Oala Magz - Seorang pria di Berlin, Jerman bertemu kembali dengan mobilnya setelah dua tahun lupa dimana dia parkir.
Setelah minum-minum pada suatu malam bulan Desember 2010 dan pencarian yang tidak membuahkan hasil keesokan harinya, pemilik kendaraan tersebut melaporkan mobilnya hilang ke polisi Munich.
Pihak berwajib menemukannya bulan lalu setelah polisi lalu lintas melihat stiker inspeksi mobil itu sudah habis masa berlakunya. Sang polisi menemukan mobil itu 4 km dari titik dimana pria berumur 33 tahun pemilik mobil mengira memarkirkannya.
"Anehnya letaknya jauh sekali, meskipun sang pemilik yakin dimana dia meninggalkannya," ujar juru bicara polisi Alexander Lorenz.
Di dalam mobil tersebut terdapat peralatan mahal senilai Rp500 juta seperti mesin bor dan obeng elektrik.
Oala Magz - Mobil Urbee dibuat menggunakan printer khusus yang mencetak lapisan demi lapisan dari bagian utama mobil. Menggunakan lapisan-lapisan campuran yang ultra-tipis hingga perlahan menjadi padat.
Urbee dibuat bisa bertahan hingga 30 tahun. Pemimpin proyek Jim Kor, mengatakan pada MailOnline, "Bagi kami, pengungkapan ini merupakan peristiwa penting dalam sejarah."
Dibawahnya terdapat mesin hybrid minyak dan listrik yang membantu membuatnya salah satu mobil paling ramah lingkungan di dunia.
Para ahli mengatakan mobil ini menggunakan delapan kali lebih sedikit energi daripada kendaraans erupa dan mampu melaju pada kecepatan 200 mil per galon (0.4 kilometer per liter) di jalanan.
Ia juga memiliki desain yang halus dan futuristik yang membuatnya tampak seperti properti dari sebuah film fiksi ilmiah seperti Fifth Element.
Namun proses 'pencetakan'-nya lah yang menarik begitu banyak perhatian: ini benar-benar berbeda dari cara normal pabrik-pabrik membuat mobil, yang membaut potongan-potongan bagian utama mobil di tempat yang seharusnya.
Ahli-ahli mesin yang mengerjakan Urbee meletakkan lapisan-lapisan material campuran ultra tipis diatas tiap satu sama lain sehingga mereka bersatu bersama untuk membuatnya menjadi 3D dalam proses yang disebut 'produksi lapisan aditif'.
Kor mengatakan, "Kami adalah kelompok kecil desainer dan ahli mesin di Winnipeg yang mencoba membuat sebuah perbedaan.
Membuat hal-hal dengan cara ini dapat merevolusikan bagaimana kita memproduksi barang-barang. Ini sudah mengubah caraku berpikir tentang memproduksi barang.
Proses pencetakan 3D ini yang berubah menjadi 'pemroduksian digital' akan mengubah cara kita mengganti bagian-bagian didalam mesin-mesin."
Urbee yang pembuatannya memakan waktu 15 tahun, memiliki tiga roda, dua tempat duduk dan mesin pembakaran untuk situasi darurat. Bisa diisi ulang dengan colokan listrik biasa atau dari sebuah panel surya atau turbin angin.
Urbee memiliki mesin silinder tunggal yang kecil yang menghasilkan delapan tenaga kuda. Meski demikian dia bisa mencapai kecepatan 70mph jika perlu karena mobil ini begitu ringan dan efisien. Firma Kor EcoLogic di Kanada yang mendesainnya, menekankan bahwa mobil ini dapat terus hidup/berfungsi untuk keperluan sehari-hari.
"Proses ini dapat mengolah banyak material, dan target kami adalah menggunakan material-material daur-ulang."
Meski prototype-nya telah selesai dibuat, namun Urbee masih belum dapat dibeli. Tim dibalik Urbee harus menggalang dana untuk prototype kedua, yang akan memakan biaya setidaknya $1juta.
Jika nanti sudah dapat dibeli, Urbee baru akan dihargai $5,000, meski ada kemungkinan harganya akan turun jika diproduksi massal kelak.
Di lain sisi, golongan medis melirik revolusi pembuatan lapisan aditif ini untuk 'mencetak' organ tubuh prostetik dengan ukuran dan bentuk yang bisa mereka sesuaikan.
Sam Chapman-Hill, remaja 14 tahun baru-baru ini memenangkan Tantangan Marathon Mileage di Mallory Park, jalur balapan motor terkenal di Leicestershire, Inggris.
