Tampilkan postingan dengan label patung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label patung. Tampilkan semua postingan

Patung Naga Raksasa Ini Berkepala Tiga dan Bernafas Api!

Ini nih objek wisata dan foto-foto yang keren banget kalau kamu jalan-jalan ke Rusia. Kalau di taman biasanya terdapat patung-patung yang indah, unik ataupun nyeleneh, mereka hanya diam tanpa atraksi apapun. Beda dengan patung naga berkepala tiga ini. Patung Zmei Gorynich di desa Kamenka ini bisa bernafas api dan menjerit layaknya Godzilla!

Foto: RussiaTrek/Facebook

Jadi, Zmei Gorynich ini adalah sosok antagonis dalam banyak cerita rakyat Rusia. Patung ini dibuat oleh pematung Ukrainia, Vladimir Kolesnikov pada tahun 2015 dan selesai di tahun 2017.

Tingginya mencapai 15 meter, dan memiliki detik yang sangat realistis dan cukup seram. Walaupun demikian tidak mencegah orang-orang berdatangan untuk menyaksikan si naga beraksi.

Foto: Russia Beyond/Facebook

Kamu bisa mengunjungi Zmei Gorynich di taman keluarga (taman umum, jadi gratis) Kudykina Gora di desa Kamenka, Lipetsk, Rusia. Kamu bisa bertolak dari Moskow dan menempuh perjalanan sejauh 400 km di jalan raya M4 Don. Taman Kudykina Gora yang seluas 500 hektar ini juga memiliki beragam atraksi yang cocok dinikmati seluruh keluarga.

Foto: Rusmania - Deep Into Russia/Facebook

Patung Zmei Gorynich dibuat dengan bingkai besi dan semen, dan bisa menjerit seperti monster sebelum menyemburkan api dari ketiga kepalanya. Tapi spesial efek ini tidak bisa kamu saksikan setiap hari. Kamu harus siap siaga menyaksikannya pukul 7 malam di akhir pekan atau hari-hari libur nasional.

Penemuan Potongan-Potongan Patung Misterius Di Yunani

Awalnya para arkeolog yang tergabung dalam proyek Cambridge-Keros sangat senang saat menemukan potongan-potongan harta karun sejarah dari Zaman Perunggu ini. Namun mereka menemukan jalan buntu saat mencoba menyocokkan potongan-potongan patung yang seperti puzzle ini, sebab tidak ada yang cocok satu sama lain.


Mereka yakin potongan-potongan ini sengaja dibuat kemudian dihancurkan untuk sebuah ritual di Zaman Perunggu.


Diperikarakan usia potongan-potongan patung misterius ini berasal dari 4,500 tahun yang lalu di pulau Aegean, Keros, Yunani.


Dipimpin oleh Prof. Colin Renfrew dari Universitas Cambridge, tim itu menemukan bahwa potongan-potongan patung yang hancur itu dibawa ke Keors lalu dikuburkan dalam parit yang dangkal.


Prof. Renfrew mengatakan, "Saat aku mempelajari material-material dari marmer ini, aku menyadari bahwa nyaris semua pecahannya benar-benar berasal dari jaman kuno dan bukan hasil jarahan. Mereka sengaja dirusak sebelum dikuburkan."

Studi kemudian menemukan bahwa fragmen-fragmen itu disimpan selama lebih dari 500 tahun dari total usianya sejak dibuat.

Prof. Renfrew mengungkapkan, "Penemuan paling aneh dari semua ini adalah bahwa tak ada dari fragmen-fragmen yang terdiri 500 figurin ane dan 2,500 bejana marmer yang cocok satu samalain. Ini adalah penemuan yang sangat menarik. Kesimpulan satu-satunya yang bisa kami ambil adalah material-material istimewa ini dirusak di pulau-pulau lain dan tiap potongannya dibawa oleh generasi-generasi dari pulau Cyclades ke Keros."

