Tampilkan postingan dengan label rumah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rumah. Tampilkan semua postingan

Dibayar Rp3,2juta Menginap Semalam di Rumah Angker, Ada Yang Tertarik?

Ini bisa jadi pekerjaan yang tepat bagi para pemberani dan penerima tantangan. Kalian percaya dengan hal supranatural, skeptis, atau sekadar mencari pengalaman baru sambil nyari cuan?

Koran South China Morning Post baru-baru ini menulis tentang penguji atau pengetes rumah berhantu. Ini adalah sebuah pekerjaan di mana kamu akan dibayar untuk berplesir melintasi negeri Cina dan memeriksa setiap sudut rumah-rumah yang konon angker, demi membuktikan bahwa rumah itu aman untuk ditinggali.

Pekerjaan ini muncul berkaitan dengan rumah yang "terstigma" angker biasanya terancam terjual murah atau tak diminati pasar. Negara Jepang juga memiliki agen khusus untuk hal semacam ini.

Jadi, kamu akan dibayar 1 yuan per menit oleh agen perumahan dan diminta tinggal selama 24 jam per rumah. Artinya kamu bisa mendapat ¥1440 atau sekitar Rp3,2juta. Setelah menghabiskan waktu yang ditentukan, kamu menghubungi agen yang membayarmu lewat video call dan mengklarifikasi bahwa rumah tersebut aman.

Chaonei No. 81 yang disebut sebagai "rumah paling berhantu di Beijing." Dibangun di awal 1900an, tak ada yang tahu pasti siapa yang membangun dan untuk tujuan apa. Penampakan yang kerap dilaporkan adalah wanita yang meninggal bunuh diri. Ada juga cerita-cerita orang yang hilang di rumah ini. Foto: Wikipedia

Zhang, seorang profesional dalam pekerjaan ini berkata bahwa, yah ini memang bukan pekerjaan tetap, tapi lumayan lah untuk pendapatan tambahan. "Orang yang melakukan pekerjaan ini harus melakukan perjalanan ke seluruh negeri, tidak mengetahui di mana tujuan mereka selanjutnya," katanya. "Teman-teman saya bilang ini pekerjaan yang gampang, cukup tidur semalam dan dibayar. Mereka memintaku untuk mencarikan klien tapi kebanyakan sih takut, banyak yang menyerah setelah percobaan pertama."

Pak Zhang, seorang pensiunan tentara, penguji rumah angker profesional, sedang diwawancarai. Foto: gmw.cn

Wah, jago ya Pak Zhang ini. Tapi memang bener sih. Mungkin tidak semua orang yang betah tinggal sendirian, jangankan di rumah (yang konon) berhantu, nginep di rumah temen aja kadang kita nggak bisa tidur karena kita ada di tempat asing. Ya nggak sih. Kalau kamu, kira-kira berani, nggak?

Misteri Kunci Yang Hanya Bisa Mengunci dari Luar

Pernahkah kamu menemukan benda-benda atau ruangan aneh nan misterius di rumahmu? Seorang pengguna Reddit yang tak menyebutkan nama aslinya membagikan sesuatu yang misterius kepada forum Internet tersebut.

Selama lima tahun belakangan, dia tinggal di sebuah rumah yang dibangun di tahun 1937. Di rumah itu dia menggunakan kunci tua yang sama alias nggak pernah diganti.

Tapi ada sesuatu yang misterius dengan kunci ini.

Foto: Reddit

Bentuknya mungkin biasa aja ya. Dan kunci ini adalah jenis yang bisa mengunci semua ruangan di rumah ini. Tapiii... Pintu-pintu kamar tidurnya, semuanya itu didesain hanya bisa dikunci dan dibuka dari luar. Artinya, kunci ini tidak bisa digunakan dari lubang kunci dari dalam kamar-kamar tersebut.

Inilah yang mengundang pertanyaan dan misteri. Jika kunci ini hanya diperuntukkan untuk mengunci dan membuka kamar-kamar tidur dari luar, apa alasannya? Apa atau siapa yang mereka kurung di dalam kamar-kamar itu?

