Tampilkan postingan dengan label bulan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bulan. Tampilkan semua postingan

'Manusia Salju' Di Luar Angkasa

Gambar ini bukanlah rekayasa. Sebenarnya ini adalah ilusi optik yang tercipta oleh dua bulan Saturnus yang saling berpapasan.


Penjelasannya: Dione, yang berada diatas, jaraknya lebih dekat ke pesawat angkasa Cassini milik NASA. Sementara Rhea berada dibawahnya, memiliki diameter 1,530km sementara Dione 1,120km atau 32 persen dari bulan Bumi. Selisih ukuran dan dibantu jarak itulah yang menyebabkan keduanya tampak bersinggungan seperti efek refleksi.

Gambar ini diambil pada 27 Juli 2010.

Bulan Mengecil

Jari-jari Bulan telah berkurang sampai dengan 100 meter selama 800 juta tahun terakhir. Para ahli percaya bahwa retakan yang disebut 'lobate scarp' itu tercipta oleh pecahnya kulit rapuh bulan karena pendinginan interiornya.

Retakan serupa pertama kali terlihat pada foto yang diambil di dekat ekuator Bulan oleh astronot Apollo. Empat belas lobate scarp baru kini telah diidentifikasi oleh wahana Lunar Reconnaissance Orbiter, peneliti melaporkan dalam jurnal Science. 

Mereka ditemukan terutama di dataran tinggi. Para ahli percaya bahwa retak diciptakan oleh Pecahnya kulit rapuh lunar saat Bulan mengecil - sebuah proses yang tampaknya geologis baru-baru ini. 

"Salah satu aspek yang luar biasa dari scarp (=lereng) bulan adalah usianya yang jelas masih baru," kata Dr Thomas Watters, dari Smithsonian Institution di Washington DC.

Selama misi Apollo di tahun 70an, dimana para astronot mendeteksi sejumlah gempa dan Dr Watters percaya hal itu disebabkan hal yang baru ditemukan ini.


Lobate scarp juga telah ditemukan di planet lain dalam tata surya kita, termasuk Merkurius, di mana mereka jauh lebih besar. 

Dr Watters menambahkan: 'Lobate scarp pada Merkurius dapat lebih tinggi mil dan menjalankan ratusan mil."

Laba-Laba, Kelinci dan Sang Bulan

Bulan sedang sedih. Ia menghabiskan bertahun-tahun menatap orang-orang di Bumi dan ia melihat mereka sedang ketakutan. Mereka takut akan mati. Untuk membuat mereka merasa lebih baik ia memutuskan untuk memanggil temannya si Laba-Laba untuk menyampaikan pesan pada mereka.

"Laba-laba," katanya, "orang-orang Bumi takut akan mati dan itu membuatku sangat sedih.Tolong katakan pada mereka bahwa mereka semua akan mati cepat atau lambat tapi tidak ada alasan untuk takut."

Jadi Laba-laba pun kembali ke Bumi, berhati-hari memilih jalannya turun dibawah sinar bulan dan matahari. Dalam perjalanannya, ia bertemu Kelinci.

"Mau kemana, Laba-laba?" tegur Kelinci.

"Aku akan menyampaikan pesan dari Bulan kepada Manusia," katanya.

"Oh, itu pasti jauh sekali. Beritahu aku pesannya dan aku akan meneruskannya untukmu," ucap Kelinci.

"OK! Bulan ingin orang Bumi mereka semua akan mati..." Laba-laba mulai bicara.

"Baik! Beritahu orang Bumi bahwa mereka semua akan mati," kata Kelinci. Dan dengan itu, Kelinci menghilang pergi ke Bumi.

Laba-laba dengan murung kembali pada Bulan dan memberitahunya apa yang terjadi. Bulan sangat kesal pada Kelinci dan ketika dia kembali untuk memberitahu mereka bahwa ia telah menyampaikan pesan itu, Bulan memukulnya di hidung! Dan itulah mengapa Kelinci sekarang memiliki bibir yang terbelah.

"Sebaiknya kau menyampaikan pesan itu sendiri," kata Bulan pada Laba-laba.

Dan hingga hari ini, Laba-laba masih dengan hati-hati membawa pesan sang Bulan dan membuat jaring berputar di sudut-sudut kamar - tapi berapa banyak dari kita yang bisa mendengarnya?

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...