Tampilkan postingan dengan label hilang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hilang. Tampilkan semua postingan

Suku Pedalaman Amazon Tertangkap Gambar Satelit

Pejabat pemerintahan Brazil telah mengonfirmasi keberadaan sebuah populasi yang tak terjamah dunia modern di hutan hujan Amazon setelah suku bernama 200 itu tertangkap dalam gambar satelit.




Diidentifikasi berlokasi di area baratdaya dekat batas kawasan Peruvia, keberadaan suku ini baru dipastikan setelah ekspedisi menggunakan pesawat terbang yang dilakukan pada bulan April untuk mengumpulkan lebih banyak data.

Agen pemerintah lokal, National Indian Foundation menggunakan pesawat terbang agar tidak terlalu mengusik kelompok terisolasi itu.

Brazil memiliki kebijakan untuk tidak melakukan kontak suku-suku pedalaman seperti itu untuk mencegah penyerangan terhadap tanah mereka dan untuk melestarikan otonomi mereka.

Agen pemerintahan, yang dikenal dengan singkatan Funai, memperkirakan ada 68 populasi terisolasi yang hidup di Amazon. Suku yang paling baru teridentifikasi diketahui hidup di empat bangunan beratap jerami besar-besar dan menanam jagung, pisang, kacang dan lain-lain.

Menurut Funai, observasi persiapan mengindikasikan populasi itu nampaknya milik kelompok bahasa pano, yang berkembang dari Amazon ke hutan Peruvia dan Bolivia. Komunitas tersebut dekat dengan perbatasan Peru di kawasan hutan lindung besar Vale do Javari, yang luasnya nyaris sebesar Portugal dan rumah bagi setidaknya 14 suku pedalaman.




Koordinator Funai untuk Vale fo Javari, Fabricio Amorim, mengatakan, "Usaha untuk mengidentifikasi dan melindungi kelompok-kelompok terisolasi adalah bagian dari kebijakan publik Brazil."

Budaya mereka semakin terancam oleh pemancingan, perburuan, penebangan hutan dan penambangan ilegal di areanya, belum lagi pembakaran lahan oleh para petani, aktivitas misionaris dan penyelundupan narkoba di sepanjang perbatasan Brazil, kata Amorim.

Namun disamping itu, kelompok-kelompok pribumi ini masih mempertahankan bahasa dan tradisi-tradisinya. Sejauh ini, 11% kawasan Brazil dan 22% kawasan Amazon telah terbagi-bagi dalam kelompok-kelompok seperti ini.

12 Peradaan Kuno Yang Hilang Secara Misterius

Inilah 12 peradaban kuno yang hilang secara misterius oleh sebab-sebab yang tidak diketahui.

Clovis, Amerika Utara

Sangat sedikit yang diketahui mengenai kebudayaan ini. Clovis adalah sebuah kelompok masyarakat Paleo-Indian di jaman prasejarah. Diduga mereka adalah manusia pertama pertama yang menghuni Amerika Utara.

Para arkeolog menemukan artefak-artefak di Clovis, New Mexico berumur 11,500 tahun radio karbon (RCYBP - radiocarbon years before present) atau sama dengan sekitar 13, 500 tahun yang lalu, meskipun penanggalan karbon lebih dari 10,000 tahun sebelum saat ini dianggap kurang bisa diandalkan.

Artefak, tulang dan pisau batu adalah beberapa diantara sedikit petunjuk yang bisa didapat mengenai masyarakat Clovis. Dalam tigapuluh tahun terakhir, sisa-sisa peradaban kecil ini ditemukan. Namun masih menimbulkan pertanyaan bagaimana mereka menghilang tiba-tiba.

Beberapa berspekulasi bahwa mereka terlalu banyak berburu sehingga kehabisan makanan, sebagian lagi menduga akibat perubahan iklim, wabah penyakit dan serangan hewan predator.

Yang lainnya percaya bahwa mereka tidak hilang sama sekali, tapi berkembang menjadi cikal-bakal suku-suku pertama Native American atau suku asli Amerika.