Misteri seputar rumah ini tidak sampai disitu. Pemilik rumah itu menulis, "Anak laki-laki saya pernah menggali lubang besar di halaman dan menemukan sejumlah botol-botol aneh musim panas ini. Aku melakukan riset berdasarkan label-label (pada botol). Salah satunya adalah semacam creosote (bahan kimia) yang dulu digunakan di era 1900an sebagai obat batuk bengek."

Creosote adalah obat jadul yang digunakan dengan cara dihirup uapnya, dengan mengaplikasikannya pada saputangan atau menggunakan alat penguapan obat.

Foto: Fine Arts America

"Tapi obat itu justru membunuh orang karena asap yang menyebar tanpa ventilasi. [Anak saya] terkena di kulitnya dan membuat perih serta meninggalkan berkas coklat selama beberapa hari."

Lebih misterius lagi, mereka juga menemukan sejenis pisau Jepang (semacam katana kecil) di sebuah lemari tinggi peninggalan penghuni lama.

Bagaimana menurut kamu? Kenapa kunci itu hanya bisa mengunci dari luar? Apakah ada hubungannya dengan kamar yang difungsikan sebagai penginapan? Mengamankan anak-anak yang masih kecil? Atau alasan-alasan lain?

Pria Yang Menghabiskan 10 Tahun Memotret Barang-Barang Milik Orang Lain

Oala Magz - Seorang traveler telah mendatangi 14 dari 33 provinsi yang ada di Cina untuk mengerjakan proyek seumur hidupnya dengan memotret barang-barang kepunyaan warga.

Qingjun Huang, 42 tahun, menghabiskan hampir satu dekade atau 10 tahun meminta orang-orang untuk mengeluarkan semua barang-barang milik mereka keluar rumah supaya dia bisa memotretnya.

"Kebanyakan orang berpikir apa yang aku minta tidaklah normal. Ketika aku menjelaskan aku ingin mengambil foto, bahwa itu mengharuskan membawa keluar semua barang dari rumah mereka dan menempatkannya diluar, itu membutuhkan banyak penjelasan," kata Huang. "Tapi hampir semua orang itu, ketika mereka menyadari apa yang aku coba lakukan, mereka memahaminya."







Foto-foto Huang menggambarkan modernisasi yang telah menyebar di seluruh Cina.

Misalnya seperti pasangan lansia yang berpose dengan DVD player dan peralatan satelit, barang-barang mewah dan bermerek, bersama televisi mode baru.

"Dalam sepuluh tahun terakhir, Cina mengalami tingkat pertumbuhan yang cepat, aku ingin kembali dan melihat apa efek yang terjadi dalam hidup mereka," ujar Huang.

Ia juga menyatakan ingin memperlebar jangkauan proyeknya, berharap bisa memotret pengusaha dan entrepreneur besar.

Proyek ini sangat berarti baginya karena "dari barang-barang milik tiap keluarga yang mereka gunakan sehari-hari, kau bisa mendapatkan gambaran yang baik mengenai taraf idup rakyat Cina," tambah Huang.

10 Jenazah Ditemukan Di Basement Benjamin Franklin

Oala Magz - Benjamin Franklin adalah salah satu penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Amerika (founding father). Ia pernah menjabat sebagai gubernur Pennsylvania pada tahun 1785. Sebelum itu ia juga sering menjadi sebagai duta besar di negara-negara koloni Amerika seperti Swedia.

Selama tahun 1757 hingga 1775, Ben Franklin tinggal di sebuah rumah di 36 Craven Street, London. Pada akhir tahun 1998, sebuah kelompok yang menyebut dirinya Friends of Benjamin Franklin House memulai usaha mereka melestarikan rumah tersebut untuk dijadikan sebagai museum untuk menghormati Benjamin Franklin.

Sebulan setelahnya, seorang pekerja konstruksi bernama Jim Field menemukan sesuatu yang aneh di ruang bawah tanah. Dari sebuah lubang kecil di lantai, sebuah tulang paha manusia mencuat keluar.

Setelah memanggil polisi, ditemukan 1,200 potongan tulang lagi. Total ada 10 jenazah, enam diantaranya anak-anak. Tulang-belulang itu diperkirakan sudah berusia 200 tahun lebih, tepat pada masa ketika Ben Franklin mendiami rumah tersebut.

