Kucing Bisa Memenjarakan Penjahat

Intisari:

  • Sebuah database DNA dibuat menggunakan bulu kucing sebagai bukti forensik.
  • Bulu kucing yang ditemukan di jaket telah membantu memenjarakan seseorang atas pembunuhan tingkat dua.
  • Bulu anjing dan hewan lainnya mungkin juga bisa berguna dalam aplikasi forensik.


Pemiliki rumah membeli sistem alarm, kunci anti-rusak dan peralatan lain untuk melindungi properti mereka, tapi sebuah studi baru menunjukkan sebuah pemergok kejahatan yang tidak biasa: bulu kucing yang tersebar oleh kucing yang beraktivitas di dalam rumah.

Sebuah tim ilmuwan internasional baru saja membuat sebuah database DNA ekstensi yang akan memungkinkan bulu kucing berguna lebih sering dan akurat sebagai bukti forensik.

Bulu dari seekor kucing rumahan putih berbulu tebal telah digunakan dalam percobaan pembunuhan. Terdakwa, Douglas Beamish dari Canada, memiliki bulu kucing menempel pada salah satu kantong jaketnya yang dibuang. Bulu itu secara genetik terhubung pada kucing korban Shirley Duguay, Snowball. Bukti itu membantu mempidanakan Beamish atas pembunuhan tingkat dua, menjatuhkannya hukuman 15 tahun penjara.

"Popularitas kucing domestik yang meningkat sebagai peliharaan rumah secara tidak diketahui membantu perkembangan distribusi bukti TKP yang potensial yang menempel pada jutaan peralatan rumah," menurut Robert Grahn, penulis utama dari koran yang telah diterima untuk publikasi dalam jurnal Forensic Science International: Genetics. "Bulu kucing yang diperoleh dari sebuah TKP berpotensi berhubungan dengan pelaku, kaki tangan pelaku, saksi dan korban."

"Kucing sangat suka bergerak, dan bulu yang tersebar dapat memiliki material genetik yang cukup untuk studi pelacakan forensik, memberikan analisis potensial baik standard short tandem repeat (STR) maupun region DNA mitokondrial," tambah para peneliti.

Kasus yang melibatkan Snowball menggunakan metode STR, yang melihat pada tanda-tanda khusus yang terpetakan dalam genom si kucing. Database baru itu berfokus pada DNA mitokondrial (mtDNA), yang merupakan material genetik yang diwarisi dari ibu.

DNA mitokondrial berguna dalam forensik yang mengutamakan dua properti. Pertama, harus memiliki sebuah tingkat mutasi yang tinggi, mengungkapkan lebih banyak orang diantara sampel-sampel. Kedua, gennya terdapat dalam jumlah banyak, walaupun mtDNA terdiri dari kurang dari satu persen dari total DNA dalam sebuah sel. Sementara DNA nuklir optimal untuk mengidentifikasi perorangan, mtDNA telah terbukti sebagai sebuah pilihan alternatif yang bagus.

John Butler, seorang peneliti dan pemimpin kelompok di National Institute of Standars dan Technolody, dan kolega-koleganya setuju bahwa bulu kucing memegang potensi yang luarbiasa dalam aplikasi forensik.

Kelompoknya telah menciptakan sebuah tes DNA menggunakan teknik penanda STR. Disebut "Meowplex", bersamaan dengan database mtDNA yang baru, menyediakan bagi penyelidik kriminal peralatan tambahan untuk mengerjakan kasus-kasus mereka.

Bulu anjing dan hewan lain bisa jadi ditambahkan untuk pencampuran yang lebih luas di masa mendatang. Tim-tim peneliti lain telah menganalisa mtDNA anjing.

Patung-Patung Paling Aneh Di Dunia

Di depan bangunan Ernst & Young (Los Angeles)

Optimus Prime (Cina Selatan)

Keran ajaib (Aqualand di Cadiz, Spanyol) yang kelihatan melayang di udara.
Sebenarnya ada sebuah pipa yang tersembunyi dibalik aliran airnya.

