Patung-Patung Paling Aneh Di Dunia

Di depan bangunan Ernst & Young (Los Angeles)

Optimus Prime (Cina Selatan)

Keran ajaib (Aqualand di Cadiz, Spanyol) yang kelihatan melayang di udara.
Sebenarnya ada sebuah pipa yang tersembunyi dibalik aliran airnya.

Mona Lisa yang dibuat dari chip komputer (markas ASUS)

Praha



(Oslo, Norwegia)

(Westenbergstraat, Belanda)

(Cordoba, Spanyol)

(Santa Fe, New Mexico)

(Postdam, German)

(Springfield, Missouri)

(The Institute for Microbiology, Tübingen University, Tübingen )

"The Shark" (Headington, Oxford)

"Iron Lady", di depan bangunan Regentes (Belanda)

(Salt Lake City)

(Singapur)

(Fulda, Rabanusstraße)

Keukenhof (Lisse, Holland)

Di depan Museum Bukcheon (Seoul, Korea)

"Fluegelauto", diatas gudang senjata bersejarah "Zeughaus" (Cologne, Jerman)

Representasi kontemporer Charles La Trobe di pusat Melbourne
(Sayangnya sudah dipindahkan pada akhir 2006 dan dimiliki oleh
Universitas La Trobe)

Mazinger Z (dekat Tarragona, Spanyol)

Patung perunggu penulis Franz Kafka (Praha)

Patung 'kotoran' raksasa (Ponta Grossa, Brazil)

(Burlington, Vermont)

Sebuah patung karya Ülo Õun (Tartu, Estonia). Menggambarkan perbedaan
proporsi anak kecil dan orang dewasa.

(Dream World di Bangkok)

(Amsterdam)


(Porto, Portugal)

Monumen Revolusi di Bucharest

Bayi-bayi memanjat menara televisi (Praha)

Robot gundam setinggi 59 kaki di Jepang.

Mothman (Point Pleasant, West Virginia)

Patung perunggu Bruce Lee (Taman Kota Zrinjski, Mostar, Bosnia dan Herzegovina)

Arthur "Fonz" Fonzarelli (Milwaukee, West Illinois)

(Vancouver)

Pria yang cemas menulis sesuatu di dinding (Mexico)

Pria yang mengukur awan karya Jan Fabre (Kanazawa, Jepang)

Anjing tanpa rumah (Mexico City)


30 Bahasa Yang Paling Banyak Diucapkan

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang 4G

Apa itu 4G

4G adalah istilah lepas untuk generasi keempat dalam komunikasi selular, menawarkan kecepatan yang kira-kira 10 kali lebih cepat daripada generasi ketiga yaitu 3G.

Kecepatan datanya yang lebih tinggi dapat membuat smartphone lebih bisa disandingkan dengan PC, dengan mulitmedianya dan kemampuan gaming yang lebih baik.

Teknologi 4G

Teknologi 4G terdiri dari dua: LTE dan WiMax.

Mereka tidak sejajar dengan persaingan GSM vs CDMA.

Ada sedikit berdebatan apakah LTE dan WiMax memenuhi semua persyaratan bagi teknologi 4G. Persatuan Telekomunikasi Internasional mengesankan bahwa WiMax sebenarnya bagian dari keluarga 3G.

WiMax memiliki akar dalam industri broadband nirkabel dan didukung oleh IEEE, sementara standar LTE dibuat secara kongsi beberapa perusahaan ponsel. WiMax membutuhkan sebuah jaringan baru untuk bisa dibangun sebagaimana LTE yang merupakan evolusi dari jaringan CDMA/HSPA.

Kecepatan 4G

Secara teori kecepatan maximumnya 2 Mbps. Tapi secara praktis, Anda tidak akan mendapatkan lebih dari 500 Kbps sampai 1.5 Mbps, tergantung pada lokasi, provider, dan sebagainya.

WiMax bisa memberikan kecepatan download hingga 6 Mbps dan upload 1 Mbps. LTE mengatakan mereka bisa lebih baik. Mereka bisa memberikan kecepatan 100 Mbps dan mendukung upload rata-rata 50 Mbps.

