Cacing Hidup Sepanjang 13cm Dikeluarkan Dari Mata Seorang Pria

OalaMag - Krishnamurthy, 75, warga Mulund, India sering merasakan kejang dan sakit di mata kanannya. Kemudian pada hari Rabu (27/6), dokter menarik cacing hidup sepanjang 13cm dari matanya di salah satu instansi kesehatan yang jarang di kota itu.


Cacing tersebut merupakan parasit yang berdiam dibawah conjunctiva, sebuah lapisan transparan yang melapisi permuakaan mata. Rupanya cacing itu berasal dari usus Krishnamurthy, lalu berpindah melalui aliran darah hingga sampai di matanya.

"Kami belum pernah melihat cacing sepanjang itu berjalan sejauh itu," ujar dokter bedah mata, Dr V Seetharaman, yang mengoperasi Krishnamurthy di RS Fortis, Mulund.

Para dokter di RS JJ, salah satu fasilitas medis di kota tersebut mengatakan bahwa mereka hanya menemukan kasus serupa sekali dalam 20 tahun, dan cacing yang ditemukan hanya sepanjang 2-3cm saja.

Krishnamurthy mulai merasakan iritasi dua minggu sebelumnya. Ia berkonsultasi pada seorang ophthalmologist (ahli mata) yang memberinya obat tetes mata. Namun rasa kejang dan sakit itu tidak juga hilang.

Dr Seetharaman mengatakan bahwa cacing di mata pria tua itu juga hidup dan bergerak-gerak, dan bisa dilihat dengan mata telanjang.

Operasi berjalan selama 15-29 menit dan direkam untuk mengeluarkan cacing sepanjang 12,5 sentimeter tersebut menggunakan tang dokter (forceps).

Saraswati, istri Krishnamurthy ketakutan melihat apa yang ditemukan di mata suaminya. "Cacing itu terus bergerak dan melompat; sedikit menakutkan." Ia mengira itu akibat suaminya yang gemar sekali berkebun. Dia berpikir cacing dari salah satu tanaman masuk ke tubuhnya saat bekerja. "Dokter menjelaskan bahwa cacing itu berjalan dari ususnya," ujarnya.

Cacing yang masuk ke mata ini dapat menyebabkan kerusakan mata karena menyerap semua nutrisi tubuh. Jika ia terus bergerak hingga ke otak, akibatnya bisa sangat fatal.

Cucilah tangan sebelum makan, dan makanlah makanan yang dimasak dengan baik, minum air yang direbus, minum obat cacing rutin setiap enam bulan sekali atau sesuai resep dokter.

Jangan remehkan gejala-gejala seperti rasa risih pada perut, atau konstipasi. Periksalah ke dokter untuk mencegah penyakit yang disebabkan cacing parasit bertambah parah.

Lolong Resmi Jadi Buaya Terbesar Versi Guiness

OalaMagz - Setelah membunuh seorang anak pada tahun 2009 dan menjadi tersangka hilangnya seorang nelayan, buaya air asin di Bunawan, Manila, Filipina berhasil ditangkap oleh masyarakat di sekitar sungai setelah diburu selama tiga minggu menggunakan kabel baja.

Sejak itu, Lolong menjadi pusat perhatian dunia melalui pemberitaan-pemberitaan di media. Buaya itu menjadi bintang wisata bagi turis yang berdatangan.

Walikota Edwin Cox Elorde mengatakan, "Kami sangat bangga karena ini menjadi bukti keragaman biota yang kaya di tempat kami, namun di saat yang sama ada kecemasan bahwa Lolong bukan satu-satunya."

Lolong yang memiliki berat lebih dari satu ton dan panjang 6,17 meter resmi dinobatkan menjadi buaya air asin terbesar versi Guiness World Records. Namanya diambil dari seorang pejabat lingkungan pemerintah yang sempat ikut dalam perburuan, namun kemudian meninggal karena sakit jantung.

Walikota Elorde mengaku ia melihat buaya yang lebih besar lolos ketika mereka menangkap Lolong. Masyarakat desa masih was-was terutama jika memancing di malam hari. Elorde mengatakan ia sudah membentuk tim pemburu dan sedang menunggu ijin dari pemerintah untuk memburu buaya yang lolos.