Mona Lisa yang dibuat dari chip komputer (markas ASUS)

Praha



(Oslo, Norwegia)

(Westenbergstraat, Belanda)

(Cordoba, Spanyol)

(Santa Fe, New Mexico)

(Postdam, German)

(Springfield, Missouri)

(The Institute for Microbiology, Tübingen University, Tübingen )

"The Shark" (Headington, Oxford)

"Iron Lady", di depan bangunan Regentes (Belanda)

(Salt Lake City)

(Singapur)

(Fulda, Rabanusstraße)

Keukenhof (Lisse, Holland)

Di depan Museum Bukcheon (Seoul, Korea)

"Fluegelauto", diatas gudang senjata bersejarah "Zeughaus" (Cologne, Jerman)

Representasi kontemporer Charles La Trobe di pusat Melbourne
(Sayangnya sudah dipindahkan pada akhir 2006 dan dimiliki oleh
Universitas La Trobe)

Mazinger Z (dekat Tarragona, Spanyol)

Patung perunggu penulis Franz Kafka (Praha)

Patung 'kotoran' raksasa (Ponta Grossa, Brazil)

(Burlington, Vermont)

Sebuah patung karya Ülo Õun (Tartu, Estonia). Menggambarkan perbedaan
proporsi anak kecil dan orang dewasa.

(Dream World di Bangkok)

(Amsterdam)


(Porto, Portugal)

Monumen Revolusi di Bucharest

Bayi-bayi memanjat menara televisi (Praha)

Robot gundam setinggi 59 kaki di Jepang.

Mothman (Point Pleasant, West Virginia)

Patung perunggu Bruce Lee (Taman Kota Zrinjski, Mostar, Bosnia dan Herzegovina)

Arthur "Fonz" Fonzarelli (Milwaukee, West Illinois)

(Vancouver)

Pria yang cemas menulis sesuatu di dinding (Mexico)

Pria yang mengukur awan karya Jan Fabre (Kanazawa, Jepang)

Anjing tanpa rumah (Mexico City)


30 Bahasa Yang Paling Banyak Diucapkan

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang 4G

Apa itu 4G

4G adalah istilah lepas untuk generasi keempat dalam komunikasi selular, menawarkan kecepatan yang kira-kira 10 kali lebih cepat daripada generasi ketiga yaitu 3G.

Kecepatan datanya yang lebih tinggi dapat membuat smartphone lebih bisa disandingkan dengan PC, dengan mulitmedianya dan kemampuan gaming yang lebih baik.

Teknologi 4G

Teknologi 4G terdiri dari dua: LTE dan WiMax.

Mereka tidak sejajar dengan persaingan GSM vs CDMA.

Ada sedikit berdebatan apakah LTE dan WiMax memenuhi semua persyaratan bagi teknologi 4G. Persatuan Telekomunikasi Internasional mengesankan bahwa WiMax sebenarnya bagian dari keluarga 3G.

WiMax memiliki akar dalam industri broadband nirkabel dan didukung oleh IEEE, sementara standar LTE dibuat secara kongsi beberapa perusahaan ponsel. WiMax membutuhkan sebuah jaringan baru untuk bisa dibangun sebagaimana LTE yang merupakan evolusi dari jaringan CDMA/HSPA.

Kecepatan 4G

Secara teori kecepatan maximumnya 2 Mbps. Tapi secara praktis, Anda tidak akan mendapatkan lebih dari 500 Kbps sampai 1.5 Mbps, tergantung pada lokasi, provider, dan sebagainya.

WiMax bisa memberikan kecepatan download hingga 6 Mbps dan upload 1 Mbps. LTE mengatakan mereka bisa lebih baik. Mereka bisa memberikan kecepatan 100 Mbps dan mendukung upload rata-rata 50 Mbps.

Tapi ingat, ini adalah kecepatan secara teori kasar. PC World melaporkan bahwa ponsel HTC EVO 4G tidak pernah turun dari kecepatan 3 Mbps dalam tesnya.

Sejarah

Sistem seluler telah memiliki empat fase atau generasi utama. Generasi pertama atau 1G hanya mendukung panggilan suara saja.

Generasi kedua, 2G, memperkenalkan transimis digital dan menawarkan support data pertama, walapun fokusnya masih pada panggilan suara. Ponsel-ponsel generasi kedua didasarkan pada satu atau dua standar: GSM dan CDMA. Dalam kasus lain, rata-rata kecepatan datanya sekitar 9.6 Kbps, seperti modem-modem era 90-an.

