Tampilkan postingan dengan label penemu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penemu. Tampilkan semua postingan

29 Tahun Yang Lalu, Smiley :-) Lahir

 Oala Magz - Pada pukul 11:44 pagi, 19 September 1982, seorang pria bernama Scott Fahlman mengepos sebuah pesan ke papan buletin sebuah departemen komputer-sains elektronik di Carnegie Mellon University.

Dan dengan aksi simpel ia melakukan sesuatu yang luarbiasa: Dia menjadi orang yang kemudian dikreditkan sebagai penemu :-), sebuah emoticon berbasis ASCII.

Berkat usaha Direktur Identity Partnerships Microsoft, Mike B. Jones, yang bekerja di universitas tersebut ketika post aslinya dibuat, bersama sebuah tim kecil yang berdedikasi, berhasil menemukan pesan asli yang dibuah Fahlman saat itu:


Jika Anda ingin tahu tentang konteks pesan tersebut, maka Anda dapat membacanya di thread aslinya dimana Fahlman mengepos pesan "smiley"-nya yang menjelaskan pemikiran yang membawa pada penggunakan emoticon tersebut.

Secara teknis Fahlman menciptakan kembaran, yang satu emoticon untuk ekspresi senang dan yang satu tidak.

Meski demikian, Fahlman bukanlah yang pertama kali menggunakan simbol-simbol tipografi seperti ini. Pada tahun 1881, majalah bertema satir Amerika, Puck, menerbitkan apa yang kita sebut sekarang emoticon, menggunaka tipe hand-set. Ambrose Bierce memperkenalkan penggunaan yang pria itu sebut sebagai sebuah "snigger point - maksud tertawa": \__/ untuk menyampaikan lelucon atau ironi. Sunday Sun memperkenalkan karakter tongue-in-cheek: ―) pada tahun 1967 untuk menyimbolkan sesuatu yang dikatakan atau dimaksudkan sebagai lelucon atau ironi.

Namun tak ada dari karakter-karakter tersebut yang setenar wajah 'tersenyum dari samping' milik Fahlman hingga populer sampai sekarang.

Penemuan Kendi-Kendi Anggur Peninggalan Bangsa Romawi

Para arkeolog Amerika dan Albania menemukan sebuah reruntuhan kapal Romawi yang penuh dengan kendi-kendi anggur di lepas pantai Albania.

Bertanggal abad ke-1 SM, kapal kargo sepanjang 29,8 meter itu ditemukan di sekitar kedalaman 39,6 meter dekat kota pelabuhan Vlora. Sebagian besar kendi-kendi itu, atau yang disebut amphora, terbaring rusak di dasar lautan. Sayangnya, kendi-kendi itu kosong karena penyumbatnya hilang.

"Kapal itu adalah satu diantara lima reruntuhan kapal kuno yang kami temukan bulan lalu. Empat lainnya ada di utara di Montenegro," ujar arkeolog Jeff Royal dari RPM Nautical Foundation kepada Discovery News.

Pantai-pantai di Albania dan Montenegro tak terjamah hingga 2007, ketika RPM Nautical Foundation yang berbasis di Florida melakukan survey pantai yang diarahkan kepada mengidentifikasi artefak-artefak arkeologi dibawah laut di kedua negara itu.

"Dengan demikian ada sembilan reruntuhan kuno yang ditemukan di Montenegro dan delapan di Albania yang mendiami periode abad ke-6 SM hingga abad ke-4 Masehi," kata Royal.

Menurutnya, tiga reruntuhan kapal yang ditemukan musim ini berhubungan dengan industri anggur yang berkembang pesat di tempat yang kini adalah pusat Kroasia.

Perdagangan itu berkembang segera setelah bangsa Romwasi memasuki Illyria kuno, sebuah wilayah barat bagian dari Peninsula Balkan yang termasuk Albania pada saat ini.

"Kargo-kargo besar yang mengangkut amphora-amphora ini dikapalkan ke timur pantai Adriatic dari Kroasia, sepanjang pantai Montenegro dan Albania modern hingga sekitar Vlora dimana sebagian besar dibawa ke arah barat mengelilingi Ilati ke bagian barat Mediterania," ujar Royal.