Foto "Pesawat Alien" Di Dekat Matahari


Oala Magz - Pada 24 April, sebuah kamera dari Solar and Heliospheric Observatory milik NASA menangkap sebuah gambar yang sekilas tampak mirip seperti figur sebuah kapal angkasa luar dekat dengan matahari.

Jika diperkirakan, jarak sedekat itu akan membakar objek apapun, kecuali objek asing tersebut adalah kapal angkasa milik alien yang memiliki pelindung khusus agar tahan terhadap panas matahari.

Di sisi lain, Nathan Rich, ilmuwan dari Naval Research Laboratory berpendapat bahwa, "Garis-garis yang dipertanyakan tersebut bersesuaian dengan dampak dari partikel enejetik (proton) pada CCD (sensor pada kamera -red.), sesuatu yang wajar pada gambar apapun." Ia menambahkan, "Arterfak-artefak ini tidak sama dari gambar ke gambar."

Cahaya kosmik yang memancar pada kamera dapat juga menyebabkan efek "cabang ledakan" sehingga mengesankan seperti sayap pesawat.

Monolit Di Mars Mirip Struktur Bangunan

Oala Magz - Pengamat bintang amatir menemukan sebuah objek yang menarik di permukaan Mars. Sebuah struktur tampak berdiri dengan bentuk persegi panjang yang sempurna, ditemukan diantara kumpulan foto milik NASA, seperti sebuah monolit yang dipancangkan di tanah oleh makhluk asing.

Objek misterius ini pertama kali terlihat beberapa tahun lalu setelah diambil gambarnya oleh kamera HiRISE yang dibawa oleh satelit luar angkasa NASA, Mars Reconnaissance Orbiter.

Apakah batu ini hasil pembentukan alam? Menurut Jonathan Hill, seorang teknisi penelitian dan perencana misi di Mars Space Flight Facility di Arizona State University, yang memproses banyak foto selama misi-misi NASA di Mars, objek misterius tersebut tidak lebih dari batu berbentuk persegi panjang.

Kamera HiRISE yang mengambil gambar ini memiliki resolusi sekitar 30 sentimeter per piksel. Menurut Hill resolusi ini masih belum cukup untuk mengambil gambar dengan sempurna, sehingga bentuk-bentuk lekuk akan tampak berkotak-kotak atau jalinan garis lurus.

Lokasi objek ini dekat dengan bukit karang sehingga mungkin saja ini adalah potongan yang jatuh dan tertancap di tanah.

10 Jenazah Ditemukan Di Basement Benjamin Franklin

Oala Magz - Benjamin Franklin adalah salah satu penandatangan Deklarasi Kemerdekaan Amerika (founding father). Ia pernah menjabat sebagai gubernur Pennsylvania pada tahun 1785. Sebelum itu ia juga sering menjadi sebagai duta besar di negara-negara koloni Amerika seperti Swedia.

Selama tahun 1757 hingga 1775, Ben Franklin tinggal di sebuah rumah di 36 Craven Street, London. Pada akhir tahun 1998, sebuah kelompok yang menyebut dirinya Friends of Benjamin Franklin House memulai usaha mereka melestarikan rumah tersebut untuk dijadikan sebagai museum untuk menghormati Benjamin Franklin.

Sebulan setelahnya, seorang pekerja konstruksi bernama Jim Field menemukan sesuatu yang aneh di ruang bawah tanah. Dari sebuah lubang kecil di lantai, sebuah tulang paha manusia mencuat keluar.

Setelah memanggil polisi, ditemukan 1,200 potongan tulang lagi. Total ada 10 jenazah, enam diantaranya anak-anak. Tulang-belulang itu diperkirakan sudah berusia 200 tahun lebih, tepat pada masa ketika Ben Franklin mendiami rumah tersebut.

Investigasi menyimpulkan bahwa tulang belulang itu bukanlah korban pembunuhan, namun mayat-mayat yang digunakan untuk studi kedokteran sebab ditemukannya lubang bekas bor di tengkorak. Mayat-mayat itu nampaknya bahan studi sahabat Franklin, yaitu Willaim Hewson.

Hewson dan teman-temannya dianggap sebagai pelopor dalam hal penjarahan mayat untuk studi ketika mahasiswa tidak mampu membeli jenazah untuk studi anatominya.

