepatan itu, kita harus ada di luar angkasa, Hawking menutup, mengingat bahwa sejauh ini, yang tercepat yang pernah dilalui manusia adalah 25,000 mph diatas Apollo 10.

"Untuk bepergian menembus waktu kita harus melebihi 2,000 kali lebih cepat (daripada Apollo 10). Dan untuk melakukannya kita akan butuh kapal yang jauh lebih besar, sebuah mesin yang sungguh-sungguh besar untuk membawa bahan bakar dalam jumlah sangat besar, cukup untuk mengakselerasikannya mendekati kecepatan cahaya. Mencapai hanya dibawah batas kecepatan cahaya akan membutuhkan enam tahun dalam kekuatan penuh.

"Kita bisa, secara teori, pergi dalam jarak luarbiasa selama waktu hidup," tulis Hawking. "Sebuah perjalanan ke tepi galaksi bisa jadi hanya akan memakan waktu 80 tahun."

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...