Dia berspekulasi bahwa obyek-obyek ini digunakan berulang-ulang dalam banyak ritual di pulau-pulau sekitar, mungkin dibawa dalam prosesi seperti dalam parade yang masih dilakukan di perkampungan-perkampungan di Yunani.

Penggalian yang dilakukan beberapa yard di seberang lautan dari Keros juga membawa pada penemuan sebuah konstruksi bekas perkampungan yang menakjubkan yang tampaknya berasal dari era yang sama dengan priamid dan Stonehenge.

Perkampungan masa lampau itu dipercaya dibangun sebagai tempat singgah para tamu dan sebagai tempat perayaan dandibangun dengan marmer dalam jumlah banyak yang dibawa oleh orang-orang dari Cyclades dari penjuru lautan.

Karya Seni Unik Dari Kubis

Seniman wanita Ju Duoqi menciptakan seni rupa yang unik ini untuk proyeknya yang disebut 'Fantasi Kubis Cina'.

Hasilnya adalah sosok-sosok wanita dalam pose-pose sensual dan glamor layaknya model 'sungguhan'.




Ju yang berasal dari Beijing, Cina menggunakan pisau untuk memotong-motong kubis berdasarkan warna dan jenisnya, dan menggunakan tusuk gigi untuk menyusunnya.







Kubis dibiarkan hingga jangka waktu yang berbeda-beda dan kemudian dimasak dengan cara-cara yang berbeda untuk mendapatkan hasil warna dan tekstur yang diinginkan.

Dia mengatakan, "Sayuran yang segar, layu, kering, diacar, direbus atau digoreng - semuanya akan memberikan hasil yang berbeda-beda."

Au Yeung Ping Chi: Melepas Kepergian Orang Terkasih Dengan Lebih Bergaya

Dalam budaya Cina, mereka menghormati orang yang sudah mati dengan mempersembahkan replika (baca: perwakilan) barang-barang kesukaan mereka semasa hidup yang di bakar di dekat makam, dengan harapan akan sampai di alam baka dan diterima oleh arwah orang yang meninggal. Yang paling umum berbentuk uang hingga rumah dan jembatan kertas. 
Tapi yang satu ini, lebih unik lagi.

Di toko sempit Patung Kertas Bo Wah, seorang pria membungkuk diatas sepotong tebal kertas, dengan teliti memotong bentuk bingkai kacamata Wayfarer. Sang pengrajin, Au Yeung Ping Chi, mengambil alih usaha ayahnya dan mengubah kerajinan tangan kuno itu dengan membut versi seperti-nyata dari barang-barang trendi seperti iPhone, tas tangan Gucci, dengan hanya sekedar kertas berwarna dan lem.

Bersama ayah yang juga pengrajin patung kertas

Patung kertasnya adalah favorit para keluarga malang yang kehilangan anggota keluarga muda.

Au Yeung Ping Chi mulai membantu di toko ayahnya setelah lulus dari sekolah desain sekitar sepuluh tahun lalu.

"Kreasi patung kertas pertamaku adalah sebuah mesin dansa. Terjual HK$300, yang merupakan jumlah yang besar. Aku pun membuat patung kertas untuk orang-orang muda sejak itu," katanya.

Au Yeung membuat inovasi dalam industri yang biasanya dijalankan pengrajin yang sudah tua ini dan membuat desain yang sama selama 70 tahun. Di saat yang sama, pasokan patung kertas yang lebih murah dan diproduksi massal dari daratan Cina membuat pengusaha lokal sulit bersaing. Au Yeung memperkirakan ada lebih sedikit dari 100 pengrajin yang tersisa di Hong Kong.

"Membuat patung kertas membutuhkan banyak waktu dan kesabaran; sulit menarik orang muda untuk melakukannya," katanya.