Situs-situs ini akan tertinggal tak terjamah dan kendi-kendi yang sudah didapat dikembalikan ke reruntuhannya, sampai arkeolog-arkeolog lokal bersedia melakukan penggalian.

"Penemuan-penemuan ini menyediakan kesempatan bagi masing-masing pemerintahan negara untuk melindungi peninggalan budaya mereka, melatih arkeolog-arkeolog maritim pertama mereka, dan berkolaborasi dengan institusi yang terkenal dalam studi kedepannya," ujar Royal.

Asal-Usul Radio Am & FM

FM adalah singkatan dari "frequency modulation" dan AM adalah singkatan dari "amplitude modulation," maka perbedaannya adalah berdasarkan perubahan naik-turun gelombang radionya.

Gelombang FM dibedakan berdasarkan frekuensi, atau berapa banyak perubahan arah tujuan gelombangnya setiap detik.

Sementara gelombang AM berubah berdasarkan amplitudo, yang menggambarkan kekuatan spesifik sinyalnya.


Semua gelombang radio amplitudonya berubah selama perjalanannya, tapi tentu saja, jika amplitudonya tidak cukup kuat saat mencapai reciever, maka yang terdengar adalah suara statik yang sering kita dengar seperti desisan.

Dan karena gelombang AM bergantung pada smplitudo spesifik untuk mendapatkan sinyal, makanya AM kurang bisa diandalkan. Dan lebih murah, sehingga beberapa desa ada yang memiliki radio mereka sendiri, untuk menyiarkan berita-berita lokal seperti pertanian.

AM memang hadir lebih dulu daripada FM. Reginald Fessenden membuat siaran radio AM pertama pada tahun 1906. Melalui radio tersebut ia menyiarkan ceramah dan pembacaan Injil dan menyajikan permainan biola yang ia lakukan sendiri.

Media itu populer dari tahun 1920 hingga kehadiran radio FM pada era 50an. Seketika AM seolah terbatasi.

Gelombang AM mengalir dekat dengan tanah pada siang hari dan semakin tinggi ke angkasa pada malam hai, yang artinya sulit untuk mendapatkan radius penyiaran selama jam siang. AM juga mudah terhalang oleh bangunan tinggi.

Edwin H. Armstrong

FM ditemukan pada tahun 1933 oleh Edwin Armstrong, tapi sayangnya, ia keburu meninggal dunia sebelum melihat kesuksesan penemuannya. Ia diyakinkan bahwa FM temuannya itu gagal, dan akhirnya ia bunuh diri dengan melompat dari jendela pada tahun 1954. Hanya beberapa tahun setelahnya, keunggulan FM mulai dikenali masyarakat Amerika. Kepopuleran FM pun semakin meroket, membuat janda Armstrong kaya raya.

Menurut buku World Factbook milik CIA, ada sekitar 28,693 stasiun radio FM di dunia dan hanya sekitar 16,265 stasiun radio AM.

John Harvey Kellogg: Penemu Corn Flakes Yang Gokil!


John Harvey Kellogg adalah seorang doktor yang terkenal. Ia menjalankan sebuah sanitarium pada menjelang akhir abad ke-19 dimana dia membantu pasien-pasiennya antara lain untuk pencahar suntik yogurt, vegeterianisme ketat dan diet makanan lunak, sebab ia percaya bahwa makanan-makanan tinggi protein dan berbumbu meningkatkan dorongan sex dan makanan lunak mampu menguranginya. Inilah asal-usul corn flakes. Ia dan saudara laki-lakinya mengembangkan sejumlah makanan lunak super untuk konsumsi di sanitarium. Dan pada 1896, tanpa sengaja mereka menemukan corn flakes. Aslinya corn flakes dimaksudkan sebagai anaphrodisiac atau penurun dorongan seksual. Seorang pasien Kellog yang bernama C.W. Post kemudian mengembangkan kepingan sereal miliknya sendiri.

