Broadband Ultra High-Speed Dari Google


Google mengumumkan rencana untuk membangun percobaan jaringan broadband ultra high speed yang akan memberikan kecepatan Internet seratus kali lebih cepat. Kecepatan satu gigabit per detik akan bisa untuk menjalankan pencitraan medis tiga dimensi melalui web atau mengunduh film HD penuh dalam beberapa menit.

Proyek Google ini melengkapi janji Presiden Barrack Obama untuk memberikan broadband pada setiap rumah di AS sebagai bagian dari Federal Communications Commission’s National Broadband Plan.

Manager produk Goggle Minni Ingersoll dan James Kelly mengatakan pada Mountain View, perusahaan yang berbasis di California berencana untuk "membangun dan mengetes jaringan ultra high speed broadband di sejumlah kecil lokasi percobaan" di AS. "Kami akan memasang Internet berkecepatan lebih dari 100 kali dari yang kebanyakan orang Amerika miliki hari ini dengan satu gigabit per detik, koneksi fiber-di-rumah."

Google mengatakan mereka berencana untuk menawarkan layanan pada setidaknya 50,000 dan mungkin hingga 500,000 orang. "Goal kami adalah untuk berkesperimen dengan cara baru untuk membantu membuat akses internet broadband lebih baik, lebih cepat dan lebih terjangkau secara luas," Richard Whitt, dewan telekomunikasi dan media Google yang berbasis di Washington, mengatakan dalam sebuah postingan blog.

"Kami pikir bandwidth ultra high speed akan memimpin banyak inovasi baru -- termasuk streaming video HD, penyimpanan data jarak jauh, belajar jarak jauh, kolaborasi media real-time dan yang lainnya yang belum bisa kita bayangkan."

Google tidak bermaksud berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan telepon dan TV kabel yang merupakan Internet Service Provider (ISP) saat ini, kata Whitt. Namun, Google berencana untuk menawarkan sebuah "layanan berbayar bagi pelanggan dengan harga bersaing," ujarnya, tapi berfokus pada komunitas "bawah" atau mereka yang "tidak memiliki layanan apapun."

Google mengundang komunitas-komunitas di seluruh negeri yang ingin ambil bagian dalam percobaan broadband ultra high speed ini untuk memperkenalkan minta mereka pada 26 Maret dan berkata komunitas-komunitas target ini akan diumumkan nanti dalam tahun ini.

Direktur FCC Julius Genachowski menyambut inisiatif Google ini, berkata "percobaan signifikan ini akan memberikan sebuah lahan percobaan orang Amerika bagi generasi penerus dalam pelayanan, alat dan aplikasi Internet berkecepatan tinggi yang inovatif."


Manusia Dilahirkan Untuk Berlari Dengan Kaki Telanjang

Lari dengan kaki telanjang lebih baik bagi kaki, tidak menimbulkan banyak stres dibandingkan dengan mengenakan sepatu lari mahal, menurut studi oleh ahli biologis Daniel Lieberman dalam jurnal Nature edisi Kamis. Studi itu menyimpulkan bahwa manusia sebenarnya dilahirkan untuk berlari dengan kaki telanjang.

Orang yang terbiasa berlari dengan kaki telanjang -- seperti anak-anak lelaki di provinsi Rift Valley, Kenya, yang terkenal akan juara-juara larinya -- mendarat di tanah sebagian besar menggunakan bagian depan atau tengah kaki ketika mereka menyentuh tanah. Dan ketika mereka dipakaikan sepatu, mereka juga melakukan hal serupa.

Orang yang selalu memakai sepatu berbantalan biasanya mendarat di tanah dengan tumit lebih dahulu.

Perbedaannya sangat penting. Stres fisik yang dihasilkan orang yang menggunakan sepatu saat mendarat di tanah dengan seluruh berat kaki, hampir 7 persen dari keseluruhan tubuh. Itu tiga kali lebih besar daripada orang yang berlari dengan kaki telanjang.

"Ini seperti seseorang yang memukul tumit anda dengan sebuah palu," kata Lieberman. Tapi, katanya bahwa "jika anda berlari dengan kaki telanjang benturan yang terjadi lebih sedikit."

Pendaki Muda Tewas di Everest


Di pagi hari pendakian, Peter Kinloch sangat gembira. Pria Skotlandia berusia 28 tahun itu mencapai impiannya seumur hidup untuk menaklukkan Gunung Everest.

Namun pemandangan yang ia lihat dari atap dunia itu adalah saat terakhirnya.

Beberapa menit setelah mencapai puncak, Kinloch menjadi buta.

Spesialis IT muda itu telah berhati-hati dalam pendakian berbahaya yang berlangsung selama 13 jam itu dari base camp sampai ke puncak. Setelah mencapai puncak, timnya hanya menghabiskan beberapa menit untuk istirahat dan mengambil foto sebelum turun.

Itulah saat rekan-rekan pendakinya menyadari sesuatu yang aneh: Kinloch tiba-tiba tersandung dan kehilangan kordinasi.

Setelah satu jam, Kinloch mengakui pada pemimpin tim bahwa ia mengalami kesulitan melihat dan membutuhkan bantuan untuk turun lewat tangga.

Segera setelahnya, dia mengungkapkan bahwa dia benar-benar buta.

Kinloch terkena fenomena aneh ini sebelumnya pada pendakian lain, katanya. Dia tahu itu bukan kebutaan salju karena dia tidak merasakan sakit. Ini lebih seperti kerusakan darah pada retina, pendarahan dari membran dibalik matanya.

Tapi tidak seperti pendakian lainnya, kali ini kondisi itu terbukti fatal.

Setelah berjuang dengan Kinloch selama berjam-jam dan gagal menuruni bagian "Death Zone", tim itu harus membuat keputusan kritis: Meninggalkan Kinloch, atau menghadapi kematian mereka sendiri.

"Tim penyelamat melakukan segalanya dengan segenap kemampuan mereka untuk menolong Peter selama 12 jam, mendekati dalam jarak berbahaya demi menolong tanpa membahayakan diri mereka sendiri," seorang rekan tim yang tak disebutkan namanya menulis di website EverestNews.

Tim pergi lebih dahulu dan Kinloch tewas pada ketinggia ekstrim dari zona kematian Everest. Tubuhnya masih disana dan mungkin tidak akan pernah ditemukan.

Spesialis IT itu adalah pendaki gunung yang berpengalaman: Everest merupakan yang kelima dalam daftar pegunungan yang telah ia daki untuk mendapatkan kesadaran bagi orang yang menderita Obsessive Compulsive Disorder (OCD), lapor koran Inggris The Independent.

Ayah Kinloch mengatakan pada Daily Mail bahwa itu membantu mengetahui bahwa putranya telah mencapai impian seumur hidupnya.

"Kami  senang bahwa dia telah mencapai salah satu ambisinya," katanya.

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...