Franklin nampaknya membiarkan Hewson melakukan semua itu di rumahnya karena mereka bersahabat, tanpa tahu pasti apa saja yang dilakukan Hewson. Pemilik sewa rumah itu juga adalah ibu mertua Hewson sendiri, maka jadilah ia bebas beraktivitas dengan mayat-mayatnya. Setelah ia selesai, ia pun mengubur mereka begitu saja di ruang bawah tanah.

Franklin dianggap tidak tahu menahu tentang aktivitas itu karena ia lebih tertarik pada ilmu Fisika ketimbang Kedokteran. Ketika Franklin bertolak ke Amerika Utara meninggalkan Inggris, Hewson tewas oleh kecintaannya sendiri pada sains. Ia tanpa sengaja melukai dirinya sendiri ketika membedah jenazah yang membusuk, dan akhirnya meninggal dunia karena infeksi.

10 Tradisi Kecantikan Yang Berbahaya

Banyak praktek kecantikan tradisional pada masa lampau yang tidak mengindahkan bahaya yang diakibatkannya oleh karena belum tersedianya informasi dan klaim ilmiah mengenai hal-hal semacam itu. Namun tidak jarang tradisi-tradisi tersebut masih dilakukan hingga sekarang.

Meminum darah kerbau air belum termasuk dari 10 praktek kuno kecantikan yang berbahaya berikut ini.

1. Menggunakan timah dan logam berbahaya untuk riasan wajah


Sejarah panjang kosmetik berbahaya sudah berlangsung sejak jaman Mesir kuno. Kebanyakan bahan yang digunakan adalah logam-logam berat seperti timah, tembaga, galena (sulfida timah), dan yang paling populer, kohl, bahan berbentuk pasta yang terbuat dari logam campuran timah, antimony/bijih besi, mangan ataupun tembaga. Selain menimbulkan ketergantungan, riasan wajah ini juga menyebabkan pengelupasan kulit yang terus menerus sehingga pada akhirnya akan merusak kulit.

2. Lulur kotoran buaya


Bangsa Yunani kuno rela berkubang dalam lumpur berisi kotoran buaya. Mereka percaya kotoran reptil tersebut mampu mengembalikan keremajaan kulit dan mengawetkan kecantikan tubuh mereka. Kocaknya lagi, "perawatan eksklusif" ini hanya mampu didapatkan oleh gadis-gadis dari kalangan atas.

3. Riasan dari campuran kotoran burung


Di Jepang, wanita Geisha pada jaman dulu menggunakan make-up atau riasan wajah dari campuran tepung beras dan kotoran burung untuk memutihkan wajah mereka. Pengaplikasiannya tidak hanya di seluruh wajah, namun hingga ke bagian dalam lubang hidung, bibir dan kelopak mata.

4. Wig yang membuat mimisan


Pada masa kekuasaan Ratu Elizabeth, gadis-gadis sangat terpesona oleh warna merah menyala rambut sanga ratu sehingga wig dengan warna serupa menjadi tren pada masa itu. Masalahnya, wig-wig tersebut dibuat dari bahan-bahan yang berbahaya seperti sulfur dan kelopak bunga safflower. Campuran tersebut menyebabkan gejala seperti kepala pusing, nausea/mual, hingga mimisan.

5. Cat rambut dari darah sapi



Wanita Iran pada masa lalu menggunakan campuran yang cukup tidak biasa untuk membuat cat rambut mereka. Henna yang dicampur dengan kecebong dan darah dari sapi hitam dipercaya dapat menghitamkan dan merawat kesehatan rambut. Mereka percaya bahwa darah sapi yang membuat sapi-sapi itu berbulu hitam, sehingga akan berguna juga untuk menghitamkan rambut manusia.

6. Membebat kaki


 Pada masa Dinasti Qing, kaki yang kecil sangat didambakan oleh gadis-gadis pada masa itu. Anak-anak perempuan usia sejak 9 tahun sudah dibebat kaki sebelum tulang-tulang kaki mereka terbentuk sempurna pada usia 14 tahun. Tujuannya hanya untuk menciptakan ukuran kaki ideal sepanjang 3 inci. Tidak hanya itu, jika diperlukan, tindakan memotong ibu jari juga dilakukan untuk memudahkan pergerakan sang gadis. Sehingga tidak jarang terjadi infeksi yang diakibatkan sisa kuku jari yang terus tumbuh kearah dalam.