Investigasi menyimpulkan bahwa tulang belulang itu bukanlah korban pembunuhan, namun mayat-mayat yang digunakan untuk studi kedokteran sebab ditemukannya lubang bekas bor di tengkorak. Mayat-mayat itu nampaknya bahan studi sahabat Franklin, yaitu Willaim Hewson.

Hewson dan teman-temannya dianggap sebagai pelopor dalam hal penjarahan mayat untuk studi ketika mahasiswa tidak mampu membeli jenazah untuk studi anatominya.

Franklin nampaknya membiarkan Hewson melakukan semua itu di rumahnya karena mereka bersahabat, tanpa tahu pasti apa saja yang dilakukan Hewson. Pemilik sewa rumah itu juga adalah ibu mertua Hewson sendiri, maka jadilah ia bebas beraktivitas dengan mayat-mayatnya. Setelah ia selesai, ia pun mengubur mereka begitu saja di ruang bawah tanah.

Franklin dianggap tidak tahu menahu tentang aktivitas itu karena ia lebih tertarik pada ilmu Fisika ketimbang Kedokteran. Ketika Franklin bertolak ke Amerika Utara meninggalkan Inggris, Hewson tewas oleh kecintaannya sendiri pada sains. Ia tanpa sengaja melukai dirinya sendiri ketika membedah jenazah yang membusuk, dan akhirnya meninggal dunia karena infeksi.

Rumah Masa Kecil JK Rowling Dijual Seharga Rp5 Milyar!

Rumah masa kecil JK Rowling dijual dengan harga sekitar Rp5 milyar! Lengkap dengan pintu tingkap, lemari dibawah tangga dan bahkan coretan yang dibuat sang penulis saat ia remaja.

Rowling, 45 tahun, menuliskan namanya dengan cat di jendela kamarnya yang bertuliskan:

'Joanne Rowling slept here circa 1982 - Joanne Rowling pernah tidur disini tahun 1982'

yang ia buat saat berusia 17 tahun.

Rumah itu berada dalam Church Cottage dalam daftar Frade II di pedesaan Tutshill, Gloucestershire - yang juga nama sebuah tim Quidditch di novel Harry Potter - bersama ibunya Anne, ayahnya Peter dan saudarinya Diane. Ia tinggal di rumah itu dari usia 9 hingga 18 tahun.


Rumah pondok batu itu diduga ikut memberikan inspirasi dibalik novel seri laris Harry Potter.

Sebut saja lemari dibawah tangga seperti dimana Harry dipaksa tinggal oleh paman dan bibinya dalam novel.



Juga ada sebuah pintu tingkap yang mengarah pada gudang bawah tanah yang menyeramkan, mirip seperti dimana Harry mencari batu bertuah dalam novel pertama.

Arsitektur gothic yang nampak pada rumah itu mirip seperti gambaran Hogwarts dan memiliki kebun pondok yang indah, termasuk petak tanaman seperti dalam kelas Herbology Profesor Sprout dalam cerita.



Pemiliknya saat ini adalah Julian Mercer, seorang produser BBC, yang membeli rumah berkamar tidur tiga buah itu dari keluarga Rowling pada tahun 1995 dan kini ia ingin menjualnya.

Dia menjaga lukisan tangan di jendela JK Rowling itu dengan tidak mengecatnya setiap kali ia mendekorasi kamar tersebut.

"Ini pondok yang sangat bagus. Lumayan kecil tapi memiliki arsitektur yang menakjubkan dan kebun indah di sekelilingnya. JK Rowling tinggal disini selama usia sekolahnya dan bisa jadi mendapatkan inspirasi dari pondok ini."

JK Rowling pindah untuk belajar bahasa Perancis dan studi Klasik di Universitas Exter sebelum menjalani studi di Paris danpindah ke London untuk bekerja bagi Amnesty International.

Orangtuanya terus tinggal di pondok itu sampai ibunya Anne meninggal dunia setelah 10 tahun melawan sclerosis ganda dan ayahnya kemudianmulai menyewakan rumahnya.

