Tampilkan postingan dengan label serangga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label serangga. Tampilkan semua postingan

Peri-Peri Ajaib Ini Dibuat Dari Serangga Mati. Keren Banget!

Kita sering melihat karya seni dari bahan-bahan sisa dan daur ulang seperti besi, kertas, hingga kemasan produk makanan. Lain dengan seniman asal Amsterdam, Cedric Laquieze. Dia menciptakan patung-patung peri ajaib dengan bagian-bagian tubuh serangga! Kok bisa?


Selama 20 tahun terakhir, Cedric sudah menghasilkan ratusan peri-peri ini dari berbagai spesimen serangga. Dari sisa-sisa cangkang, kaki, antena, hingga sayap serangga yang telah mati, dia sulap menjadi makhluk-makhluk ajaib yang berwarna-warni.



Sejak remaja, Cedric memang sudah memiliki ketertarikan pada biologi dan serangga. Tapi saat itu dia belum berpikir untuk menjadikan serangga-serangga koleksinya menjadi karya seni. Barulah sekitar 20 tahun lalu, dia saat itu bingung mencari hadiah ulangtahun saudarinya. Jadi dia mempreteli beberapa serangga-serangga koleksinya (yang sudah mati, tentu saja) dan membuat peri pertamanya.

Dilansir Gloomth Magazine, dalam wawancaranya Cedric mengaku sangat menyukai karena tidak ada dua karyanya yang sama. Ada peri serangganya yang terlihat ‘gelap’ dan seram, ada juga yang multiwarna seperti kartun, ada pula yang anggun dan bergaya Victoria.


Bisa terbayang serangga-serangga ini ikut bertempur dalam cerita-cerita seperti Narnia, penghuni dunia fantasi dalam Terabithia, atau menjadi makhluk ajaib di film-film Guillermo del Toro.

Tinggi tiap peri sekitar 35 cm. Sang seniman juga menambahkan perlindungan berupa kubah kaca karena peri-peri ini hanya dilem dan sangat rentan rusak.

Karya Seni Unik: Serangga Dari Rambut Manusia

Oala Magz - Adrienne Antonson membuat karya seni yang sungguh unik dari rambut manusia asli. Saking uniknya, Ripley membeli enam karya uniknya untuk dipajang di museum mereka.

Antonson yang baru saja pindah ke Asheville, North Carolina dari Vashon Island, Washington senang karena telah mengangkat jenis karya seni baru ini.


"Waktu aku kecil, serangga merupakan favoritku," ia berkata kepada HuffPost Weird News. "Mereka memikatku. Aku terpana karena mereka begitu kecil, tapi bisa melakukan sangat banyak hal yang bisa kita lakukan -- dan bisa terbang juga. ... Ibuku suka menyimpan rambutnya dan mengeluarkannya di saat-saat khusus. Dia menyimpan rambutku saat masih bayi, dan juga rambut hippie yang dia potong sebelum adik laki-lakiku lahir. Sangat menyenangkan untuk dilihat. Menunjukkan sejarah. Kau bisa melihat warna dan teksturnya dan terus berubah seiring waktu."

Beberapa tahun lalu dia memiliki ide menggabungkan dua kesenangannya, yaitu serangga dan rambut, untuk membuat karya-karya seni uniknya. Dimulai dengan membuat tiruan makanan ringan Reese's Peanut Butter Cup.

"Kami tinggal di sebuah pulau dekat Seattle dekat peternakan alpaka dan itu nampaknya sangat menyenangkan untuk dilakukan," ujarnya, "Plus, aku dulu suka membunuhi serangga dengan pembersih cat kuku ketika aku masih kecil untuk koleksi, jadi aku pikir aku agak bersalah. ... Bekerja dengan rambut menuntutku untuk teliti, tapi aku siap untuk tantangan itu."

Antonson menggunakan teknik-teknik yang berbeda tergantung pada serangga yang ia buat. Kadang dia menyulam rambut dan kadang dia mengecatnya atau menggunakan semprotan rambut.

"Idenya adalah untuk menciptakan sesuatu yang seindah dan bertekstur seperti serangga asli," ujarnya. "Bahkan lebih baik, aku tidak perlu membunuh serangga."

Antonson paling sering menggunakan rambutnya sendiri yang panjang dan lurus. Tapi ada juga orang lain yang biasa ia telepon saat ia butuh sesuatu.

"Ada seorang wanita berusia 90 tahun yang mengirimiku rambut yang sempurna untuk dibuat wig," katanya. "Aku harus tahu rambut siapa yang aku gunakan dan memiliki koneksi dengan mereka. Seperti teman dekat, atau keponakan perempuanku yang berusia 4 tahun yang memotong rambutnya tanpa ijin untuk memberikannya padaku."




Ia merasa semakin senang ketika Ripley's Entertainment menghubunginya untuk membeli beberapa karyanya.

"Itu adalah sesuatu yang tidak disangka-sangka," katanya. "Tapi itu terlalu keren untuk kutakutkan sebagai lelucon. Ripley's adalah institusi yang aneh. Aku suka pergi kesana saat masih kecil."

Edward Meyer, wakil presiden pameran seni dan arsip Ripley's tertarik membeli karya-karyanya. "Respon awalku adalah 'jijik' karena aku tidak suka serangga, dan menggunakan rambut manusia untuk menciptakan apapun -- terutama bagi pria botak sepertiku -- itu mengganggu," Meyer mengakui. "Hal ini segera tergantikan dengan rasa takjub yang sebenarnya. Serangga-serangga ini benar-benar indah. Belalang mantis-nya sangat realistis, sehingga kau akan mengira dia akan menyerangmu."

Jumlah yang dibayarkan ke Antonson merupakan rahasia. Namun ia mengatakan jumlahnya cukup untuk dia dan suaminya untuk pindah dari Seattle ke Asheville. Sekarang setelah karya seninya menjadi terkenal, dia bekerja keras pada karya seni lain yang masih berhubungan dengan serangga.

"Aku sudah membuat antara 35 dan 40, dan sekarang aku mulai mengerjakan 30 lainnya," ujarnya.

Dia juga senang karena tidak perlu khawatir kehabisan bahan untuk karya seninya. "Banyak dari karyaku berpusat pada konsep-konsep yang dapat dipertahankan ... idenya menggunakan apa yang orang miliki," ujarnya. "Rambut manusianya adalah contoh dari ide ini -- gratis, dapat mempertahankan dirinya sendiri dan dapat diakses dengan segera. ... Aku menikmati respon penonton terhadap karyaku -- mereka terlihat tertarik dan menolak di saat bersamaan."

Saat ini karya-karya seni Antonson berada di markas Ripley's sampai diputuskan dimana mereka harus ditempatkan.

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...