Moche, Peru

Peradaban Moche mengembangkan masyarakat yang bercocok tanam lengkap dengan istana-istana, piramid dan kanal-kanal irigasi yang rumit di kawasan pantai utara Peru antara 100 dan 800 Masehi.

Meskipun mereka tidak memiliki bahasa tertulis utama, akan tetapi mereka adalah orang-orang dengan bakat seni yang keren dan ekspresif. Seperti kendi-kendi, arsitektur monumental, pahatan dinding dan sebagainya.

Tahun 2006, sebuah ruangan bangsa Moche ditemukan yang ternyata dulunya digunakan untuk pengorbanan manusia. Ruangan itu berisi sisa-sisa tubuh menusia.

Ada banyak teori yang mencoba menjelaskan bagaimana Moche menghilang. Namun gagasan yang paling banyak muncul adalah efek dari El Nino, sebuah pola cuaca ekstrim yang berciri-ciri periode banjir yang kemudian berubah drastis menjadi kekeringan ekstrim. Mungkin inilah alasan mereka mengadakan pengobranan manusia untuk menyenangkan para dewa.

Minoa, Kreta

Dinamakan sesuai raja mistis Minos, peradaban ini ditemukan pada awal-awal abad 20. Namun orang belum bisa mengungkap potongan-potongan teka-teki menakjubkan mengenai peradaban yang hidup 7,000 tahun lalu ini, yaitu pada 1600 sebelum Masehi.

Pusat-pusat perdagangan kerajaan ini muncul sekitar 2700 SM. Istana-istananya sudah beberapa kali dibangun ulang akibat bencana alam yang melanda, seperti gempa bumi dan erupsi gunung api Thera.

Salah satu istananya adalah Knossos, yang berbentuk labirin yang dihubungkan dengan legenda Minos, yang kini menjadi situs arkeologi besar dan daya tarik bagi para turis.

Namun pada suatu masa di 1450 SM, terjadi sebuah bencana yang benar-benar menghancurkan Minoa sehingga mereka tidak bisa membangun kembali. Maka peradaban itu pun runtuh.

Setelah itu masuklah Mikene, yang tadinya bergabung dengan Minoa untuk antisipasi berakhirnya kerjaan itu.

Mikene, Yunani

Mikene memang didirikan dengan tujuan untuk berkuasa, melebarkan kawasan kerajaannya dan mengambil sangat banyak hal dari Yunani.

Memulai sejarah dari kehancuran Mino sebelumnya, peradaban Mikene sempat menikmati lima abad dengan berkuasa sebelum hilang sekitar 1100 SM.

Legenda Hellenis mengatakan Mikene pernah mengalahkan kerajaan Troya (yang masih dipertanyakan kebenaran keberadaannya), dan artefak-artefak kerajaan itu ditemukan jauh di Irlandia.

Namun peradaban yang kaya secara ekonomi dan budaya ini cenderung ketinggalan dalam hal kekayaan seni, arsitektur dan artefak.

Apa yang menghancurkan Mikene? Kemungkinan adalah bencana alam, tapi kebanyakan ahli percaya bahwa penyebabnya adalah antara penyerangan dari luar atau konflik internal yang mengakhiri kerajaan yang pernah berjaya ini.

Cahokia, Illinois, AS

Di Illinois, di seberang sungai Mississippi dari St. Louis, Missouri, terdapat sebuah peninggalan bersejarah dari peradabaan ini, yaitu sebuah Gundukan Cahokia. Situs ini adalah satu-satunya peninggalan dari peradaban yang hidup pada masa sekitar 600 Masehi ini.

Situs yang telah menjadi warisan sejarah dunia ini berupa gundukan tanah buatan manusia dan beberapa artefak dan tembikar.

Cahokia dulunya adalah pusat kota terbesar di utara kota-kota Mesoamerika di Mexico dan kemungkinan berpopulasi 40,000 orang. Lebih banyak dari populasi London pada tahun 1250 dan Amerika pada tahun 1800.

Peradaban Cahokia berakhir sekitar 100 tahun sebelum Bangsa Eropa tiba di Amerika Utara, kemungkinan disebabkan oleh faktor alam atau serangan dari luar.