Rowling juga mengambil nama desa Tutshill dalam novelnya dengan menamai salah satu tim Quidditch dengan nama Tutshill Tornadoes.

Mercer awalnya tidak mengenal nama di jendela itu, tapi selalu menyisakannya saat mengecat jendela itu. Barulah beberapa tahu kemudian novel pertama Harry Potter muncul dan mereka melihat kemiripan nama penulisnya dengan nama di jendelanya.

Hantu Wanita Tua Yang Memastikan Rumahnya Jadi Dibeli

Inilah yang dikatakan Anne Diamond, seorang penyiar radio dan pembawa acara televisi kondang Inggris, di DailyMail:

Pertama-tama, aku harus mengatakan aku tidak percaya hantu. Aku terlalu bernalar untuk ditakut-takuti dengan sesuatu yang misterius.

Tapi ketika tukang pos mengatakan padanya, "Mereka menemukan (mayat) wanita itu di lantai ruang keluarga; dia sudah tewas selama dua minggu," kata-kata tukang pos itu langsung membuatnya merinding.

Setelah bercerai pada tahun 1999, Anne mulai mencari-cari rumah baru untuk ditinggali bersama keempat puteranya, seorang pengasuh, sekalian mengunjungi beberapa kerabat.

Ia langsung jatuh hati pada sebuah rumah indah bergaya Victoria dekat Warwick Castle.

Agen perumahan mengatakan dia belum menyiapkan detail mengenai rumah itu, tapi mempersilahkan Anne untuk langsung melihat sendiri.

Rumah itu terlindungi oleh pohon-pohon cemara tinggi dan sebuah gerbang ganda yang besar dan dalam keadaan terbuka saat ia membawa masuk mobilnya melewati jalan setapak berkerikil.

Mereka disambut oleh seorang wanita tua yang ramah. Ia langsung bercerita tentang rumah itu. Dia membawa anak-anaknya ke rumah itu bertahun-tahun yang lalu tapi sekarang anak-anaknya sudah tinggal di luar negeri dan mendesaknya untuk menjual rumah itu untuk pindah ke sebuah flat pensiunan.

Dia mengaku sedih jika harus meninggalkan rumah itu tapi senang jika rumah itu akan diisi oleh suara-suara anak-anak lagi.

"Wah kebetulan saya punya keluarga besar dan kami suka berpesta!" kata Anne. Wanita tua itu pun sangat senang mendengarnya.

Setelah itu Anne langsung menelpon agennya dan mengutarakan kesukaannya pada rumah itu. Harga sudah disetujui, dan Anne sudah membayangkan rencana-rencana yang akan dilakukannya untuk rumah barunya.

Karena itulah ia sangat kecewa ketika sekitar seminggu kemudian, agennya menelepon dan mengatakan rumah itu tidak jadi dijual, karena wanita tua itu tiba-tiba memutuskan untuk tidak menjualnya.

Ia menitipkan permintaan maaf kepada Anne melalui sang agen.

Meski kecewa, Anne mulai berburu rumah baru lagi. Tapi ia tetap tidak dapat melupakan rumah itu.

Lalu secara mengejutkan, sekitar 6 bulan kemudian sang agen perumahan meneleponnya lagi dan mengatakan rumah itu kembali dijual. Sekarang rumah itu sudah benar-benar kosong dan bisa langsung ditempati hanya dengan menambahkan beberapa ratus pound.

Anne mengajak ibunya yang juga jeli dalam urusan properti untuk melihat-lihat rumah tersebut. Kali ini gerbangnya tertup, sehingga Anne harus membukanya sendiri dengan kumpulan kunci yang sudah diambilnya dari agen.

Namun ketika ia dan ibunya berdiri di undakan depan pintu dan Anne masih berusaha menemukan kunci untuk pintu depan, pintunya terbuka dan wanita tua berambut putih itu muncul dengan tersenyum menyambut mereka, seperti saat sebelumnya. Dia meminta maaf karena rumahnya tampak kosong dan 'kurang ramah'.

Dia berkata, "Kau tahu susunan rumah ini, jadi aku akan tinggalkan kalian untuk melihat-lihat sendiri..." Kemudian dia pergi ke dapur, menyeret tubuhnya yang kurus dan pucat.