Kellog menghimbau unuk mengurangi kegiatan seksual dalam bentuk apapun seperti masturbasi, yang ia percayai dapat menyebabkan kanker rahim, penyakit saluran urin, emisi malam hari (mengompol), impotensi, epilepsi, kegilaan, dan kekurangan kemampuan mental dan fisik dan penglihatan kabur. Pandangan ini tidaklah seaneh metodenya. Terutama pada anak-anak. Kellog sebagai dokter bedah melakukan pengkhitanan pada anak-anak tanpa menggunakan obat bius! Sebab, menurutnya, "rasa sakit yang singkat pada saat operasi akan memberi pengaruh menyehatkan pada pikiran, terutama jika berhubungan dengan gagasan hukuman, sebagaimana yang terjadi pada beberapa kasus. Rasa sakit yang berkelanjutan selama beberapa minggu mengganggu praktek, dan jika rasa sakit itu sebelumnya tidak terlalu melekat, mungkin akan terlupakan dan tidak berlanjut."

Metodenya dengan wanita-wanita muda lebih aneh lagi. Dia melaporkan bahwa "pengolesan asam karbolik murni pada klitoris (alat kelamin wanita) sangat baik untuk menghilangkan rasa senang yang abnormal." Dan saat ia sedang tidak membakar alat kelamin anak-anak dengan asam, dia "memperban atau mengikat tangan mereka, menutup alat kelamin mereka dengan sangkar yang sudah dipatenkan, menjahit kulit kulub hingga tertutup dan memberikan kejutan listrik." Ya ampyuunn...

Walaupun memiliki metode yang aneh dan gila, selama tahun-tahun prakteknya, dia sudah mendapat pasien orang-orang terkenal antara lain presiden Amerika Taft, pilot wanita Amelia Earheart, Henry Ford, George Bernard Shaw dan Thomas Edison.

Daftar Hal-Hal Yang Ditemukan Ben Franklin Yang Mungkin Belum Pernah Anda Ketahui


Benjamin Franklin mungkin bukan bagian besar dari sejarah negara Indonesia, tapi hampir semua orang mengenalnya sebagai pria yang bermain layangan di tengah badai petir untuk membuktikan bahwa petir adalah listrik statis. Tapi, tak sampai disitu, berikut ini adalah daftar panjang penemuan-penemuannya yang lain. Daftar ini bahkan tak lengkap sehingga menimbulkan pertanyaan, apa lagi yang tidak ditemukannya?

1742
Melihat kayu bakar tidak banyak berguna secara efisien di perapian-perapian kolonial, dia mendesain kompor yang dikenal dengan Franklin Stove, yang menggunakan bodi yang terbuat besi untuk menyimpan lebih banyak panas. Kompor itu membantu keluarga miskin menghemat dan lebih hangat di musim dingin.


1749
Memerhatikan bahwa petir tertarik pada metal dan benda tinggi, Franklin memiliki ide menempelkan batang besi vertikal ke puncak gedung-gedung tinggi untuk menarik petir, untuk menghindari sengatan langsung ke atap.

1752
Untuk membuktikan petir adalah listrik statis, Franklin melakukan eksperimennya yang terkenal dengan menerbangkan layangan dengan bantuan putranya William. Dia mengarahkan energi listrik dari sebuah kunci pada sebuah kabel menuju sebuah batere primitif. Franklin dan putranya sangat beruntung bisa selamat; tahun-tahun berikutnya, sejumlah ilmuwan yang mencoba meniru eksperimennya terbunuh oleh petir.


1752
Agar abangnya bisa buang air kecil selama menderita batu ginjal, Franklin menciptakan pipa kateter untuk kencing fleksibel pertama yang digunakan di Amerika Utara.

1763
Franklin yang ditunjuk menjadi kepala kantor pos Philadelphia pada tahun 1737, menemukan odometer. Piranti yang rumit itu terdiri atas tiga gerigi yang terhubung satu sama lain dan ditempelkan di roda kereta kuda untuk mengantarkan surat demi mengetahui jarak berkendara para pegawai pos.