Tapi ingat, ini adalah kecepatan secara teori kasar. PC World melaporkan bahwa ponsel HTC EVO 4G tidak pernah turun dari kecepatan 3 Mbps dalam tesnya.

Sejarah

Sistem seluler telah memiliki empat fase atau generasi utama. Generasi pertama atau 1G hanya mendukung panggilan suara saja.

Generasi kedua, 2G, memperkenalkan transimis digital dan menawarkan support data pertama, walapun fokusnya masih pada panggilan suara. Ponsel-ponsel generasi kedua didasarkan pada satu atau dua standar: GSM dan CDMA. Dalam kasus lain, rata-rata kecepatan datanya sekitar 9.6 Kbps, seperti modem-modem era 90-an.

Level lanjutan 2.5G adalah dimana semuanya sedikit kabur. Di GSM, standarnya disebut GPRS, yang menawarkan kapabilitas transmisi data yang lebih baik, yang menjadi dikenal sebagai 2.5G. GPRS pun mengembangkan jaringan EDGE (kecepatan data mencapai 400 Kbps) yang masih digunakan banyak ponsel saat ini. Sementara di CDMA, 2.5G disebut sebagai 1XRTT, atau 1X saja. Dalam dunia nyata, itu dikenal sebagai EVDO dan menjanjikan kecepatan download dari 600 Kbps hingga 1.4 Mbps.

Ada sejumlah perdebatan pada apa yang mengangkat 3G kemudian. 3G didefinisikan bukan dari teknologi yang mendasarinya, tapi dari kecepatannya: hingga mencapai 2 Mbps. Pada level lanjutan, dikenal sebagai HSDPA+ atau Turbo 3G, dapat mendukung kecepatan download hingga 14 Mbps.

Dan selanjutnya tentu saja 4G.

Tentang dua standar 4G

LTE atau Long Term Evolution adalah standar yang diciptakan sebuah grup yang disebut 3rd Generation Partnership Project. LTE adalah jaringan IP yang berdasar pada porotokol pusat yang sama di Internet, TCP/IP.

Baik LTE dan WiMax menggunakan prinsip Orthogonal Frequency-Division Multiple Access, yang konsepnya sudah beredar sejak 1960an. OFDMA berdasar pada ide pelapisan multi frekuensi-divisi, yang merupakan sebuah metode untuk mentransmisikan aliran data berganda melalui sebuah channel. Dalam kasus OFDMA, sebuah aliran data digital yang butuh ditransmisikan dipecah kedalam pembawa yang berbeda. Pembawa-pembawa cadangan ini bertemu pada akhirnya.

Perbedaan antara LTE dan WiMax terletak pada bagaimana mereka meng-handle channel untuk memproses data. WiMax memproses semua informasi dalam sebuah kanal yang luas. Artinya, dua per tiga kanal digunakan untuk download, sementara yang ketiga digunakan untuk upload.

LTE membagi kanal kedalam dua bagian menggunakan pelapisan multi frekuensi-divisi, sehingga kecepatan download dan upload-nya lebih seimbang.

Mengapa Orang Membunuh

Meskipun peristiwa pembunuhan terlihat seperti sebuah kejutan yang tiba-tiba, pada kebanyakan kasus terjadi semacam "pembangunan psikologis" menuju hal itu, kata Dr. Peter Ash, direktur Psychiatry and Law Service di Universitas Emory di Atlanta, Georgia.

"Terdapat sebuah jalur menuju kekerasan yang dimulai dengan pikiran dan kemudian memfantasikan sebuah rencana," katanya. "Mungkin ada sebuah fase perencanaan eksplisit yang orang lain tidak perhatiakn."

Fantasi membunuh orang bisa berubah menjadi ketegangan, membuat orang itu membuntutui korban dan mendapatkan senjara, kata Ash.