7. Menggunakan bedak arsenik


Wanita Eropa di abad pertengahan menggunakan bedak ber-arsenik untuk memutihkan wajah mereka. Bubuk atau bedak ini dibentuk menjadi seperti cake powder dalam bejana-bejana kecil seperti pada masa sekarang. Kulit putih pucat yang menjadi tren pada masa itu diciptakan menggunakan bijih timah, arsenik dan bahan-bahan pemutih berbahaya lainnya.

8. Cincin leher


Beberapa suku di Asia dan Afrika menggunakan cincin leher untuk mendapatkan bentuk leher yang jenjang dan cantik. Cincin-cincin kuningan ini dikenakan sejak masih kanak-kanak dan jumlahnya ditambahkan seiring bertambahnya usia. Sebenarnya tulang leher tidak bertambah panjang, melainkan tulang bahu yang tertekan kebawah sehingga menciptakan kesan leher yang memanjang. Masalahnya adalah, tanpa cincin-cincin ini, mereka tidak akan bisa menopang kepala secara tegak karena otot yang sudah berhenti tumbuh.

8. Berkumur dengan urin(-nya orang Portugis)


Bangsa Romawi kuno mendambakan gigi yang putih seperti kita pada masa kini. Mereka pun mengimpor urin bangsa Portugis untuk digunakan sebagai pembersih mulut. Selain untuk memutihkan gigi, urin juga digunakan sebagai penyegar nafas. Faktanya urin atau air seni memiliki sejumlah kandungan pembunuh bakteri seperti urea dan amonia yang mampu mengatasi masalah gigi seperti radang gusi. Mau mencoba?

10. Cakram bibir


Bisa dikatakan apa yang dilakuakan wanita-wanita yang tinggal di sekitar Sungai Amazon di Amerika Selatan dan Afrika ini adalah tindik versi ekstrim-tradisional. Pada usia muda bibir akan mudah melebar jika dibentuk secara perlahan. Ornamen-ornamen ini terkadang membebani meski terbuat dari bahan yang ringan seperti kayu. Cakram-cakram kayu ini juga bisa diaplikasi pada salah satu atau kedua belah bibir. Wanita-wanita yang sudah mencapai ukuran bibir yang diinginkan hanya menggunakan cakram ini pada momen-momen khusus seperti upacara adat, sementara membiarkan bibirnya berlubang dan bergelambir bebas pada hari-hari biasa.

Selalu ada harga untuk tampil cantik. Di jaman modern, kosmetika berbahaya pun masih merajalela. Jangan korbankan kesehatan dan keselamatan hanya untuk mendapatkan kecantikan yang tidak abadi.

Red Pad: Hanya Untuk Pejabat Tinggi Cina

Oala Magz - Red Pad mungkin adalah gadget yang hanya bisa dimiliki orang 'berduit'. Bagaimana tidak, orang tidak bisa membeli gadget ini kecuali memiliki hubungan dengan Biro Industri Informasi Cina. Tak hanya elit, Red Pad juga dijual dengan harga sekitar 14,3 juta dalam rupiah.

Awalnya produk ini dijual untuk umum, namun dorongan dari 'belakang' begitu kuat sehingga mereka akhirnya mengubah target pemasarannya.

Dikenal sebagai platform bisnis mobile bagi pejabat tinggi pemerintah, Red Pad menawarkan akses ke dokumen-dokumen internal, pernyataan-pernyataan para pemimpin dan databse komprehensif daripada informasi kontak pemerintah.

Di samping semua fitur khusus itu, Red Pad serupa dengan tablet lainnya dengan layar 9.7 inci, prosesor A9 dual core, Wi-Fi, 3G, memori flash 16 GB dan layar touchscreen.


Pengguna Internet Cina menyuarakan tanggapan negatif mereka tentang hal ini. "Pejabat pemerintah bisa membeli tablet ini karena mereka memiliki akses ke dana negara dan sumber-sumber ilegal yang diperoleh berkat posisi mereka," tulis seorang blogger.