Karyanya mendapat permintaan besar di kalangan usia menengah hingga anak-anak yang meninggal dalam usia muda. "Kadang cerita-cerita mereka menyayat hati dan kadang aku sudah kebas dengan mereka. Aku berusaha untuk tidak ikut campur," kata Au Yeung. "Membuat patung kertas dari barang-barang trendi membuat kematian jadi berkurang kengeriannya." Desain yang paling banyak diminta adalah kamera, video game dan tas-tas bermerek, yang mana merupakan hasrat terbesar anak-anak Hong Kong saat hidup.

Beberapa proyek sulit bagi Au Yeung untuk melupakan, seperti pasangan pengantin kertas berpakaian pengantin tradisional Cina, supaya pasangan yang mati muda bisa menikah di alam baka. Belakangan, dia menyelesaikan sepasang belati bagi orangtua muda yang berkabung atas meninggalnya putri mereka.

Dalam sepuluh tahun menjalani bisnis ini, Au Yeung cuma memiliki satu pesanan yang tidak bisa ia penuhi: sebuah payung yang dapat ditarik-masuk.

Rancangan payung yang belum berhasil dibuat
"Aku ingin membuat yang bisa benar-benar mengembang dan ditarik lagi, tapi aku tidak bisa mengerjakannya dengan benar. Setiap kali aku coba membukanya payung kertas itu rusak," katanya. Dia sampai membeli payung sungguhan dan memeretelinya untuk mempelajari cara kerjanya. Dia masih belum menyerah.

Masing-masing karyanya memakan waktu berjam-jam untuk penelitian dan penyelesaian. Begitu dijual, pelanggan membawanya ke makam dan membakarnya menjadi abu dalam hitungan detik. Au Yeung mengucapkan salam perpisahan khusus dengan memotret masing-masing dari mereka. "Aku harus mengingatkan diriku bahwa mereka dimaksudkan untuk digunakan orang di alam baka," katanya.









Melukis Dengan Abu Dupa

Penggambaran jiwa manusia bukanlah tugas yang setiap seniman dapat tangani. Untuk Zhang Huan, salah satu nama yang paling dikenal dalam seni Cina dan orang dikenal dengan "telanjang atas nama seni," perhatiannya telah beralih ke eksplorasi jiwa, sebuah perjalanan yang dilambangkan oleh media abu dupa. 

Seorang mantan artis, pria 45 tahun itu sekarang berpakaian lengkap dan pameran tunggalnya, yang dua tahun dalam pembuatannya dan berjudul Kembalinya Harimau-Harimau Bebas ke Pegunungan, ditampilkan sampai 20 Juli di Galeri Pace di distrik seni 798.

Patungnya yang terbaru dibuat dari kulit sapi dan lukisan, yang menggambarkan lusinan harimau, semua menggabungkan abu dupa yang dikumpulkan dari kuil yang berbeda.


"Abu berisi kekuatan magis untuk menghibur jiwa ... Abu adalah bahan yang unik bagi saya. Hal ini memegang dan mencerminkan harapan dan keinginan masyarakat karena orang-orang di Cina biasanya berdoa dengan membakar dupa, "kata Zhang. 

Nama pameran ini juga memiliki arti khusus bagi seniman. 

"Ini ada hubungannya dengan lingkungan. Secara harfiah, itu berarti membebaskan harimau yang terancam punah dan membiarkan mereka kembali ke tempat mereka berasal. Tetapi juga tentang melepaskan kekuasaan alam dan ekologi yang menjadi lebih harmonis karenanya," kata pers. 

Zhang berlatih sebagai pelukis di awal 1990-an di Beijing Central Academy of Fine Arts, setelah itu ia pergi untuk tinggal di kota yang terkenal East Village sebuah komunitas seni avant-garde, yang terletak sangat dekat dengan Great Wall Hotel yang mewah. 

Segera ia dikenal sebagai orang yang sering telanjang di depan penonton dan pada 1994 ia mendapat perhatian luas untuk bekerja di 12 Meter Square, di mana ia duduk diam selama satu jam di toilet umum, tubuhnya diolesi dengan madu dan minyak ikan untuk menarik lalat dan serangga pada kulitnya! 