Level lanjutan 2.5G adalah dimana semuanya sedikit kabur. Di GSM, standarnya disebut GPRS, yang menawarkan kapabilitas transmisi data yang lebih baik, yang menjadi dikenal sebagai 2.5G. GPRS pun mengembangkan jaringan EDGE (kecepatan data mencapai 400 Kbps) yang masih digunakan banyak ponsel saat ini. Sementara di CDMA, 2.5G disebut sebagai 1XRTT, atau 1X saja. Dalam dunia nyata, itu dikenal sebagai EVDO dan menjanjikan kecepatan download dari 600 Kbps hingga 1.4 Mbps.

Ada sejumlah perdebatan pada apa yang mengangkat 3G kemudian. 3G didefinisikan bukan dari teknologi yang mendasarinya, tapi dari kecepatannya: hingga mencapai 2 Mbps. Pada level lanjutan, dikenal sebagai HSDPA+ atau Turbo 3G, dapat mendukung kecepatan download hingga 14 Mbps.

Dan selanjutnya tentu saja 4G.

Tentang dua standar 4G

LTE atau Long Term Evolution adalah standar yang diciptakan sebuah grup yang disebut 3rd Generation Partnership Project. LTE adalah jaringan IP yang berdasar pada porotokol pusat yang sama di Internet, TCP/IP.

Baik LTE dan WiMax menggunakan prinsip Orthogonal Frequency-Division Multiple Access, yang konsepnya sudah beredar sejak 1960an. OFDMA berdasar pada ide pelapisan multi frekuensi-divisi, yang merupakan sebuah metode untuk mentransmisikan aliran data berganda melalui sebuah channel. Dalam kasus OFDMA, sebuah aliran data digital yang butuh ditransmisikan dipecah kedalam pembawa yang berbeda. Pembawa-pembawa cadangan ini bertemu pada akhirnya.

Perbedaan antara LTE dan WiMax terletak pada bagaimana mereka meng-handle channel untuk memproses data. WiMax memproses semua informasi dalam sebuah kanal yang luas. Artinya, dua per tiga kanal digunakan untuk download, sementara yang ketiga digunakan untuk upload.

LTE membagi kanal kedalam dua bagian menggunakan pelapisan multi frekuensi-divisi, sehingga kecepatan download dan upload-nya lebih seimbang.

Mengapa Orang Membunuh

Meskipun peristiwa pembunuhan terlihat seperti sebuah kejutan yang tiba-tiba, pada kebanyakan kasus terjadi semacam "pembangunan psikologis" menuju hal itu, kata Dr. Peter Ash, direktur Psychiatry and Law Service di Universitas Emory di Atlanta, Georgia.

"Terdapat sebuah jalur menuju kekerasan yang dimulai dengan pikiran dan kemudian memfantasikan sebuah rencana," katanya. "Mungkin ada sebuah fase perencanaan eksplisit yang orang lain tidak perhatiakn."

Fantasi membunuh orang bisa berubah menjadi ketegangan, membuat orang itu membuntutui korban dan mendapatkan senjara, kata Ash.

Pembangunan psikologis ini biasanya berlangsung minimal selama beberapa hari, kata Dr. Lyle Rossiter, seorang psikiater forensik di Saint Charles, Illinois. Bagaimanapun, dalam kasus-kasus yang sangat biasa, seseorang dengan gangguan bipolar bisa mengalami pembangunan fase psikologis ini hanya dalam hitungan jam, katanya.

Seseorang yang sudah memutuskan untuk membunuh seseorang lain mungkin bisa mengembangkan "ketenangan yang mengerikan," karena keyakinan yang kuat bahwa sudah terlambat untuk kembali, kata Dr. Charles Raison, seorang psikiater dan direktur Mind/Body Institute di Universitas Emory.

Kecuali perencanaan selama 'the buildup', para ahli menemukan bahwa seorang pelaku sering tidak bisa mengingat hal tertentu dari saat penyerangan. "Anda mungkin berpikir mereka berpikir banyak, tapi terkadang mereka masuk kedalam semacam kondisi terpisah dimana perasaan mereka seperti robek dari perbuatan pembunuhan yang sedang mereka lakukan," kata Ash. "Mereka bahkan mungkin mengalaminya seperti saat tidak sadarkan diri."

