Tampilkan postingan dengan label cina. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cina. Tampilkan semua postingan

Pelukis Tanpa Tangan Yang Melukis Dengan Kaki Dan Mulut


Huang Guofu, 41 tahun, kehilangan kedua lengannya pada usia 4 tahun setelah tersetrum listrik. Lahir di Tongnan, Chongqing, Cicna, ia mengembangkan bakat melukis pada usia 12 tahun. Dia mulai dengan hal kecil, melukis gambar-gambar yang ia lihat di buku menggunakan kakinya.

Huang meninggalkan sekolah pada usia 18 untuk mengumpulkan biaya mengobati penyakit yang merenggut nyawa ayahnya. Ia menjadi seniman keliling, menciptakan lukisan di jalanan di banyak kota dan menjualnya pada orang-orang lewat.

Pada tahun 1999, Huang menemukan cinta sejatinya di sebuah kota di Provinsi Sichuan, seorang gadis bernama Hu Guohui. Mereka menikah pada tahun 2000 dan istrinya menjadi pendukung setia suaminya demi kesuksesan atas bakatnya.

Pada tahun 2002, pasangan itu pindah kembali ke kampung halaman Huang di Chongqing. Istrinya, Hu membantunya membawakan peralatannya dan melakukan perjalanan bersamanya.

Luarbiasanya, Huang kini menjabat sebagai wakil kurtor Museum Bakat Chongqing yang baru dibuka, dan berencana untuk membuat lukisan dinding bergambar pemandangan Chongqing di masa lalu.

Ia melakukan riset menggunakan komputer, yang ia akses dengan cara menggigit sumput dan menggunakan kaki kanannya untuk menjepit pena untuk menekan tombol keyboard.

"Aku mencari material dan gambar-gambar Chongqing di masa lalu, dan mempersiapkan mater untuk karya-karyaku mendatang," kata Huang.

Museum itu kini juga menghadirkan beberapa pelukis lain yang menggunakan kaki dan mulut.

"Ketika hidup menutup satu pintu, pasti ada pintu lain yang terbuka. Aku ingin generasi muda sadar bahwa tak ada halangan yang berarti dalam hidup ini," kata Huang.

Gaun Yang Terbuat Dari 99,999 Mutiara


Peng Yu, 58 tahun, memiliki sebuah perusahaan mutiara di Beihai, selatan Provinsi Guangxi, Cina. Pria itu mendaftarkan rekor British World Guiness Office untuk sebuah tindakan spesial dan romantisnya dengan gaun yang sebagian besar terbuat dari mutiara.

Pihak Guiness melihat Peng bisa saja berkesempatan menang mengingat gaun itu dibuat dari 99,999 mutiara dan memakan waktu pengerjaan selama satu tahun.

Penyebutan angka itu juga bukan tak memiliki tujuan. Dalam bahasa Cina, angka sembilan sama dengan kata yang berarti "awet, tahan lama, selamanya."

Istri pertama Peng meninggal bertahun-tahun yang lalu dan pengantin barunya, Yang Pingzhi, sangat terkagum dengan cinta dan kemurahan hati pengantin prianya.

"Dua tahun lalu saat Yang meenerima lamaranku, aku mulai memikirkan kejutan apa yang harus kuberikan untuknya?"

Seorang desainer Hong Kong menciptakan gaun yang menakjubkan itu, dan Peng membeli 99,999 mutiara untuk menghiasi bagian tubuh dan tepi gaun itu. Mutiaranya dijahit satu per satu dengan bantuan tujuh orang teman sang pengantin wanita, pekerjaan yang memakan waktu satu tahun hingga selesai.

Berat gaun itu 9 kg.

Jika nanti mereka mengalami masalah keuangan setelah menikah, mungkin gaun itu bisa membantu.

Kucing Yang Memiliki Anak Seekor Anjing


Seekor kucing kampung di Yangshan, sebelah timur Provinsi Jiangsu, Cina menjadi terkenal setelah melahirkan dua anak kucing, dan seekor anak anjing!

Pemiliknya, Zhou Yun, memerhatikan bahwa salah satu anak kucing mati tak lama setelah dilahirkan dan bahwa anak kucing yang lainnya adalah sesuatu yang berbeda.

Zhou adalah seorang pecinta hewan dan memiliki kucing dan anjing di rumahnya. Kucing dan anjingnya cukup akrab, mereka berteman, makan dan tidur bersama.

Lai Xiaoyun, pemimpin sebuah klinik hewan peliharaan mengunjungi mereka dan berteori bahwa mungkin induk kucing menemukan dan membawa anak anjing itu dari luar.