Anne ingat cahaya menjadi redup, karena itu ia dan ibunya langsung memutuskan melihat lantai atas terlebih dahulu. Kamar-kamarnya tampak besar, tanpa furnitur dan rumah itu membuat suara gema yang menakutkan.

Anne mencoba mencari saklar untuk menyalakan lampu, dan menyadari bahwa listriknya ternyata sudah diputus.

Mereka turun ke bawah dan ibu Anne memanggil wanita tua itu untuk menanyakan apakah dia punya lentera. Tapi mereka tidak bisa menemukan wanita tua itu dimanapun.

Anne pun memutuskan untuk mempercepat urusannya dan segera pergi. Ia kemudian melihat bahwa meskipun jendelanya tidak bertirai, tapi hanya ada sedikit sekali cahaya yang masuk. Suasana privasi yang tadinya sangat disukai Anne berubah menjadi suasana kelabu.

Ibunya duduk dan menghela nafas, "Sekarang kita tidak bisa melihat apapun, tapi aku akui rumah ini memang indah. Besar, kokoh, sangat layak, banyak kamar: kau bisa melakukan banyak hal di rumah ini."

Selagi bicara, mereka kemudian sadar, bahwa Ibu Anne tengah duduk diatas sebuah benda yang tampak seperti peti mati, padahal mereka tahu seharusnya rumah itu benar-benar kosong. Ibu Anne langsung bangkit berdiri.

"Aku tidak suka ini," bisiknya. "Ini bentuknya seperti peti mati."

Baik Anne dan ibunya bukanlah orang yang percaya takhayul, tapi mereka berdua langsung lari menuju pintu depan. Dan mereka pun merasa aman lagi begitu sampai di mobil dan melaju pergi.

Pagi berikutnya, Anne menghubungi agen perumahannya untuk mengembalikan kunci dan menjelaskan mengapa ia pergi tanpa mengunci pintu pagar.

Namun sang agen justru bingung. Ia mengatakan bahwa tidak ada lagi orang punya kunci rumah itu selain dirinya. Ia juga menjelaskan bahwa wanita tua pemilik rumah itu sudah meninggal secara mendadak, dan anak-anaknya sudah membersihkan tempat itu untuk menjualnya kembali. Itu terjadi sudah berminggu-minggu yang lalu dan wanita tua itu sudah dimakamkan.

Anne kemudian bertanya mengenai kotak besar yang ia dan ibunya lihat seperti peti mati di tengah-tengah ruang keluarga. Agen itu pun kembali menjelaskan, "Tempat itu sudah benar-benar kosong, saya yakinkan Anda."

Untuk meyakinkan Anne, agen itu menawarinya untuk menengok rumah itu bersama-sama. Maka mereka kembali mengunjungi rumah tersebut.

Dan ternyata memang tidak ada apapun di ruang keluarga di rumah itu.

"Apakah Anda masih ingin membelinya?" tanya sang agen.

"Tidak mungkin, tidak sekarang," jawab Anne.

Saat Anne kembali ke mobilnya, seorang tukang pos berjalan lewat dan bertanya, "Apa Anda akan membeli rumah itu?"

"Tidak, aku tidak berpikir itu hal yang benar bagiku," Anne berkeluh.

Tukang pos itu melanjutkan, "Rumah itu sudah dihuni keluarga yang sama selama bertahun-tahun. Sangat menyedihkan bagaimana wanita tua itu meninggal. Dia di rumah itu selama dua minggu sebelum siapapun menemukannya. Akhirnya mereka harus mendobrak masuk dan disanalah dia, terbaring tak bernyawa di lantai ruang keluarga."

Sebagian diri Anne merasa yakin tindakannya benar untuk menjauhi rumah itu. Namun sebagian dirinya lagi tak habis pikir mengenai peristiwa ini. "Apakah wanita tua itu kembali dari kematian untuk memastikan aku membeli rumahnya? Dia sangat senang saat mengetahui rumah kesayangannya akan berpindah tangan ke keluarga besar juga, yang akan mengisi rumah itu dengan kebahagiaan dan tawa."