Pembangunan psikologis ini biasanya berlangsung minimal selama beberapa hari, kata Dr. Lyle Rossiter, seorang psikiater forensik di Saint Charles, Illinois. Bagaimanapun, dalam kasus-kasus yang sangat biasa, seseorang dengan gangguan bipolar bisa mengalami pembangunan fase psikologis ini hanya dalam hitungan jam, katanya.

Seseorang yang sudah memutuskan untuk membunuh seseorang lain mungkin bisa mengembangkan "ketenangan yang mengerikan," karena keyakinan yang kuat bahwa sudah terlambat untuk kembali, kata Dr. Charles Raison, seorang psikiater dan direktur Mind/Body Institute di Universitas Emory.

Kecuali perencanaan selama 'the buildup', para ahli menemukan bahwa seorang pelaku sering tidak bisa mengingat hal tertentu dari saat penyerangan. "Anda mungkin berpikir mereka berpikir banyak, tapi terkadang mereka masuk kedalam semacam kondisi terpisah dimana perasaan mereka seperti robek dari perbuatan pembunuhan yang sedang mereka lakukan," kata Ash. "Mereka bahkan mungkin mengalaminya seperti saat tidak sadarkan diri."

Ada faktor-faktor resiko yang jelas pada pembunuhan, kata psikiater. Ini termasuk tumor otak, serangan penyakit, alkohol dan kecanduan obat, dan psikosis yang berakar dari skizofrenia atau gangguan lainnya.

Faktor resiko lain adalah sebuah kondisi yang disebut gangguan delusi atau khayalan yang menyebabkan orang percaya bahwa seseorang melawan mereka, kata Rossiter. Orang dengan depresi psikotik dan skizofrenia juga bisa menyembangkan semacam khayalan, katanya.

Walaupun tidak satupun dari faktor resiko ini merupakan prediktor pasti dari pembunuhan, ada tanda-tanda peringatan yang berhubungan, kata Raison. Jika seseorang menjadi paranoid secara tidak biasa atau mencurigakan, percaya bahwa seseorang ada diluar untuk menangkapnya, atau mengatakan Tuhan memberitahunya untuk membunuh seseorang, ini semua mengindikasikan bahwa orang itu bisa melakukan sesuatu untuk menyakiti orang lain. Mereka mungkin akan berhenti mandi, mengalami guncangan ekstrim, dan bisa berubah drastis dalam sedetik, katanya.

Jika khayalan/delusi dapat berkontribusi pada perilaku kekerasan, bagaimana dengan kenangan masa lalu? Para ahli mengatakan orang yang mengalami gangguan stres traumatik tidak cenderung melakukan kekerasan selama mengalami flashback. Kisaran emosi yang dialami pasien post-traumatic stress disorder (PTSD) terasa selama sebuah flashback -- rasa takut, kegelisahan, ketakutan, perasaan shock -- biasanya tidak mengarah pada tindakan kekerasan, kata Rossiter. Hubungan antara penyakit mental dan pembunuhan merupakan kontroversi, beberapa orang berkata. Kebanyakan orang dengan penyakit mental tidak melakukan kekerasan pada orang,kata Dr. Roland Segal, seorang psikiater forensik di Pheonix, Arizona.

Pengalaman hidup bisa juga berkontribusi. Ketika para profesional kesehatan mental menguji pelaku-pelaku kejahatan kekerasan, mereka melihat pada keterkaitan peristiwa-peristiwa yang kuat dan sifat pribadi, katanya. Misalnya, orang itu pernah menyaksikan kekerasan atau penganiyaan, kata Segal.

Studi menunjukkan bahwa cidera otak meningkatkan resiko kejahatan dan perilaku agresif. Benturan atau keabnormalan dalam cuping depan -- bagian otak yang mengatur gerakan, rintangan, emosi dan perilaku umum -- memiliki hubungan dengan perilaku kekerasan.

Tanda-tanda peringatan lain termasuk perasaan putus asa, malu dan terjepit, kata Raison. Orang dengan perasaan-perasaan ini mungkin merencanakan membunuh seseorang atau dirinya sendiri, yang meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan mengikuti jalur kekerasan.