Ini adalah gagasan yang masuk akal, meski kebenarannya tidak pernah bisa diketahui.

"Kucing dan anjing adalah dua spesies yang berbeda dan mustahil untuk memiliki keturunan dari hasil perkawinannya."

Entahlah apakah anak anjing ini akan menggonggong atau mengeong.

Cina Melarang Film-Film Tentang Perjalanan Waktu


Cina merasa sejarah kunonya tidak dihargai sebab film-film tersebut memiliki plot yang mirip: seorang pria jagoan berkelana menembus waktu, jatuh cinta pada gadis Cina di masa lampau, dan seterusnya.

Keputusan ini dibuat pada 1 April lalu dalam Rapat Komite Sutradara Televisi. Dan jika semua berjalan sesuai rencana, drama-drama tentang perjalanan waktu akan dtidakan di Cina.

Seorang Pria Memelihara 140 Lebih Anjing Terlantar

Memliki dan merawat satu atau dua anjing saja bisa sangat merepotkan. Bagaimana jika Anda memiliki 140?


Li Zongwen, 59 tahun, adalah seorang pecinta anjing bersertifikat yang mengadopsi 140 lebih anjing tersesat di jalanan Wuhan, Cina. Li yang mantan koki meninggalkan karirnya untuk merawat anjing-anjing kesayangannya itu.



Biaya perawatannya sungguh mahal, yaitu hingga 6560 yuan atau sekitar hampir Rp 10juta per bulan! Termasuk tempat tinggal dan sebuah bak besar berisi makanan.

Untungnya Li menerima dukungan finansial dari para pecinta anjing lain dari seluruh Cina.

Bayi Di Cina Lahir Dengan Jantung Tumbuh Diluar Tubuhnya


Xin Xin lahir dengan jantung yang tumbuh diluar tubuhnya. Orangtuanya yang merupakan pekerja imigrasi di wilayah Tengchong, porvinsi Yunnan, membawanya ke RS Xin Qiao di Chongqng, dimana para dokter bedah merawat kondisi yang memprihatinkan yang dialami bayi ini.

Pasangan itu terkejut saat diberitahu bahwa lekukan kehitaman di perut bayi mereka tadinya adalah jantungnya.

"Ini adalah kasus yang amat langka. Jantungnya sangat rentan sehingga benturan sehalus apapun bisa berakibat fatal," ungkap Dokter Zhang Yuping, wakil direktur departemen pediatrik rumahsakit tersebut.

Dua tahun lalu, kasus serupa terjadi di India, dimana bayi berusia 10 hari lahir dengan jantung diluar tubuh dan harus melewati 4 jam operasi yang dilakukan 13 dokter bedah.

Teknik yang sama pada operasi itu juga akan diterapkan pada Xin Xin. Namun mereka harus menunggu sampai bayi laki-laki itu berusia 3 bulan dimana organ-organnya tumbuh secara signifikan dan tubuhnya akan cukup kuat untuk dioperasi.

Robot Chef: Tak Perlu Digaji, Bekerja Cepat dan Efisien



Di Shanghai, Wishdoing ada sebuah restoran cepat saji yang populer yang berlokasi di Jalan Nanjing. Para pemilik restoran itu baru membeli dua robot (yang harganya masing-masing Rp 300juta-an) yang bisa memasak makanan populer orang Cina. Diantaranya: ayam potong dadu dengan kacang, Kung Pao chicken dan Tahu Mapo.

"Tinggal menekan tombol pada robot untuk memilih masakan dan mereka akan menampilkan nama bahan-bahan dan jumlahnya," klaim press release dari restoran itu.

Robot-robot ini sangat efisien dan restoran itu berniat menempatkannya di 100 cabangnya di seluruh negeri. Para pencipta robot ini membuat penampilan robot ini seperti manusia, yang sangat giat bekerja sehingga hanya butuh 3 menit untuk mencuci alat makan dari pesanan sebelumnya, mencampur bahan, menyelesaikan masakan dan menempatkan makanan kedalam piring untuk disajikan.

"Kami yakin robot memasak akan menjadi tren di masa depan bagi industri cepat saji karena mereka mengeluarkan emisi karbon rendah, keamanan dan standar rasa makanan tidak berubah dari outlet yang satu ke yang lain," ujar juru bicara perusahaan makanan cepat saji, Shanghai Qi Ding Food Development Company.

Staf dapur manusia yang dipekerjakan perusahaan perusahaan itu tetap tak kehilangan pekerjaan mereka (setidaknya belum, mengingat para robot ini tidak akan minta naik gaji atau cuti). Haha...