Ada faktor-faktor resiko yang jelas pada pembunuhan, kata psikiater. Ini termasuk tumor otak, serangan penyakit, alkohol dan kecanduan obat, dan psikosis yang berakar dari skizofrenia atau gangguan lainnya.

Faktor resiko lain adalah sebuah kondisi yang disebut gangguan delusi atau khayalan yang menyebabkan orang percaya bahwa seseorang melawan mereka, kata Rossiter. Orang dengan depresi psikotik dan skizofrenia juga bisa menyembangkan semacam khayalan, katanya.

Walaupun tidak satupun dari faktor resiko ini merupakan prediktor pasti dari pembunuhan, ada tanda-tanda peringatan yang berhubungan, kata Raison. Jika seseorang menjadi paranoid secara tidak biasa atau mencurigakan, percaya bahwa seseorang ada diluar untuk menangkapnya, atau mengatakan Tuhan memberitahunya untuk membunuh seseorang, ini semua mengindikasikan bahwa orang itu bisa melakukan sesuatu untuk menyakiti orang lain. Mereka mungkin akan berhenti mandi, mengalami guncangan ekstrim, dan bisa berubah drastis dalam sedetik, katanya.

Jika khayalan/delusi dapat berkontribusi pada perilaku kekerasan, bagaimana dengan kenangan masa lalu? Para ahli mengatakan orang yang mengalami gangguan stres traumatik tidak cenderung melakukan kekerasan selama mengalami flashback. Kisaran emosi yang dialami pasien post-traumatic stress disorder (PTSD) terasa selama sebuah flashback -- rasa takut, kegelisahan, ketakutan, perasaan shock -- biasanya tidak mengarah pada tindakan kekerasan, kata Rossiter. Hubungan antara penyakit mental dan pembunuhan merupakan kontroversi, beberapa orang berkata. Kebanyakan orang dengan penyakit mental tidak melakukan kekerasan pada orang,kata Dr. Roland Segal, seorang psikiater forensik di Pheonix, Arizona.

Pengalaman hidup bisa juga berkontribusi. Ketika para profesional kesehatan mental menguji pelaku-pelaku kejahatan kekerasan, mereka melihat pada keterkaitan peristiwa-peristiwa yang kuat dan sifat pribadi, katanya. Misalnya, orang itu pernah menyaksikan kekerasan atau penganiyaan, kata Segal.

Studi menunjukkan bahwa cidera otak meningkatkan resiko kejahatan dan perilaku agresif. Benturan atau keabnormalan dalam cuping depan -- bagian otak yang mengatur gerakan, rintangan, emosi dan perilaku umum -- memiliki hubungan dengan perilaku kekerasan.

Tanda-tanda peringatan lain termasuk perasaan putus asa, malu dan terjepit, kata Raison. Orang dengan perasaan-perasaan ini mungkin merencanakan membunuh seseorang atau dirinya sendiri, yang meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan mengikuti jalur kekerasan.

Ketika orang yang bukan psikotik melakukan pembunuhan, beberapa menghilangkan rasa kemanusiaan atau membutakan diri mereka sendiri saat membunuh, kata Ash.

"Adalah kasar ketika Anda bicara pada orang yang telah melakukan hal seperti ini, bagaimana perasaan mereka dan apa yang ada di dalam kepala mereka memikirkan orang lain sebagai manusia seutuhnya," katanya.

Jika tanda-tanda peringatan itu kuat, orang itu harus dibawa ke UGD, kata Raison. Kebanyakan UGD memiliki kapasitas untuk menentukan apakah seseorang berbahaya bagi dirinya sendiri atau orang lain. Di California, masyarakat bisa memanggil polisi untuk mengevaluasi seseorang, dan kemudian merumahsakitkannya jika perlu.

"Anda tidak bisa menahan seseorang selamanya, tapi inilah yang terbaik yang bisa masyarakat lakukan dalam hal ini," Raison berkata.

48 hingga 72 jam perawatan psikosis mampu menurunkan resiko kekerasan, katanya.

Mengapa beberapa orang membunuh dan yang lain tidak masih menjadi misteri, para ahli berkata.

"Tidak mungkin mengatakan bahwa kalau Anda memiliki A dan menambahkan B, dan kemudian C, samadengan kekerasan," kata Segal.

Karakter "Damien" dalam film The Omen

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...