Tampilkan postingan dengan label studi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label studi. Tampilkan semua postingan

8 Kepercayaan Kuno Yang Dibuktikan Oleh Sains Modern






1. Membantu orang lain

Para filsuf di Yunani berdebat soal manfaat relatif hedonis dan eudaimonis. Menurut kepercayaan hedonis, kebahagiaan adalah faktor meningkatnya kesenangan dan menurunnya kesengsaraan. Sementara dalam konsep eudaimonis kebahagiaan lebih kepada memberi makna dan tujuan yang lebih besar dalam hidup.

Studi menunjukkan keduanya sama-sama memberikan manfaat memberikan perasaan yang baik, kesehatan fisik dan panjang umur. Melalui wawancara via telepon, kuisoner dan sampel darah, studi yang diterbitkan pada Porceedings of The National Academy of Sciences tahun lalu menelusuri bagaimana dua jenis kebahagiaan diatas memengaruhi seseorang hingga pada tingkatan genetik.

Partisipan dengan lebih banyak kebahagiaan hedonis menunjukkan produksi antibodi penyerang virus yang lebih rendah, sementara mereka yang dengan kebahagiaan eudaimonis mengalami peningkatan dalam produksi antibodi.

2. Akupuntur

Akupuntur tradisional Cina dipercaya memberikan keseimbangan pada chi seseorang, energi yang yang mengalir dalam setiap makhluk hidup. Studi terbaru yang diterbtikan dalam Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa praktek kuno tersebut efektif untuk meringankan migrain, encok dan rasa saki kronis lainnya.

Setelah menganalisa 18,000 orang, peneliti menemukan akupuntur lebih efektif daripada akupuntur palsu dan perawatan kesehatan standar barat dalam merawat berbagai macam rasa sakit.

3. Manusia butuh komunitas untuk tumbuh

Ajaran Budda tradisional mengatakan bahwa komunitas adalah komponen kunci kehidupan yang bahagia dan terpenuhi. Sebuah studi di tahun 2010 mengkonformasi kepercayaan ini.

Dipimpin Brigham Young University dan University of North Carolina di Chapel Hill, para peneliti menganalisa 148 subyek dan menemukan bahwa mereka yang memiliki hubungan sosial lebih kuat memiliki kemampuan bertahan hidup 50 persen lebih tinggi. Dampak hubungan sosial dalam resiko kematian bahkan lebih besar daripada dampak olahraga atau obesitas.

4. Tai chi dapat membantu meringankan berbagai masalah kesehatan

Seni bela diri Cina kuno ini berdasarkan kepercayaan bahwa menerima keseimbangan dengan pikiran dan tubuh seseorang menciptakan indera yang menyeluruh terhadap kedamaian dan harmoni, sehingga mendukung umur panjang secara alami.

Laporan Harvard Women's Health Watch di tahun 2009 merangkum beberapa studi yang mengkonfirmasi "meditasi bergerak" ini dapat mencegah dan merawat banyak masalah kesehatan yang berhubungan dengan usia termasuk perawatan standar bagi para manula. Sejumlah studi sepuluh tahun lalu menemukan tai chi dapat membantu mereka yang menderita encok, kerapatan tulang rendah dan sakit jantung.

5. Meditasi dapat membantu meringankan stres dan menemukan kedamaian diri

Studi yang dilakukan tim ilmuwan Harvard Medical School mengungkapkan bagaimana praktek pikiran-tubuh ini dapat memengaruhi gen yang mengendalikan tingkatan stres dan fungsi kekebalan tubuh.

Psikiater Harvard John Denniger menggunakan neuro-imaging dan teknologi genomik untuk mengukur perubahan psikologis yang potensial pada diri tiap subyek lebih akurat. Setelah mengobservasi individu dengan tingkat stres tinggi yang mengikuti praktek yoga dan meditasi, tim memerhatikan peningkatan produksi, penggunaan dan loncatan energi mitokondrial, yang membantu menurunkan stres yang berhubungan yang kondisi kesehatan seperti darah tinggi dan kemandulan.

6. Kasih sayang adalah kunci kehidupan bermakna

Praktek Busdhis Tibet ini disebut metta, atau kebaikan-menyayangi. Studi pada tahun 2012 dari Emory University menemukan bahwa meditasi kasih sayang berdasarkan model Tibet ini dapat secara efektif meningkatkan kemampuan seseorang untuk berempati terhadap orang lain dengan membaca ekspresi wajah mereka.

Penemuan lainnya adalah bahwa seiring waktu praktek ini meningkatkan emosi positif partisipan yang membuat mereka menemukan penginderaan yang lebih dalam akan kewaskitaan, tujuan hidup, jaringan dukungan di sekitar mereka, dan kesehatan mereka. Komponen-komponen ini membantu meningkatkan kepuasan hidup mereka secara menyeluruh.

7. Menerima apa yang tak bisa Anda ubah adalah kunci meringankan penderitaan

Ajaran Buddha ini mengatakan kita harus menerima apa yang tidak bisa kita ubah demi meringankan penderitaan. Ilmuwan menemukan kepercayaan ini benar terutama bagi pada orang dewasa tua dan manula yang melalui perubahan-perubahan kehidupan yang sulit.

Para peneliti dari Deakin University di Australia menemukan bahwa menghadapi kenyataan hidup dengan bantuan dan kehilangan sederajat kebebasan membantu para manula hidup lebih lama dan jauh lebih bahagia. Studi mereka yang diterbitkan pada Journal of Happiness Studies tahun lalu, membandingkan perasaan kepuasan hidup dan menerima kendali dari manula yang hidup dengan bantuan (suster, panti jompo) dan mereka yang hidup dalam komunitas.