Lubang Hisap Baru Kembali Muncul Di Halaman Belakang Seorang Warga Di Cina


Zhang Fengrong dan keluarganya di Leshan, provinsi Sichuan, Cina, terpaksa mengungsi sementara setelah sebuah lubang selebar 70 kaki (sekitar 20an meter) tanpa diduga-duga terbuka di halaman belakang mereka dalam waktu semalam.

Kedalamannya masih belum diketahui. Namun diperkirakan hingga mencapai 600 meter diukur dengan tali. Tapi tidak ada tali yang digunakan yang ujungnya mencapai dasar.

"Kita bisa mendengar suara air saat berdiri di pinggir lubang itu, tapi ketika kita lempar batu kedalam kita tidak bisa mendengarnya mendarat atau menciprat," kata Zhang.

Zhang memberitahu pada wartawan bahwa dia mendengar suara gemuruh yang tiba-tiba, seperti gempa, di tengah malam, yang langsung membangunkannya. Melangkah keluar pintu belakang rumahnya, dia menyaksikan sebuah lubang kawah raksasa membuka dan bergerak dengan cepat kearah rumahnya. Dalam jangka waktu 24 jam, lubang itu telah menyebar dari hanya sekitar 3 meter hingga ukurannya saat ini.





Keluarga Zhang diberi tempat berupa dua kamar yang disediakan oleh desa mereka, dan para tetangga membantu mereka memindahkan barang-barang dari rumah mereka.

Lubang hisap (sinkhole) bukan merupakan fenomena yang umum, tapi ini sudah terjadi di beberapa tempat lain di seluruh dunia, termasuk Guatemala. Lubang hisap lainnya memotong hampir 80 meter dekat kawasan sebuah sekolah di tempat lain di Cina, termasuk sebuah gedung bertingkat tiga dan sebuah rumah pribadi jatuh kedalam lubang itu.

Lubang hisap biasanya terjadi karena pergeseran tanah di lapisan bawah oleh air. Kadang lubang hisap membentuk secara perlahan dan kadang dalam waktu seketika.

Zhang dan keluarganya selamat pada saat itu, namun hanya waktu yang akan menentukan nasib rumahnya yang ditinggalkan dekat lubang itu.

Sepatu Skate Listrik



Seorang petani bernama Zhao Xueqin dari Wugang, provinsi Henan, Cina menemukan sepasang sepatu listrik, yang sebenarnya semacam sepatu skate bertenaga baterai yang memiliki fitur seperti lampu depan, inidkator, rem dan lampu rem.

Dia mengklaim pemakai bisa melaju lebih dari 100 mil sehari hanya dengan menekan sebuah tombol yang mendorong kedepan hingga pada kecepatan 15mph.

Inspirasinya berkembang dari anak-anak yang tinggal di daerah-daerah miskin di negara itu dimana setiap harinya mereka harus berjalan bermil-mil untuk ke sekolah.

"Desaku bergunung-gunung. Sekolah terdekat saja lebih dari 20km jauhnya dari desa, dan anak-anak harus bangun jam 3 pagi, berjalan tiga sampai empat jam untuk sampai di sekolah... Aku berpikir bahwa pasti bagus seandainya aku bisa menemukan sepasang sepatu yang bisa membantu anak-anak jadi lebih cepat," kata Zhao.

Membutuhkan waktu empat tahun dan menghabiskan biaya sekitar Rp140juta untuk menciptakan dan mematenkan sepatu listriknya itu.

"Sepatu itu bisa melaju secara berkesinambungan selama tiga jam. Untuk jarak jauh, pengendaranya bisa membawa baterai cadangan. Desainnya sebenarnya simpel. Hanya sepasang sepatu olahraga, sepasang baterai 12V dan dua roda seluncur," tambah Zhao.

Sepatu ini mudah digunakan jika sudah bisa mengendalikan keseimbangan dan pengarahannya. Dan pengguna akan cenderung condong kedepan selama bergerak.

Sepatu ini pastilah sangat berguna bagi anak-anak di daerah pedalaman untuk pergi ke sekolah. Tapi, dengan biaya pembuatan yang tidak murah, semoga harga jualnya tidak malah jadi memberatkan anak-anak desa.

Pernikahan Bertema Avatar

Film Avatar arahan James Cameron ini tanpa perlu dipertanyakan sudah menjadi fenomena global. Kecanggihan teknik 3D-nya begitu mengagumkan bahkan sampai membuat orang ingin bunuh diri.