Ketika orang yang bukan psikotik melakukan pembunuhan, beberapa menghilangkan rasa kemanusiaan atau membutakan diri mereka sendiri saat membunuh, kata Ash.

"Adalah kasar ketika Anda bicara pada orang yang telah melakukan hal seperti ini, bagaimana perasaan mereka dan apa yang ada di dalam kepala mereka memikirkan orang lain sebagai manusia seutuhnya," katanya.

Jika tanda-tanda peringatan itu kuat, orang itu harus dibawa ke UGD, kata Raison. Kebanyakan UGD memiliki kapasitas untuk menentukan apakah seseorang berbahaya bagi dirinya sendiri atau orang lain. Di California, masyarakat bisa memanggil polisi untuk mengevaluasi seseorang, dan kemudian merumahsakitkannya jika perlu.

"Anda tidak bisa menahan seseorang selamanya, tapi inilah yang terbaik yang bisa masyarakat lakukan dalam hal ini," Raison berkata.

48 hingga 72 jam perawatan psikosis mampu menurunkan resiko kekerasan, katanya.

Mengapa beberapa orang membunuh dan yang lain tidak masih menjadi misteri, para ahli berkata.

"Tidak mungkin mengatakan bahwa kalau Anda memiliki A dan menambahkan B, dan kemudian C, samadengan kekerasan," kata Segal.

Karakter "Damien" dalam film The Omen

Tanda-Tanda Terakhir Amelia Earhart Ditemukan?

Amelia Earhart

Petunjuk-petunjuk baru dalam misteri hilangnya penerbang wanita pertama Amelia Earhart muncul berdasarkan penelitian di kawasan pulau Pasifik Selatan.

Tiga potongan dari pisau kantong dan bagian-bagian dari apa yang mungkin bisa disebut wadah kaca kosmetik menambahkan bukti bahwa Earhart dan navigatornya Fred Noonan mendarat dan akhirnya meninggal sebagai orang terdampar di Nikumaroro, sebuah pulau tropis tak berpenghuni di baratdaya Pasifik republik Kiribat. Pulau itu berada sekitar 300 mil di tenggara Pulau Howland yang merupakan tujuan mereka waktu itu.

"Obyek-obyek ini potensial untuk menghasilkan DNA, secara spesifik apa yang dikenal sebagai 'touch DNA'," Ric Gillespie, direktur eksekutif The International Group for Historic Aircraft Recovery (TIGHAR), mengatakan pada Discovery News dalam sebuah interview lewat email dari Nikumaroro.

Gillespie dan timnya akan mencari di pulau kecil itu sampai 14 Juni 2010 demi bukti bahwa pesawat bermesin kembar Earhart, "Electra", tidak jatuh di lautan dan tenggelam, sebagaimana yang diasumsikan setelah pencarian besar-besaran yang sia-sia yang mengikuti hilangnya sang aviatrix pada 2 Juli 1937 silam.


Tinggi, ramping, pirang dan berani, Earhart terbang melewati Samudera Pasifik dalam usaha mencetak rekor untuk terbang mengelilingi dunia pada garis equator. Dalam transmisi radio terakhirnya Earhart melaporkan bahwa pesawarnya kehabisan bahan bakar.

Menurut Gillespie, kemajuan terkini dalam mengekstrak DNA dari benda-benda yang disentuh bisa membantu mengungkapkan misteri penerbangan yang kronis ini.

"Jika DNA dari obyek-obyek yang ditemukanitu cocok sampel refrensi Earhart yang saat ini berada di lab DNA tempat kami mengerjakannya, kita akan mendapatkan apa yang paling orang mungkin pertimbangkan sebagai bukti konklusif bahwa Amelia Earhart menghabiskan hari-hari terakhirnya di Nikumaroro," ujar Gillespie.

Penggalian yang sedang berlanjut berfokus pada kawasan tenggara pulau, di sebuah area yang disebut Seven Site. Dirimbuni oleh semak Scaevola frutescens, situs ini dikenal sebagai tempat dimana sebagian kerangka dari seorang yang terdampar yang ditemukan pada tahun 1940.