Kendarannya menang dalam kompetisi 12 tim itu, dengan desainnya yang aerodinamis dan keren, dengan berat kurang dari 45,4 kg dan irit dengan jarak 1,980 mil per galon.
Pengendara lain, Kitty Foster, 11 tahun, menyelesaikan perlombaan dengan kendaraan yang menggunakan konsentrator oksigen dari Cambridge Design Partnership dan mesin diesel mikro yang mencapai 1,325 mil per galon.
Mobil-mobil ini dikembangkan untuk mempromosikan konsep kendaraan ramah lingkungan dalam permesinan dan teknologi kepada mahasiswa dan pelajar seperti Foster.
Mobil Kitty juga memiliki fitur gesekan ban rendah untuk meningkatkan laju gasnya dan alat pelacak real-time bernama Go yang membuat pengendara dapat mengoptimasi sistem kendaraannya.
"Sebenarnya tidak begitu sulit. Sistem Go membantuku menggunakan sesedikit mungkin bahan bakar. Alat itu juga memonitor kemampuan mobil yang membantu kita mengetahui kapan harus mematikan mesin dan kapan harus melaju," ujar Kitty.
"Informasi GPS-nya memberikan perbedaan besar dan menambahkan 150mpg (mil per galon). Keseluruhan mobilnya sangat menyenangkan untuk dikendarai. Sangat baik melihat mobil-mobil jadi lebih ramah lingkungan, dan aku sangat senang kami melakukannya dengan sangat baik dalam tantangan ini."
Hampir sejak penemuan mobil otomatis, orang bermimpi membangun sebuah kendaraan yang bisa melaju di jalanan dan lepas landas ke angkasa. Selama bertahun-tahun telah ada sejumlah usaha untuk membuat hybrid mobil-pesawat. Namun hanya sedikit konsep-konsep yang dibuat ini dapat diwujudkan. Tapi dengan kemajuan teknologi dan permensinan, desain-desain modern dari mobil terbang membuat mimpi semakin dekat pada kenyataan.
1. AFA Sokol A400
Perusahaan: Advanced Flying Automobile, Huntington Beach, California.
Kecepatan: 100mph.
SekilasA400 mirip mobil sport dengan garis-garis meliuk dan penampilan sporty. Nmaun sentuhan tombol, sayap teleskopik yang muncul dari atapnya; mesin pendorong dari bagasi; stabilizer vertikal yang memanjang keatas; dan sepasang stabilizer horizontal yang muncul dari belakang. James Bond pastilah bangga.
A400 masih dalam fase pembuatan mesin, walaupun model skala seperempatnya sudah dites. AFA berharap memiliki prototip ukuran penuh selesai dalam beberapa tahun kedepan, dengan produksi yang jika mungkin berlangsung lima tahun. Kisaran harganya sekitar Rp3-4M.
2. The Milner AirCar
Perusahaan: Milner Motors, Vancouver, Washington.
Kecepatan: 200mph, 1,000 mil penerbangan
Mobil terbang ini memiliki empat pintu, empat tempat duduk dengan sayap yang melipat keatas lalu kebelakang, membuat lebarnya setara dengan sebuah Toyota Corolla. Menggunakan dua kipas (sebuah mesin pendorong dibuat didalam silinder, yang membuat daya dorong lebih kuat dari pendorong standar).
Harus mencapai kecepata 200mph untuk lepas landas. Agar menjaga kecepatan saat di tanah sebelum terbang, sebuah mesin 40-hp yang terpisah mengoperasikan roda saat berkendara.
Menurut website Milner, sebuah prototip dari AirCar sedang dibangun. Begitu desainnya dimasukkan dalam produksi, harga yang dipatok sekitar Rp4,5M.
3. Macro SkyRider XR2
Perusahaan: Macro Industries
Kecepatan: -
Ini adalah pengembangan kendaraan terbang empat penumpang dan vertical take-off and landing (VTOL) alis lepas landas dan mendarat secara vertikal (terangkat ke udara seperti di film-film). Namanya SkyRider XR2.