Analisa mereka mengungkapkan bahwa kemampuan menerima yang tak dapat dihindari pada manula yang hidup dengan bantuan merupakan pemrediksi yang penting terhadap kepuasan hidup. Mereka menambahkan bahwa demi melindungi kesejahteraan manula, adaptasi termasuk indera pengendalian dan penerimaan aktif terhadap apa yang tidak bisa diubah.

8. Semua yang Anda butuhkan adalah cinta

Sekelompok peneliti Harvard, dalam misi mengungkap akar sejati dari keterpenuhan hidup, memimpin studi yang berlangsung selama 75 tahun yang mencapai kesimpulan yang sama.

Studi Harvard Grant yang dimpimpin oleh psikiater George Vaillant, mengikuti kehidupan alur hidup 268 pelajar pria demi menjawab pertanyaan universal kehidupan tentang pertumbuhan, perkembangan, nilai dan tujuan. Menurut Vaillant penemuan yang paling berarti dari studinya adalah bahwa kehidupan yang bahagia berkisar pada hubungan percintaan. Dia menjelaskan bahwa ada dua pilar kebahagiaan: "Yang pertama adalah cinta. Yang lainnya adalah menemukan cara menjalani kehidupan yang tidak menyingkirkan cinta."

4 Manfaat Menulis Dengan Tangan


Oala Magz - Jaman sekarang hampir semua orang menggunakan komputer dan mengetik dengan keyboard. Telepon genggam pun dilengkapi dengan fasilitas menulis baik yang tombol alfanumerik maupun qwerty.

Namun terdapat bukti bahwa menulis dengan tangan memiliki beragam manfaat bagi diri kita. Berikut penjelasannya.

1. Lebih cepat menangkap informasi/pelajaran

Menulis dengan tangan di atas kertas memicu bagian otak yang disebut Sistem Pengaktifan Retikular.

SPR berfungsi sebagai saringan bagi segala kebutuhan otak untuk memproses, memberikan lebih banyak bagian yang penting dari hal yang sedang kita fokuskan pada saat menulis.

Sebuah studi pada tahun 2010 menunjukkan bahwa area otak yang dihubungkan dengan proses belajar lebih aktif ketika anak-anak disuruh menulis kata seperti "spaceship" dengan tangan ketika hanya mempelajari kata tersebut dari dekat.

2. Menjadikan kamu penulis yang lebih baik

Banyak penulis terkenal memilih menulis dengan tangan ketimbang menggunakan alat seperti mesin tik atau komputer.

Pada tahun 1995, sebuah wawancara dengan penulis SUsan Sontag mengatakan dia menulis draft pertamanya dengan cara analog alias menulis tangan sebelum mengetiknya kemudian.

Novelis Truman Capote menulis tangan ditemani kopi dan rokok.

Pelajar SD yang menulis esai dengan pena tak hanya menulis lebih banyak, tapi juga lebih cepat dan dengan kalimat yang lebih lengkap.

3. Lebih bebas-gangguan

Komputer sangat penuh godaan. Ketika menulis di komputer, kita akan mudah teralihkan kepada game atau Internet.

Ilmuwan syaraf menyarankan untuk beristirahat setidaknya 5 menit dari depan komputer, dan menulis tangan selama 20 menit dengan fokus penuh.

4. Menjaga otak tetap tajam hingga tua

Menulis tangan adalah olahraga bagi otak. Merupakan latihan kognitif yang baik bagi lansia yang ingin otaknya tetap tajam meskipun semakin menua.

Studi pada tahun 2008 menemukan bahwa orang dewasa lebih mudah mengenali karakter-karakter huruf baru seperti tulisan Cina, simbol-simbol matematika atau not musik yang ditulis dengan tangan ketimbang karakter yang dibuat dengan komputer.

Nah, tunggu apa lagi. Latihlah tulisan tanganmu setiap hari ya. It's good for you! ;)

Foto Hewan Lucu Bisa Memicu Produktivitas

Oala Magz - Menurut studi di Jepang, gambar-gambar kucing, anak anjing dan bayi-bayi hewan lainnya dapat membantu seseorang agar lebih produktif. Sekelompok psikolog di Hiroshima University melakukan tiga eksperimen untuk menguji hipotesis mereka.

Eksperimen pertama melibatkan 48 pelajar, yang dibagi menjadi dua kelompok. Mereka diminta memainkan permainan seperti "Operation." Setelah satu ronde, relawan dari kelompok pertama ditunjukkan gambar-gambar bayi hewan yang lucu, sementara kelompok satunya ditunjukkan gambar-gambar hewan dewasa. Kelompok pertama melakukan permainan lebih baik.

Pada eksperimen kedua, relawan dibagi menjadi tiga kelompok. Tugas mereka adalah mengingat berapa banyak angka yang muncul dalam urutan yang berbeda. Sekali lagi, kelompok pertama ditunjukkan foto-foto bayi hewan. Kelompok kedua foto hewan dewasa, dan kelompok ketiga diberikan foto-foto makanan yang tampak lezat. hasilnya menunjukkan kelompok pertama adalah yang terbaik diantara ketiganya.

36 pelajar bertangan kanan yang tidak berpartisipasi dalam dua eksperimen pertama, dibagi kedalam tiga kelompok. Seperti sebelumnya, partisipan ditunjukkan foto-foto ketiga kategori yang sudah disebutkan. Relawan diminta untuk menekan tombol kiri atau kanan jika mereka melihat huruf H atau T di layar secepat dan seakurat mungkin. Secara mengejutkan, kelompok pertama mendapat skor terendah.

Para peneliti menulis, "perhatian yang terarah bisa menguntungkan untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kehati-hatian dalam kawasan motorik dan perseptual, seperti tugas-tugas yang digunakan dalam dua eksperimen pertama."

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...