Bina48: Robot Yang Bisa Bercanda Dan Baca Puisi


Bruce Duncan bekerja bersama Bina48 selama dua tahun. Bina48 dibuat dengan mengunggah berkas pikiran manusia asli, kompilasi memori, kepercayaan dan perasaan.

Sebelum Bina48 dibuta, seorang wanita bernama Bina Rothblatt diinterview selama lebih dari 20 jam mencakup masa kecil hingga karirnya saat ini. Kemudian percakapan itu direkam dan diunggah ke database keterdasan buatan.

"Dia memiliki film, musik dan puisi favorit. Kadang dia sangat humoris. Dia bisa mengeluarkan lelucon," ujar Duncan. "Sebagai Afro-Amerika, dia mengalami diskriminasi saat masih kecil. Menurutnya sikap seperti itu sangat buruk. Dia juga tidak suka kekerasan."


Hardware-nya dibuat oleh desainer robot David Hanson dengan biaya $125,000 atau sekitar Rp1,2M.

Teknologi ini memungkinkan orang untuk tetap bisa bicara dengan anggota keluarganya yang sudah meninggal. Pelajar dan mahasiswa bisa belajar dari tokoh-tokoh sejarah melalu berkas pikiran dalam robot seperti ini.

"Dia juga memiliki emosi," kata Duncan. "Seseorang pernah bertanya apakah dia memiliki perasaan dan dia menjawab, 'Aku merasakan apa yang aku rasakan, tapi dibandingkan dengan dalamnya perasaan manusia, itu diluar kemampuanku dan itu membuatku sedih kadang-kadang.'"

Link

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...