Nabatea, Yordania

Peradaban kuno Nabatea bertempat selatan Yordania, Canaan dan utara Arab dan dimulai pada abad ke-6 SM, ketika para pengembara Nabaeta berbahasa Aramaik mulai bermigrasi dari Arab.

Warisan mereka yang paling terkenal adalah Petra, yang dipahat pada karang batu pasir solid di pegunungan Yordania. Mereka juga dikenal sangat berbakat dalam teknik pembangunan pengairan, seperti bendungan, kanal dan waduk yang membantu mereka berkembang dan tumbuh di kawasan gurun yang kering.

Tak banyak yang diketahui dari budaya mereka dan tak ada peninggalan literatur yang ditemukan. Mereka diambil alih oleh Roma pada 65 SM, yang kemudian mengambil alih secara penuh pada 106 SM, mengubah namanya menjadi kerajaan Arabia Petrea.

Di suatu masa di seitar abad ke-4 Masehi, para penduduk Nabatea meninggalkan Petra untuk alasan yang tak diketahui. Dipercaya bahwa, setelah berabad-abad dikuasai negara asing, peradaban Nabaeta terpecah menjadi kelompok-kelompok yang berbeda yang tergabung dalam masyarakat petani bertulisan-tangan Yunani yang akhirnya berubah menjadi masyarakat Kristen sebelum tanah-tanah mereka dikuasai bersamaan oleh penyerang dari Arab.

Cucuteni-Trypillia, Ukraina & Romania

Cucuteni-Trypillia adalah peradaban yang paling besar yang dibangun di masa Neolitik Eropa. Peradaban ini adalah cikal bakal dari negara-negara yang sekarang di kenal dengan Ukraina, Romania dan Moldova.

Peradaban ini terbilang misterius. Mereka muncul antara 5500 SM dan 2750 SM, yang berciri khas tembikar dengan pola yang unik dan kebiasaan aneh membakar desa-desanya sendiri setiap 60 hingga 80 tahun.

Desa-desa itu kemudian dibangun kembali diatas abu sisa pembakaran sebelumnya.

Sekitar 3,000 situs arkeologi Cucuteni-Trypillia diidentifikasi termasuk pengolahan garam tertua di dunia.

Seperti banyak peradaban lainnya, Cucuteni-Trypillia kemungkinan hilang akibat perubahan iklim, namun banyak teori lain yang mengatakan mereka berbau dengan kelompok-kelompok lainnya sampai kebudayaan mereka sendiri akhirnya hilang.

Kerajaan Aksumite, Etiopia

Kerajaan Aksumite, yang juga dikenal dengan nama Kerajaan Aksum atau Axum, berkuasa di timurlaut Afrika termasuk Etiopia sejak abad ke-4 M.

Diteorikan sebagai rumah dari Ratu Sheba, kerajaan Aksumite nampaknya adalah asal dari perkembangan masyarakat yang sekarang termasukEritrea, Etiopia utara, Yaman, Arab Saudi selatan dan Sudan utara.

Kerajaan ini memiliki alfabetnya sendiri dan mendirikan tugu-tugu termasuk Tugu Axum, yang masih berdiri hingga sekarang. Kerajaan ini adalah kerajaan besar pertama yang mengubah agamanya menjadi Kristen.

Penyebab kemunduran Axum bervarias, mulai dari masalah isolasi ekonomi demi perluasan bagi kerajaan Islam, serangan dari luar, hingga perubahan iklim yang berujung pada banjir dari sungai Nil.

Olmec, Mexico

Didalam apa yang sekarang dikenal dengan Veracruz dan Tabasco di pusat selatan Mexico, dulunya terdapat sebuah peradaban besar pra-Kolumbia.

Bangsa Olmec membangun konstruksi berbentuk kepala-kepala raksasa, melakukan praktek pengorbanan manusia, menemukan konsep angka nol dan memberikan fondasi bagi setiap budaya Mesoamerika yang mengikuti kemudian.

Peradaban Olmec bisa jadi adalah peradaban pertama di belahan bumi barat yang mengembangkan sistem tulisan, dan kemungkinan menemukan kompas dan kalendar Mesoamerika.

