Dan Knowlton, Pria Yang Mengoleksi 600 Boneka Cabbage Patch Kids

Oala Magz - Dan Knowlton memiliki koleksi lebih dari 600 boneka Cabbage Patch Kids sejak 1980an.

"Cabbage Patch Kids-ku adalah anak-anaku," ujarnya. "Mereka mudah dirawat. Mereka mendapat pakaian dari keponakan-keponakanku, dan aku membuat beberapa pakaian bagi mereka selama bertahun-bertahun."

Tiga ruangan di apartemen Knowlton diambil alih oleh "anak-anaknya". Ia menghabiskan berjam-jam untuk mengganti pakaian mereka dan membersihkan tempat tidur, kursi dan lemari-lemari dimana boneka-bonekanya tinggal.

Meski koleksi Knowlton terlihat besar, pasangan Joe dan Pat Prosey memiliki 5,000 boneka serupa, disamping seorang 'putri sungguhan' mereka. Koleksi pasangan ini dinilai sekitar 1 juta dolar Amerika.

Para penggemar fanatik Cabbage Patch memiliki klub bernama Collector's Club. Dengan biaya $30 per tahun, para member memiliki akses kepada koleksi boneka yang ditandai "Members Only", sebuah pin kolektor eksklusif, binder klub dan mengundang para member ke event-event khusus selama tahun tersebut.

Boneka Bayi Menyelamatkan Sebuah Keluarga Dari Kebakaran

Oala Magz - Merawat boneka bayi adalah salah satu kurikulum sekolah wajib yang masih diterapkan di Amerika, seperti membelah kodok atau membuat tiruan gunung berapi. Meski tugas sekolah semacam itu sering diejek, sebuah keluarga di Tennessee sangat bersyukur pada salah satu boneka bayi milik anak mereka.

Pihak berwajib mengatakan bahwa tangisan dari boneka bayi menyelamatkan sebuah keluarga beranggotakan tiga orang dari kebakaran yang tersulut didalam rumah mereka pagi-pagi buta hari Senin.

"Murid sekolah itu berkata dia biasanya susah bangun tidur tapi tidak lagi sejak dia harus membawa pulang boneka bayinya. Boneka itu membuat suara dan membangunkannya," Kathy Tyson, juru bicara Kota La Vergne berkata pada The Daily News Journal. "Dia pergi meninggal ruangan itu karena dia mengira dia mendengar apa yang terdengar seperti piring pecah. Ketika dia membuka pintu, asap menerpa wajah anak perempuan itu."

Suara piring pecah itu ternyata adalah jendela yang retak di belakang rumah itu. Setelah mendengar suara ribut itu, remaja itu segera membangunkan ibunya dan kekasih ibunya kemudian mereka lari menyelamatkan diri.

Para instruktur di SMA La Vergne menugaskan pelajaran merawat boneka bayi itu, yang mensimulasikan tangisan, terbangun, dan kebiasaan merawat bayi sungguhan, untuk mengajari murid tanggungjawab merawat anak.

Para saksi termasuk Marsekal Kebakaran La Vergne, Victor Woods sulit percaya bahwa boneka itulah yang menyelamatkan mereka. "Anak perempuan itu ingin kembali dan mengambil kunci mobilnya dan kejadiannya diantara saat-saat itu," ujar Woods pada News Channel 5. "Jika selisih satu atau dua menit saja mungkin hasilnya akan berbeda."