Laporan forensik menyebutkan itu adalah milik seorang wanita kulit putih Eropa utara, tinggi sekitar 5 kali 7 inci, tinggi yang cocok dengan Amelia Earhart. Sayangnya tulang-tulang itu hilang.

Gillespie percaya bahwa banyak tulang-tulang yang mungkin diambil oleh kepiting kenari, mengesankan sebuah akhir yang mengenaskan dari Earhart. bagaimanapun, bagian-bagian dari kerangka itu yang tidak ditemukan pada 1940 mungkin masih ada disana, tersebar diantara semak.

Para peneliti juga menemukan pola bekas api dan akan menggali area tersebut, sementara anggota tim lain mengeksplorasi lereng karang barat, sebuah landasan koral di ujung barat pulau itu.

Menggunakan Remote Operated Vehicle (ROV), mereka berencana untuk melakukan pencarian bawah laut untuk menemukan puing-puing "Electra" milik Earhart.

Menurut para peneliti, alam yang curam dari lereng karang itu membuatnya mungkin bagi puing-puing jatuh mungkin sejauh 1,000 kaki di dalam laut.

Broadband Ultra High-Speed Dari Google


Google mengumumkan rencana untuk membangun percobaan jaringan broadband ultra high speed yang akan memberikan kecepatan Internet seratus kali lebih cepat. Kecepatan satu gigabit per detik akan bisa untuk menjalankan pencitraan medis tiga dimensi melalui web atau mengunduh film HD penuh dalam beberapa menit.

Proyek Google ini melengkapi janji Presiden Barrack Obama untuk memberikan broadband pada setiap rumah di AS sebagai bagian dari Federal Communications Commission’s National Broadband Plan.

Manager produk Goggle Minni Ingersoll dan James Kelly mengatakan pada Mountain View, perusahaan yang berbasis di California berencana untuk "membangun dan mengetes jaringan ultra high speed broadband di sejumlah kecil lokasi percobaan" di AS. "Kami akan memasang Internet berkecepatan lebih dari 100 kali dari yang kebanyakan orang Amerika miliki hari ini dengan satu gigabit per detik, koneksi fiber-di-rumah."

Google mengatakan mereka berencana untuk menawarkan layanan pada setidaknya 50,000 dan mungkin hingga 500,000 orang. "Goal kami adalah untuk berkesperimen dengan cara baru untuk membantu membuat akses internet broadband lebih baik, lebih cepat dan lebih terjangkau secara luas," Richard Whitt, dewan telekomunikasi dan media Google yang berbasis di Washington, mengatakan dalam sebuah postingan blog.

"Kami pikir bandwidth ultra high speed akan memimpin banyak inovasi baru -- termasuk streaming video HD, penyimpanan data jarak jauh, belajar jarak jauh, kolaborasi media real-time dan yang lainnya yang belum bisa kita bayangkan."

Google tidak bermaksud berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan telepon dan TV kabel yang merupakan Internet Service Provider (ISP) saat ini, kata Whitt. Namun, Google berencana untuk menawarkan sebuah "layanan berbayar bagi pelanggan dengan harga bersaing," ujarnya, tapi berfokus pada komunitas "bawah" atau mereka yang "tidak memiliki layanan apapun."

Google mengundang komunitas-komunitas di seluruh negeri yang ingin ambil bagian dalam percobaan broadband ultra high speed ini untuk memperkenalkan minta mereka pada 26 Maret dan berkata komunitas-komunitas target ini akan diumumkan nanti dalam tahun ini.

Direktur FCC Julius Genachowski menyambut inisiatif Google ini, berkata "percobaan signifikan ini akan memberikan sebuah lahan percobaan orang Amerika bagi generasi penerus dalam pelayanan, alat dan aplikasi Internet berkecepatan tinggi yang inovatif."