1770
Dia memberi nama dan mendeskripsikan istilah "Gulf Stream" - Arus Teluk. Arus raksasa Atlantik yang bersirkulasi antara Teluk Meksiko dan pantai barat Irlandia, dan dengan tepat mengidentifikasikannya sebagai alasan mengapa perjalanan dari Inggris ke Amerika memakan waktu lebih lama pada rute-rute tertentu. Laksamana Inggris menolah penemuannya ini dan kemudian muncul dengan jawaban yang sama beberapa dekade kemudian.

1784
Terganggu oleh rabun jauh dan dekat di usia 78, Franklin mengembangkan kacamata yang disebut "bifocal" (bagian kecil di bagian bawah lensa kacamata).



1786
Agar bisa menjangkau merchandise di rak tinggi, dia menemukan galah dengan cakar di ujungnya yang bisa dikendalikan dengan pegangan di ujung satunya, sebuah alat yang masih digunakan di banyak toko.

1787
Walaupun dia tidak pernah benar-benar membangunnya, selama salah satu dari delapan penyeberangannya melewati Atalantik, Franklin mengeluarkan sebuah desain untuk dinding sekat kapal kedap air yang membantu membatasi banjir dibawah dek jika lambung kapal bocor.

Sementara itu, dia juga membantu mengembangkan departemen PMK pertama Amerika, perpustakaan pertama, dan konsep daylight saving time. Tapi mungkin hal yang paling menakjubkan tentang Ben Franklin sang penemu adalah penolakannya untuk mematenkan ide-idenya itu, agar bisa dimanfaatkan oleh orang seluas-luasnya.

Bagaimana menurutmu?

Penemu Pil Kontrasepsi

GREGORY PINCUS 1903-1967

Mungkin ada keberatan terhadap pengembangan "Enovid" (pil pertama pencegah bunting) bahwa itu tidaklah sepenting yang dikira orang, karena pencegahan kehamilan sudah dikenal orang sebelumnya. Argumen itu mengesampingkan beda antara metode kontrasepsi dengan teknik yg efektif dan yang secara psikologis bisa diterima. Sebelum ada perkembangan pil, kontrasepsi yang paling dianjurkan oleh para ahli adalah "diaphragm." Memang, diaphragm aman dan dapat dipercaya, tetapi prakteknya mayoritas kaum wanita malas-malasan menggunakannya. Amat mengherankan, tatkala pil untuk pertama kalinya dicoba, beribu wanita siap ambil resiko menempuh cara yg belum pernah dicoba (dan mungkin mengandung bahaya) untuk cegah bunting ketimbang "diaphragm" yang jelas jelas amannya.

Dan bisa pula orang anggap pengembangan "Enovid" bukanlah suatu kemenangan yg betul-betul mengesankan karena telan pil menyangkut risiko terhadap kesehatan dan mungkin dalam waktu tak lama lagi di masa depan metode pil itu akan diganti dengan cara yang lebih baru dan lewat alat atau obat yg lebih sip. Tetapi, secara alamiah metode kontrasepsi masa depan hanya akan memberi sedikit saja perbaikan karena pil sudah diterima secara meluas dan sudah memuaskan pihak-pihak yang bersangkutan. (Dapat dicatat, dalam masa lebih lima belas tahun ini --masa berjuta-juta orang Amerika Serikat biasa menelan pil secara teratur-- gairah hidup mereka meningkat secara menyolok. Fakta ini saja sudah menunjukkan bahwa pil bukanlah sumber pokok dari gangguan kesehatan). Sejarah akan dan harus mencatat perkembangan "Enovid" di tahun 1950-an merupakan pendobrak metode pembatasan kelahiran yang ruwet itu.