Wanita tua itu kembali, meskipun sebagai hantu, untuk mengantar Anne melihat-lihat rumahnya untuk yang terakhir kalinya. Namun misteri peti mati yang seolah menunjukkan posisi kematian wanita tua itu masih membuatnya bertanya-tanya.

Kota Apung Masa Depan: Solusi Bencana Alam?

Kota metropolitan yang mengapung bisa jadi solusi bagi kota-kota yang rentan terkena bencana alam.

Strukturnya dihitung memiliki tinggi mencapai 366 meter, luas 9.144.000 meter bujur sangkar dan mampu menampung 40 ribu rumah.

Kota ini juga memiliki semua yang Anda butuhkan seperti hotel, toko, kasino dan sekolah.




Desain kota "The Space Age" ini bahkan dilengkapi dengan kebun, lift ekspres khusus dan jalanan bergerak untuk para pejalan kaki.

Ide nyentrik ini terinspirasi oleh kerusakan yang terjadi pada saat badai Katrina melanda kota New Orleans di Amerika pada 2005.

Tim desainer yang berbasis di Boston telah mengajukan proposal untuk perwujudan kota apung yang akan didirikan di pinggiran sungai Misssissippi.




Strukturnya dirancang untuk tahan terhadap terpaan badai.

Kevin Schopfer, yang mendesain konsepnya, menjelaskan bahwa timnya memiliki tiga poin utama.

Dia berkata, "Tantangan pertama adalah untuk mengatasi baik kerusakan fisik dan psikologi pasca bencana.

Kebutuhan untuk menyediakan sebuah lingkungan yang aman dan stabil merupakan yang terpenting dalam pemulihan jangka panjang dan perekonomian warga New Orleans.

Tantangan kedua adalah New Orleans memiliki terlalu banyak perairan. Kota itu dibangun pada dan dibawah level permukaan laut yang menciptakan permukaan air yang secara konsisten tinggi dan membuatnya mudah terjadi banjir dan gelombang badai.

Tantangan ketiga adalah kota itu dibangun diatas kondisi tanah yang mengandung ratusan kaki tanah lembek, lumpur dan liat.

Dan kondisi-kondisi ini membuat sulit struktur bangunan tinggi dan besar.

Solusi kami untuk mengatasi tantangan-tantangan ini adalah dengan memanfaatkan masalah-masalah ini dengan memperkenalkan platform perkotaan mengapung.

Sebagai tambahan selain unit hunian, disini terdapat juga sekolah, bangunan komersil, retail, hotel, kasino, tempat parkir, dan fasilitas-fasilitas kerja umum."

Kota ini didesain untuk mengapung pada posisi yang tetap dengan fondasi dalam air berluas 366 meter dan kedalaman 76.2 meter.

Meskipun berbasis di Ne Orleans, tim desainer itu yakin struktur mereka bisa digunakan pada area perairan manapun.

Schopfer menambahkan, "Ini adalah proyek dengan potensi yang hebat yang melampaui harapan warga New Orleans.

Proyek ini berada pada awal era baru dari kemungkinan pertumbuhan perkotaan."

Mansion Mini Untuk Anjing


Anda pikir Anda sudah memanjakan anjing Anda? Jika demikian Anda belum bertemu Namani, anjing yang pemiliknya menghabiskan Rp5,800,000 untuk membuatkannya sebuah mansion mini bagi dirinya sendiri.

Berlokasi di Hammatsu, Shizuoka Prefecture, 'kastil' Namani memiliki tinggi 2.5 meter, dibuat sebagai tribute terhadap istana Matsumoto, salah satu istana bersejarah penting di Jepang. Memiliki tiga kamar, istana Namani memiliki pekarangan depan dengan sebuah jendela untuk bermain dan memata-matai tetangga, sebuah kamar lantai-pasir untuk menggali lubang dan menyejukkan di kala musim panas, dan kamar belakang yang gelap gulita untuk sembunyi jika berlangsung badai petir.

Matsumoto Castle

Pemiliknya yang tak diketahui namanya menghabiskan setengah tahun untuk menyelesaikan mansion kecil ini, yang rupanya dibangun di mansionnya sendiri.



Bagaimana menurutmu?

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...