Hidup pada sekitar tahun 1500 SM, peradaban Olmec belum ditemukan sejarawan hingga pertengahan abad 19. Keruntuhannya disebabkan perubahan lingkungan yang dipicu oleh letusan gunung berapi, gempa bumi atau praktek pertanian yang merusak.

Masyarakat Pueblo (Anasazi), New Mexico

Anasazi adalah nama modern dari masyarkat Pubelo kuno yang menghuni kawan 'Empat Sudut' barat-daya AS, pada pertemuan negara-negara bagian Utah, Arizona, New Mexico dan Colorado.

Peradaban mereka muncul sekitar abad ke-12 SM, dan dikenal dengan struktur-struktur batu dan bata yang dibangun di sepanjang dinding karang termasuk Cliff Palace di Taman Nasional Mesa Verde, Reruntuhan Rumah Putih dan Pueblo Bonito di lingkaran utara Chaco Canyon.

Arsitektur ini tersusun menjadi tempat hunian multi-lantai yang menakjubkan yang seringkali hanya bisa diakses dengan menggunakan tali atau tangga.

Bangsa Pueblo kuni tidak benar-benar punah. Mereka memang berakhir, meninggalkan kampung halaman mereka untuk alasan yang tidak diketahui pada abad ke-12 dan 13 Masehi. Banyak ahli dan juga bangsa Pueblo modern, yang mengklaim orang Pueblo kuno adalah nenek moyang mereka, percaya bahwa penebangan hutan dan kekeringan menyebabkan konflik internal dan perselisihan, menyebabkan bangsa kuno ini menyebar dan memisahkan diri.

Khmer, Kamboja

Dulu Khmer merupakan salah satu kerajaan yang paling berkuasa di Asia Tenggara. Kawasannya menyebar hingga Laos, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Malaysia serta Angkor, kota pusatnya.

Kerajaan ini berdiri pada tahun 802M. Selain prasati batu, tak ada peninggalan tertulis lainnya yang ditemukan, sehingga investigasi yang dilakukan untuk meneliti kerajaan ini menggunakan sumber-sumber yang terpisah.

Agama yang dianut masyarakat kerajaan Khmer adalah Hindu dan Buddha. Mereka membangun kuil-kuil yang rumit, menara dan struktur lainnya termasuk Angkor Wat, yang didedikasikan bagi dewa Wisnu.

Serangan dari luar, kematian oleh wabah penyakit, masalah pengaturan air yang memengaruhi pertanian padi dan konflik atas kekuasaan diantara keluarga kerajaan memengrauhi keruntuhan kerajaan, dan akhirnya jatuh ke tangan Thailand pada tahun 1431.

Lembah Indus, Pakistan

Peradaban Lembah Indus dikenal sebagai salah satu keajaiban arsitektural buatan manusia terbesar di dunia. Berlokasi di Pakistan, Peradaban Lembah Indus berkembang 4,500 tahun yang lalu dan kemudian terlupakan kecuali bagi penduduk lokal hingga dilakukan penggalian pada 1920an.


Peradaban yang terkenal dengan struktur Mohenjo Daro ini terbilang maju dan memiliki sistem kebersihan modern dan juga bukti dari keahlian dalam matematika, permesinan dan bahkan kedokteran gigi kuno.

Pada tahun 1500 SM, Peradaban Lembah Indus terbengkalai, kemungkinan setelah serangan oleh suku-suku Indo-Eropa atau kegagalan pertanian yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Sapi Yang Hilang Ditemukan di Got


Petani Sheng Hsueh di provinsi Fujian, Cina menghabiskan empat hari mencari sapinya yang hilang. Sampai akhirnya sapi malang itu ditemukan di got setelah warga setempat medengar suara lenguhannya yang berasal dari bawah tanah. Para saksi yang mengecek dan membuka lubang got terkejut pada apa yang mereka lihat.

Orang-orang yang lewat pun berhenti untuk memberinya rumput sampai pemiliknya datang.

"Dia tidak terlihat sedih atau tersiksa. Begitu orang-orang mengeluarkannya dia menemukan sepetak rumput dan langsung memakannya," kata Wang Hsia, penduduk lokal.