Oleh karena warna merahnya, ini berkonotosi terhadap partai komunis yang terkenal dari negara tirai bambu. Sementara itu, situs belanja online Taobo menuai banyak reaksi sebab mereka menjual "Black Pad" kepada konsumen dengan harga hanya $160 atau sekitar 1,4 juta rupiah.

Gadis Korea Yang Mengenakan Riasan Wajah Selama 20 Tahun

Oala Magz - Tak ada yang memberitahu Dal-mi Bae, gadis asal Korea Selatan berusia 20 tahun yang mengalami kerusakan wajah yang tak bisa diperbaiki lagi karena menggunakan riasan wajah setiap hari selama 20 tahun tanpa pernah dihapus!


Sejak berusia 14 tahun, Bae sudah senang mengenakan riasan wajah. "Aku ingin terlihat sempurna sepanjang waktu. Aku bahkan tidur dengan mengenakan riasan wajah."

Tak puas, ia pun ingin melakukan operasi plastik di sejumlah titik di sejumlah tempat. Lalu, setelah dibujuk oleh ibunya dan berkat sebuah acara TV, Bae akhirnya diyakinkan oleh ahli dermatologi untuk menghapus riasan wajahnya.

Setelah diperiksa, terungkaplah bahwa kulitnya terlihat dua kali lebih tua dari yang sebenarnya.

Mayat Nenek Yang Disimpan Di Gudang Selama 17 Tahun


Oala Magz - Manajer sebuah fasilitas gudang sewaan terkejut ketika menemukan apa yang diceritakan seorang pelanggannya pada hari Kamis. Ia mengatakan bahwa keluarga wanita itu menguburkan jenazah nenek mereka di gudang sewaan itu sekitar 17 tahun yang lalu.

Kevin McKeon, manajer U-Stor Self Storage di Clearwater, Florida, mengetahui tentang jenazah itu baru-baru ini ketika dia menelepon penyewa gudangnya bahwa dia harus melunasi pembayaran, jika tidak barang-barang yang tersisa di gudang itu akan dilelang.

Sang cucu perempuan, yang kemudian diidentifikasi sebagai Rebecca Ann Fancher, memberitahu McKeon bahwa dia tidak boleh menjualnya karena salah satu barang di gudang itu adalah neneknya.


Karena ragu, McKeon tidak mengecek kebenaran itu sampai hari Kamis lalu. Ketika ia membuka pintu gudang dan melihat peti mayat panjang berwarna biru, dia langsung menelepon Clearwater Police Department.

Pihak berwajib mengidentifikasi si nenek sebagai Ann Bunch, lahir 1 Januari 1900. Kemudian mereka mengalokasikan sertifikat kematian bagi sang nenek yang meninggal pada tahun 1995 dan segera dikebumikan dengan layak. Sementara itu Fancher tidak dijatuhi hukuman atas tindak kriminal apapun, namun investigasi masih dilanjutkan.

Gen Pokemon Ganti Nama Atas Tuntutan Nintendo

Oala Magz - Para peneliti di Memorial Sloan-Kettering Cancer Center di New York terpaksa mengganti nama sebuah gen penyebab kanker yang mereka temukan karena tekanan hukum oleh Pokémon USA dari Nintendo. Gen itu tadinya dinamakan POKEMON sebagai singkatan dari POK erythroid myeloid ontogenic.

Jurnal sains Nature melaporkan bahwa Pokémon USA, cabang perusahaan Nintendo itu menuntut agar pusat penelitian kanker tersebut, meski dengan alasan yang dapat dimengerti, mengganti nama gen temuan mereka karena dapat berakibat negatif bagi nama merek dagang Pokémon karena dihubungkan dengan kanker.

Sloan-Kettering menyutujui tuntutan itu dan mengganti nama gen itu menjadi Zbtb7.

Insiden ini bukan pertama kalinya dimana Pokémon dihubungkan dengan masalah kesehatan. Sebelumnya diklaim bahwa salah satu episode dari kartun spin-off itu memicu epilepsi anak-anak di Jepang. Peringatan kesehatan ini kemudian semakin menguat ketika para peneliti dari Shoutern Medical Journal menemukan bahwa hanya sebagian kecil anak-anak yang dirawat yang benar-benar didiagnosa dengan epilepsi fotosensitif.

image: demonpigeon.com

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...