Prototype skala 1/4
Macro secara spesifik membuat mobil terbang mereka untuk mengintegrasikan "jalan raya di udara" dengan sistem navigasi terkomputerisasi yang dikembangakan oleh NASA. Sistem baru ini akan serupa dengan konsep GPS yang kita kenal sekarang, tapi juga dapat memonitor lalu-lintas udara untuk menentukan jalur dan rute terbaik untuk menghindari kendaraan lain. SkyRider XR2 akan menggunakan sistem ini selangkah lebih maju dengan membuat kita bisa memprogram sebuah lokasi tujuan dan dia akan menerbangkan Anda kesana, sambil membuat perubahan-perubahan berdasarkan lalu-lintas udara dan kondisi cuaca. Hebat kan!
The SkyRider XR2 masih dalam fase prototype sementara mereka mencari investor untuk membiayai proyek ini. Begitu mereka bisa mulai membangun, kisaran harga per unitnya sekitar Rp5M-1T pada awalnya, tapi diharapkan bisa turun hingga Rp500 juta bila permintaan akan produksi massal memungkinkan.
4. Samson SkyBike
Perusahaan: Samson Motorworks
Kecepatan: 55mpg (mil per galon), 220 mil penerbangan
Ini adalah kendaraan MMV (Multi-Mode Vehicle) dua penumpang dengan sayap teleskopik yang muncul dari sisi bodi yang mirip ikan hiu itu. Menggunakan BBM reguler. Bagaimanapun, mereka sedang mengerjakan versi hybrid dimana diharapkan membuatnya lebih efisien sebagai kendaraan darat maupun udara.
5. PAL-V One
Perusahaan: PAL-V, Eropa
Kecepatan: 125mph, 500 mil penerbangan
Kendaraan ini setang sepeda motor dan terbang seperti sebuah gyrocopter. Baling-balingnya melipat di atap saat tidak digunakan, dan mesin pendorong tersembunyi di bagian ekor yang bisa keluar-masuk.
Tapi ketinggian terbangnya hanya mencapai sekitar 1,200 meter -- cukup tinggi untuk terhindar dari lalu-lintas darat, tapi agak terlalu rendah untuk terhindar dari pesawat normal.
PAL-V One siap diluncurkan tahun 2011.
6. Parajet SkyCar
Perusahaan: -
Kecepatan: 70mph, 185 mil penerbangan, ketinggian sekitar 900 meter (maksimum 4572 meter)
Parajet SkyCar didesain untuk jadi kendaraan off-road dengan kemampuan tambahan untuk terbang melewati pegunungan atau air. Agar bisa mengangkat, ia menggunakan pendorong besar di bagian belakang yang menggunakan BBM bio-fuel dan sayap paralayang yang memanjang dari atap kendaraan. Kombinasi ini yang membuat mobil ini bisa terbang.
Sebuah tim memulai perjalanan dari 14 Januari 2009 hingga 25 Februari dalam caravan menyertakan SkyCar sebagai pemantau dan pemandu dari London ke Timbuktu. Ini menciptakan rekor bagi SkyCar sebagai mobil terbang berbahan bakar bio pertama yang melintasi Selat Gibraltar.
Jika Anda ingin memilikinya, Anda harus merogoh kocek sebesar Rp1M. Atau mungkin Anda mau menunggu model generasi barunya yang sedang dirancang -- silver dan sedap dipandang mata, yang bakal tampak keren di jalanan.
7. Terrafugia Transition
Perusahaan: Terrafugia, Woburn, Massachussetts
Kecepatan: 115mph, 460 mil penerbangan
Yang satu ini yang lebih sering diulas di media tanah air. The Transition dirancang oleh tim insinyur terlatih dari MIT.
Sayapnya dapat melipat dalam 30 detik. Saat di jalanan, sayapnya melipat sangat dekat ke bodi sehingga bisa pas dengan garasi mobil standar. Walaupun begitu terbilang sempit untuk dua orang dan barang bawaan.
Untuk lepas landas, Transition menggunakan mesin pendorong belakang pada kecepatan 115mph untuk menempuh jarak 460 mil. Yang terbaik diantara semua itu, dia menggunakan bahan bakar standar dan bisa mencapai kecepatan 30mpg di jalanan.
Seperti Parajet SkyCar, Transition sudah menjalani tes terbangnya pada 5 Maret 2009. Anda pun sudah bisa memesan sekarang dengan DP Rp100 juta. Harga penuhnya sekitar Rp1,8M dan pemilik pertama sudah bisa terbang pada 2011.
Sulit jika dikatakan suatu hari kita akan terbang ke tempat kerja atau menjemput anak-anak dari sekolah. Tapi jika desain-desain modern ini merupakan indikasinya, mimpi akan mobil terbang ada di setiap garasi mungkin akan menjadi kenyataan.