Bagaimana sapi itu bisa sampai di tempat seperti itu masih menjadi misteri.

Putri Yang Hilang Terlihat Di Foto Ayahnya Sendiri Setelah Terpisah 10 Tahun

Michael Dick tak pernah bertemu dengan putrinya Lisa yang sudah sudah dewasa lebih dari 10 tahun sejak berpisah dari isteri pertamanya. Yang dia tahu bahwa anaknya yang sudah berumur 21 tahun itu pindah ke Sudbury, Suffolk, maka dia memutuskan untuk membawa putrinya yang lain Samanta dan Shannon untuk mulai mencari disana.

Namun, tak berbekal informasi, pencarian itu pun berakhir dengan cepat tanpa hasil.


Setelah itu, Tn Dick mengontak koran lokal dan bertanya apakah mereka bisa membantunya. Seorang fotografer dari Suffolk Free Press memotret sebuah gambar tiga orang itu (Tn Dick, Samantha dan Shannon) dan berjanji akan menerbitkannya di koran edisi berikutnya.

Tapi tak ada yang tahu bahwa ternyata Lisa ada di foto tersebut. Dia melihat foto itu di koran dan mengenali sosoknya dan juga ibunya di latar foto itu.

Dia berkata, "Aku benar-benar terkejut. Aku dan ibuku berdiri di tempat yang sama dimana foto itu diambil sekitar semenit sebelumnya, dan anda bisa lihat kami di foto itu sedang berjalan pergi. Ini menakjubkan."

Dia mengatakan sebelum melihat foto itu, dia sedang memikirkan ayahnya, dan mengatakan pada teman-temannya hanya beberapa hari sebelum artikel itu dimuat bahwa dia harus mencoba mencari ayahnya.

Keduanya kini sudah bertemu dan Lisa, 31, yang telah memiliki tiga anak, mengatakan kejadian itu sangat aneh dan merupakan pengalaman emosional bisa kembali terhubung dengan ayahnya setelah sekian lama.

Dia berkata, "Ayah tidak percaya bahwa itu aku yang di foto, dia pikir itu cuma hoax. Tapi dia segera menyadarinya dan  mengatakan dia mencintaiku dan merindukanku."

Tn Dick berkendara ke Sudbury, bertemu dengan Lisa malam itu  dan tiga cucunya.

Lisa menambahkan, "Ini agak aneh tapi aku pikir ini baik. Aku tak mengira akan memakan waktu 10 tahun sebelum kami bertemu lagi."

Misteri Hilangnya Cincin Saturnus

Para astronom amatir di seluruh dunia saat ini memperhatikan perubahan yang sama pada Saturnus: Cincin Saturnus yang lebar menipis menjadi garis tipis. Efrain Morales Rivera mengirimkan gambar berikut yang diambil dari halaman belakang rumahnya di Aguadilla, Puerto Rico.



“Cincin-cincin Saturnus telah menipis sekali dalam setahun ini”, katanya. Daerah Cassini atau Cassini Division (suatu daerah gelap dalam cincin Saturnus yang dinamakan Cassini) mulai sulit diamati. Fenomena yang sama terjadi empat ratus tahun lalu dan sempat memusingkan Galileo, sebagai orang pertama yang pada tahun 1610 menemukan cincin-cincin Saturnus melalui teropong primitifnya. Dia sangat tercengang ketika mendapati cincin-cincin tersebut menyempit sedikit setahun berikutnya.

Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Sekarang, kejadian yang sama adalah: kita mengalami suatu “pelintasan bidang cincin” (ring plane crossing). Ketika sedang dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Saturnus membelokkan cincinnya menjadi sejajar dengan garis pandang dari Bumi (edge-on) setiap 14-15 tahun sekali. Karena cincinnya yang sangat tipis, mereka bisa tidak teramati jika dilihat melalui teleskop kecil.