Untuk menyebut bahwa Zhang memiliki rasa humor yang aneh tidaklah cukup. Bahkan setelah pindah ke New York pada tahun 1998 dia masih menggunakan tubuhnya sebagai medium artistik. Pada tahun 2002, untuk menghormati pameran seninya My New York, ia mengenakan kostum daging babi mentah, yang menyerupai otot-otot yang menonjol dan berparade di sepanjang jalan-jalan metropolitan yang sibuk. 


Dia segera pergi ke banyak negara dan mulai mengubah perhatian ke fotografi dan patung. Pada tahun 2005, ia kembali ke Cina, menetap di Shanghai. Dia berhenti dari seni pertunjukan dan sekitar empat tahun lalu mulai melukis dengan abu dupa. 

"Ini begitu spesial yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kami merasa seperti bekerja dengan banyak jiwa dalam abu-abu itu, " kata Zhang. 

Lukisan abu dupa telah menjadi media favoritnya, dan ia tak hanya menciptakan lukisan juga instalasi. Salah satu karya terakhirnya yang dibuat untuk menghormati Expo Shanghai adalah sepasang panda stainless steel. Berdiri sebagai patung publik permanen dekat Pavilion Cina. 


Jika seni adalah tentang inovasi dan kreativitas, maka Zhang Huan telah mencuri kunci sekaligus pintunya.

Bagaimana menurut Anda?

Patung-Patung Paling Aneh Di Dunia

Di depan bangunan Ernst & Young (Los Angeles)

Optimus Prime (Cina Selatan)

Keran ajaib (Aqualand di Cadiz, Spanyol) yang kelihatan melayang di udara.
Sebenarnya ada sebuah pipa yang tersembunyi dibalik aliran airnya.

Mona Lisa yang dibuat dari chip komputer (markas ASUS)

Praha



(Oslo, Norwegia)

(Westenbergstraat, Belanda)

(Cordoba, Spanyol)

(Santa Fe, New Mexico)

(Postdam, German)

(Springfield, Missouri)

(The Institute for Microbiology, Tübingen University, Tübingen )

"The Shark" (Headington, Oxford)

"Iron Lady", di depan bangunan Regentes (Belanda)

(Salt Lake City)

(Singapur)

(Fulda, Rabanusstraße)

Keukenhof (Lisse, Holland)

Di depan Museum Bukcheon (Seoul, Korea)

"Fluegelauto", diatas gudang senjata bersejarah "Zeughaus" (Cologne, Jerman)

Representasi kontemporer Charles La Trobe di pusat Melbourne
(Sayangnya sudah dipindahkan pada akhir 2006 dan dimiliki oleh
Universitas La Trobe)

Mazinger Z (dekat Tarragona, Spanyol)

Patung perunggu penulis Franz Kafka (Praha)

Patung 'kotoran' raksasa (Ponta Grossa, Brazil)

(Burlington, Vermont)

Sebuah patung karya Ãœlo Ã•un (Tartu, Estonia). Menggambarkan perbedaan
proporsi anak kecil dan orang dewasa.

(Dream World di Bangkok)

(Amsterdam)


(Porto, Portugal)

Monumen Revolusi di Bucharest

Bayi-bayi memanjat menara televisi (Praha)

Robot gundam setinggi 59 kaki di Jepang.

Mothman (Point Pleasant, West Virginia)

Patung perunggu Bruce Lee (Taman Kota Zrinjski, Mostar, Bosnia dan Herzegovina)

Arthur "Fonz" Fonzarelli (Milwaukee, West Illinois)

(Vancouver)

Pria yang cemas menulis sesuatu di dinding (Mexico)

Pria yang mengukur awan karya Jan Fabre (Kanazawa, Jepang)

Anjing tanpa rumah (Mexico City)


Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...