Banyak orang sudah memberikan sumbangan pikirannya buat perkembangan pil kontrasepsi yg ditelan lewat mulut. Memang, masalah ini sudah jadi bahan perbincangan lama sekali; kesulitannya adalah tak seorang pun tahu persis unsur kimiawi apa yang mesti dimasukkan ke dalam pil. Menariknya, kunci penemuan sudah diketemukan sejak tahun 1937. Di tahun itu. A.W. Makepeace, G.L. Weinstein, dan M.H. Friedman sudah memperagakan bahwa suntikan "progesterone" (salah satu dari hormon seks wanita) dapat mencegah pembuahan pada binatang di laboratorium. Tetapi-mungkin karena penyuntikan di bawah kulit tidak menarik keadaannya untuk cara-cara pencegahan kehamilan, atau mungkin karena "progesterone" saat itu merupakan bahan kimia yg mahal harganya-penemuan itu tidak banyak menarik perhatian umum. Tidak mendorong.

Perkembangan utama pil baru mulai sekitar tahun 1950 tatkala seorang biolog Amerika Serikat, Gregory Pincus, mulai menggarap masalah ini. Jelas, adalah Margaret Sanger, seorang penganjur pembatasan kelahiran kawakan yang memberi dorongan moril kepada Pincus. Dia akan sukar memilih orang lain yang lebih baik dari Gregory Pincus, karena Pincus ahli dalam bidang "steroid metabolisme" dan di bidang fisiologi pembiakan makhluk pemamah biak dan juga direktur laboratorium Worcester Foundation for Experimental Biology di Shrewsbury, Massachusetts, laboratorium percobaan biologi.

Jelaslah, Pincus dengan dia punya gabungan luar biasa dari kepandaian teknis dan naluri ilmiah, mampu memecahkan masalah secara garis besar dengan cekatan. Segera dia mendapat pembantu Dr. Min-Chueh Chang, seorang penyelidik di Worcester Foundation, melakukan percobaan "progesteron" terhadap binatang-binatang laboratorium, untuk melihat apakah hal itu dapat menekan pembuahan meskipun ditelan lewat mulut. Percobaan Chang ternyata sukses. Ini betul-betul suatu permulaan yg memberi harapan, khusus dari sudut kenyataan bahwa beberapa tahun sebelumnya seorang ahli kimia bernama Russel Marker sudah menemukan cara untuk membuat "progesterone" sintetis yg lebih murah harganya.



Penyumbang pikiran lainnya adalah Dr. John Rock, seorang gyneacolog yg atas anjuran Pincus melakukan percobaan. Percobaan ini menunjukkan bahwa "progesterone" yg ditelan dapat mencegah pembuahan pada wanita. Tetapi, penyelidikan Rock juga memecahkan dua kesulitan serius akibat penggunaan "progesterone" sebagai kontrasepsi yang ditelan. Pertama, hanya menekan sekitar 85% pembuahan. Kedua, diperlukan dosis yang tak layak besarnya untuk mengatasi soal itu.

Tetapi Pincus, yang yakin betul bahwa dia berada di atas jalur yang tepat, siap dengan cara menanggulanginya. Dia sadar, mestinya ada bagian lain yg secara kimiawi serupa dengan "progesterone" tetapi tanpa hambatan-hambatan. Bulan Desember 1953 dia tanya pelbagai perusahaan bahan kimia agar mengirim contoh "steroids" sintetis yang mereka produsir, yang serupa secara kimiawi dengan "progesterone." Pincus mencoba bahan-bahan kimia yang diterimanya, dan salah satu daripadanya "norethynodrel" bikinan G.D. Searle ternyata efektif.

Ini merupakan jalan keluar yang menguntungkan buat Pincus, karena tatkala dia mulai penyelidikannya, sejak tahun 1950, norethynodrel bahkan tak pernah ada! Ini sudah disintetiskan tahun 1952 oleh Dr. Frank B. Colton, seorang ahli biokimia yang bekerja di laboratorium Searle, dan kemudian mempatenkan atas namanya. Tetapi, baik Colton ataupun para pengawasnya di G.D. Searle tidak bermaksud mencoba menciptakan alat kontrasepsi yg ditelan, bahkan tidak pada saat mereka sadar bahwa mereka sebenarnya sudah berhasil membuatnya.

