Zhang Fengrong dan keluarganya di Leshan, provinsi Sichuan, Cina, terpaksa mengungsi sementara setelah sebuah lubang selebar 70 kaki (sekitar 20an meter) tanpa diduga-duga terbuka di halaman belakang mereka dalam waktu semalam.
Kedalamannya masih belum diketahui. Namun diperkirakan hingga mencapai 600 meter diukur dengan tali. Tapi tidak ada tali yang digunakan yang ujungnya mencapai dasar.
"Kita bisa mendengar suara air saat berdiri di pinggir lubang itu, tapi ketika kita lempar batu kedalam kita tidak bisa mendengarnya mendarat atau menciprat," kata Zhang.
Zhang memberitahu pada wartawan bahwa dia mendengar suara gemuruh yang tiba-tiba, seperti gempa, di tengah malam, yang langsung membangunkannya. Melangkah keluar pintu belakang rumahnya, dia menyaksikan sebuah lubang kawah raksasa membuka dan bergerak dengan cepat kearah rumahnya. Dalam jangka waktu 24 jam, lubang itu telah menyebar dari hanya sekitar 3 meter hingga ukurannya saat ini.
Lubang hisap (sinkhole) bukan merupakan fenomena yang umum, tapi ini sudah terjadi di beberapa tempat lain di seluruh dunia, termasuk Guatemala. Lubang hisap lainnya memotong hampir 80 meter dekat kawasan sebuah sekolah di tempat lain di Cina, termasuk sebuah gedung bertingkat tiga dan sebuah rumah pribadi jatuh kedalam lubang itu.
Lubang hisap biasanya terjadi karena pergeseran tanah di lapisan bawah oleh air. Kadang lubang hisap membentuk secara perlahan dan kadang dalam waktu seketika.
Zhang dan keluarganya selamat pada saat itu, namun hanya waktu yang akan menentukan nasib rumahnya yang ditinggalkan dekat lubang itu.