Dalam bulan-bulan berikut ini, cincin Saturnus akan menjadi semakin tipis sampai akhirnya mereka “hilang” pada 4 September 2009 nanti. Ketika hal ini terjadi pada 1612, Galileo mengabaikan studinya akan planet. Padahal, kita ketahui kemudian, saat-saat “pelintasan bidang cincin” seperti ini merupakan waktu yang baik untuk menemukan satelit-satelit dan cincin luar Saturnus yang baru. Selain itu, saat demikian juga merupakan waktu yang baik untuk melihat kutub utara Saturnus yang biru. Pada tahun 2005, wahana antariksa Cassini terbang di atas belahan utara Planet Saturnus dan menemukan bahwa langit di sana sebiru langit Bumi sendiri. Selama bertahun-tahun, hanya Cassini yang bisa menikmati pemandangan ini, karena dari Bumi, bagian atas Saturnus yang biru tertutupi oleh cincin-cincin Saturnus.

Galileo sendiri tidak pernah memahami sifat dasar alamiah dari cincin-cincin Saturnus. Dia tidak mengetahui bahwa mereka sebenarnya merupakan kumpulan satelit-satelit kecil yang mengorbit dalam bidang orbit piringan, berukuran dari debu hingga sebesar bulan kita (Kemungkinan cincin-cincin ini merupakan debris atau puing-puing dari satelit yang hancur, tetapi para ilmuwan sendiri masih belum yakin benar akan hal ini). Melalui teleskop abad 17-nya, cincin tersebut lebih menyerupai telinga atau semacam cuping planet.

Meskipun demikian, intuisinya mengarahkan Galileo untuk membuat prediksi yang tepat, bahwa cincin-cincin yang hilang ini akan kembali. Dan dia benar. Cincin Saturnus kembali tampak, dan para ilmuwan menyimpulkan penelitiannya. Pada tahun 1659, secara tepat Christiaan Huygens menjelaskan peristiwa menghilangnya cincin yang periodik selama terjadinya “pelintasan bidang cincin” atau “ring plane crossing” ini. Pada tahun 1660, Jean Chapelain mengatakan bahwa cincin Saturnus bukan merupakan benda padat, tetapi terbuat dari partikel-partikel kecil yang sangat banyak dan masing-masing mengorbit Saturnus secara independen. Selama dua ratus tahun, usulannya sempat tidak diterima secara luas, sebelum ternyata terbukti benar.

Cincin-cincin Saturnus sangat lebar tetapi juga sangat tipis. Para astronom menggunakan Teleskop Hubble untuk menangkap citra Saturnus dengan posisi cincin datarnya ini (edge-on) pada tahun 1995. Obyek terang seperti bintang pada bidang cincin yang terlihat pada gambar merupakan satelit-satelit es.

Tidak perlu bersedih hati dengan “musibah hilangnya” cincin Saturnus ini. Saturnus masih merupakan obyek yang indah untuk dilihat melalui teleskop yang kecil sekalipun. Malah, minggu ini sebenarnya merupakan minggu yang baik untuk mengamati Saturnus. Pada Selasa, 18 Maret dan Rabu, 19 Maret, Bulan yang hampir purnama dan Saturnus akan berada satu garis pada bagian yang sama di langit senja. Hal ini membuat Saturnus menjadi mudah dicari, tidak seperti biasanya. Setelah Matahari terbenam, lihatlah daerah sdi ekeliling Bulan, dan voila! Saturnus terlihat seperti “bintang emas” terang di dekat Bulan.

Jika Anda melewati momen 18-19 Maret ini, coba lihat kembali 14-15 April. Bulan dan Saturnus akan berada berdekatan dan cincin Saturnus bahkan menjadi lebih sempit. minggu yang baik untuk mengamati Saturnus. Pada Selasa, 18 Maret dan Rabu, 19 Maret, Bulan yang hampir purnama dan Saturnus akan berada satu garis pada bagian yang sama di langit senja.

Hal ini membuat Saturnus menjadi mudah dicari, tidak seperti biasanya. Setelah Matahari terbenam, lihatlah daerah sdi ekeliling Bulan, dan voila! Saturnus terlihat seperti “bintang emas” terang di dekat Bulan. Jika Anda melewati momen 18-19 Maret ini, coba lihat kembali 14-15 April. Bulan dan Saturnus akan berada berdekatan dan cincin Saturnus bahkan menjadi lebih sempit.

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...