Percobaan-percobaan berikutnya yang dilakukan oleh kelompok penyelidik yang sudah dihimpun oleh Pincus menunjukkan bahwa "norethynodrel" itu masih bisa lebih efektif bilamana ditambah dengan sedikit campuran kimia yang disebut "mestranol." Kombinasi obat inilah yg kemudian dilempar ke pasar oleh G.D. Searle dan perusahaannya yg disebut "Enovid."

Menjelang tahun 1955 Pincus dapat mencium bahwa saatnya sudah tiba untuk melakukan percobaan pil secara besar-besaran. Percobaan dimulai bulan April tahun 1956, di kota San Yuan, Puerto Rico, di bawah pengawasan Dr. Edris Rice-Wray. Dalam tempo sembilan bulan, percobaannya menunjukkan betapa hebatnya pil kontrasepsi yang ditelan. Tetapi, percobaan diteruskan lagi hingga tiga tahun sebelum "Food and Drug Administration" (semacam dinas pengawasan makanan dan obat-obatan) menyetujui pemasaran "Enovid" pada bulan Mei 1960.

Dari kemenangan itu jelaslah sudah Gregory Pincus tidaklah mengembangkan pil kontrasepsi sendirian. Adalah Frank Colton yang sesungguhnya menciptakan "norethynodrel"; jelas, Colton dan pelbagai ahli kimia yg merintis jalan untuk hasil karyanya layaklah jasa-jasanya diperhitungkan. Begitu pula banyak orang yang bekerja bersama dalam kelompok Pincus, termasuk John Rock, Min-Chueh Chang, dan Dr. Celso-Ramon Garcia kesemuanya ini tak bisa dikesampingkan sumbangan pikirannya. Untuk hal,itu, Dr. Edris Rice-Wray, Margaret Sanger, dan banyak lagi yg tak bisa saya sebut, mereka masing-masing pegang peranan dalam keseluruhan hasil kerja. Tetapi, tampaknya tak bisa diragukan lagi bahwa Gregory Pincus merupakan tokoh terpenting dan tenaga penggerak utama dari seluruh proyek. Dia seorang ilmuwan yang tak berkeputusan mengabdikan segenap waktu dan usahanya dalam perjuangan penyelidikan kontrasepsi lewat mulut; dia adalah orang yang memiliki kemampuan ilmiah dan pengorganisasian yg memungkinkan berhasilnya proyek itu; dia menelaah gagasan dasar, mengusahakan dana untuk biaya penyelidikan, dan mengajak orang-orang berbakat bekerja sama dalam proyeknya. Dia punya pandangan dan kepastian mendorong proyek hingga rampung dan rapi, dan dialah seorang yang terima penghargaan utama dari hasil kerja besar ini.

Gregory Pincus lahir tahun 1903 di Woodbine, New Jersey, putera peranakan Rusia-Yahudi. Dia lulus dari Cornell tahun 1924, dan peroleh gelar doktor dari Harvard tahun 1927. Sesudah itu dia melibatkan diri dalam kerja penyelidikan di pelbagai lembaga, termasuk di Harvard dan Cambridge dan menjadi mahaguru di Clark selama beberapa tahun. Tahun 1944 dia bantu Worcester Foundation untuk penyelidikan biologi, dan bertahun-tahun sesudah itu memimpin laboratoriumnya. Dia penulis lebih dari 250 kertas kerja ilmiah begitu juga sebuah buku The Conquest of Fertility, tentang penaklukan kesuburan, terbit tahun 1965.

Selama hidupnya Pincus peroleh banyak penghargaan atas hasil kerja ilmiahnya; tetapi, baik dia maupun mereka yang terlibat dalam penemuan pil kontrasepsi ini mendapat Hadiah Nobel. Tatkala Pincus meninggal dunia di Boston, tahun 1967, kematiannya hampir tidak diketahui publik dan pula umumnya para ilmuwan. Bahkan sekarang pun sedikit ensiklopedi menyebut namanya. Tetapi, bagaimanapun juga dia adalah arsitek salah satu pembangunan terpenting dalam sejarah ummat manusia.

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...