Manusia Dilahirkan Untuk Berlari Dengan Kaki Telanjang

Lari dengan kaki telanjang lebih baik bagi kaki, tidak menimbulkan banyak stres dibandingkan dengan mengenakan sepatu lari mahal, menurut studi oleh ahli biologis Daniel Lieberman dalam jurnal Nature edisi Kamis. Studi itu menyimpulkan bahwa manusia sebenarnya dilahirkan untuk berlari dengan kaki telanjang.

Orang yang terbiasa berlari dengan kaki telanjang -- seperti anak-anak lelaki di provinsi Rift Valley, Kenya, yang terkenal akan juara-juara larinya -- mendarat di tanah sebagian besar menggunakan bagian depan atau tengah kaki ketika mereka menyentuh tanah. Dan ketika mereka dipakaikan sepatu, mereka juga melakukan hal serupa.

Orang yang selalu memakai sepatu berbantalan biasanya mendarat di tanah dengan tumit lebih dahulu.

Perbedaannya sangat penting. Stres fisik yang dihasilkan orang yang menggunakan sepatu saat mendarat di tanah dengan seluruh berat kaki, hampir 7 persen dari keseluruhan tubuh. Itu tiga kali lebih besar daripada orang yang berlari dengan kaki telanjang.

"Ini seperti seseorang yang memukul tumit anda dengan sebuah palu," kata Lieberman. Tapi, katanya bahwa "jika anda berlari dengan kaki telanjang benturan yang terjadi lebih sedikit."

Pendaki Muda Tewas di Everest


Di pagi hari pendakian, Peter Kinloch sangat gembira. Pria Skotlandia berusia 28 tahun itu mencapai impiannya seumur hidup untuk menaklukkan Gunung Everest.

Namun pemandangan yang ia lihat dari atap dunia itu adalah saat terakhirnya.

Beberapa menit setelah mencapai puncak, Kinloch menjadi buta.

Spesialis IT muda itu telah berhati-hati dalam pendakian berbahaya yang berlangsung selama 13 jam itu dari base camp sampai ke puncak. Setelah mencapai puncak, timnya hanya menghabiskan beberapa menit untuk istirahat dan mengambil foto sebelum turun.

Itulah saat rekan-rekan pendakinya menyadari sesuatu yang aneh: Kinloch tiba-tiba tersandung dan kehilangan kordinasi.

Setelah satu jam, Kinloch mengakui pada pemimpin tim bahwa ia mengalami kesulitan melihat dan membutuhkan bantuan untuk turun lewat tangga.

Segera setelahnya, dia mengungkapkan bahwa dia benar-benar buta.

Kinloch terkena fenomena aneh ini sebelumnya pada pendakian lain, katanya. Dia tahu itu bukan kebutaan salju karena dia tidak merasakan sakit. Ini lebih seperti kerusakan darah pada retina, pendarahan dari membran dibalik matanya.

Tapi tidak seperti pendakian lainnya, kali ini kondisi itu terbukti fatal.

Setelah berjuang dengan Kinloch selama berjam-jam dan gagal menuruni bagian "Death Zone", tim itu harus membuat keputusan kritis: Meninggalkan Kinloch, atau menghadapi kematian mereka sendiri.

"Tim penyelamat melakukan segalanya dengan segenap kemampuan mereka untuk menolong Peter selama 12 jam, mendekati dalam jarak berbahaya demi menolong tanpa membahayakan diri mereka sendiri," seorang rekan tim yang tak disebutkan namanya menulis di website EverestNews.

Tim pergi lebih dahulu dan Kinloch tewas pada ketinggia ekstrim dari zona kematian Everest. Tubuhnya masih disana dan mungkin tidak akan pernah ditemukan.

Spesialis IT itu adalah pendaki gunung yang berpengalaman: Everest merupakan yang kelima dalam daftar pegunungan yang telah ia daki untuk mendapatkan kesadaran bagi orang yang menderita Obsessive Compulsive Disorder (OCD), lapor koran Inggris The Independent.

Ayah Kinloch mengatakan pada Daily Mail bahwa itu membantu mengetahui bahwa putranya telah mencapai impian seumur hidupnya.

"Kami  senang bahwa dia telah mencapai salah satu ambisinya," katanya.

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...