Di Wulingyuan, sebuah area di provinsi Hunan, Cina pejabat kehutanan tampaknya memanfaatkan kemiripan bentuk alamnya dengan pegunungan mengambang planet Pandora dengan mengadakan "tur Pandoa" dan bahkan acara pernikahan bertema Avatar.

Uniknya, Xiao Tsao, seorang calon pengantin wanita, menjadi bagian dari acara pernikahan ganda diantara pila-pilar batu pasir itu. Namun sayangnya, usaha memberikan gambaran dunia para Na'vi rekaan Cameron tidak cukup berhasil. Seperti yang diungkapkan Tsao, para Na'vi-nya hanyalah para pekerja kehutanan yang mengenakan pakaian dalam panjang yang dicat biru dan memakai topeng, sangat mengecewakan.

Fisika Kuantum Sebagai Senjata Militer

Insiden penyalahgunaan ilmu fisika sudah sering dilaporkan, tapi ide komunikasi quantum sebagai senjata militer bagi Cina yang bisa menjadi senjata super sebagaimana ditunjukkan dalam eksperimen baru-baru ini, membuat orang bergeleng.

Komunikasi quantum digunakan untuk komunikasi virtual instan menyeberangi sepasang photon yang saling terhubung. Dengan menggunakan Prinsip Ketakpastian, komunikasi militer secara permanen berubah saat kanal-kanalnya memproteksi dan bisa 'memergoki' jika ada seseorang yang mencampuri arus informasi dengan menguping pesan.

Bagi gudang senjata militer Cina, senjata semacam itu sangatlah menakjubkan dan tak ternilai harganya, karena hukum mekanika quantum yang menjamin keamanannya. Masalanya, materi yang digunakan lebih kompleks dari yang diindikasikan selama eksperimen.

Ide 'komunikasi kuantum' bukanlah hal baru, sebagaimana ilmuwan sudah mencatat bahwa efek ini berjalan setidaknya 10,000 kali kecepatan cahaya dan secara instan.

Sementara bisa jadi benar bahwa teleportasi quantum secara instan mengantarkan kawasan-kawasan quantum antara dua photon yang terhubung, terdapat sebuah celah dalam hal ketepatan, karena photon harus berjalan ke penerima yang jauh.

Ketepatannya sendiri mencapai 89% untuk melewati 16 mil, yang merupakan hasil yang mengagumkan untuk sebuah eksperimen, meski belum bisa diterima bagi komunikasi militer yang mengharuskan kejelasan dan ketepatan. Ini juga memungkinkan untuk menguping komunikasi quantum dengan sinyal mimik.

Sejatinya, ide AL Cina menggunakan komunikasi quantum untuk mengirim pesan ke kapal selam ini tidaklah mungkin dikarenakan sejumlah faktor. Photon berjalan lambat di air, yang akan sering memengaruhi ketepatan sinyal yang dikirimkan. Laser yang ditembakkan dari satelit ke penerima dalam kapal selam akan dengan cepat mengungkapkan posisi mereka, tanpa mereka sadari.

Perang sci-fi mungkin akan kukuh di masa depan tapi yang pasti itu masih bukan sekarang.

Bagaimana menurutmu?

Au Yeung Ping Chi: Melepas Kepergian Orang Terkasih Dengan Lebih Bergaya

Dalam budaya Cina, mereka menghormati orang yang sudah mati dengan mempersembahkan replika (baca: perwakilan) barang-barang kesukaan mereka semasa hidup yang di bakar di dekat makam, dengan harapan akan sampai di alam baka dan diterima oleh arwah orang yang meninggal. Yang paling umum berbentuk uang hingga rumah dan jembatan kertas. 
Tapi yang satu ini, lebih unik lagi.

Di toko sempit Patung Kertas Bo Wah, seorang pria membungkuk diatas sepotong tebal kertas, dengan teliti memotong bentuk bingkai kacamata Wayfarer. Sang pengrajin, Au Yeung Ping Chi, mengambil alih usaha ayahnya dan mengubah kerajinan tangan kuno itu dengan membut versi seperti-nyata dari barang-barang trendi seperti iPhone, tas tangan Gucci, dengan hanya sekedar kertas berwarna dan lem.

Bersama ayah yang juga pengrajin patung kertas

Patung kertasnya adalah favorit para keluarga malang yang kehilangan anggota keluarga muda.

Au Yeung Ping Chi mulai membantu di toko ayahnya setelah lulus dari sekolah desain sekitar sepuluh tahun lalu.

"Kreasi patung kertas pertamaku adalah sebuah mesin dansa. Terjual HK$300, yang merupakan jumlah yang besar. Aku pun membuat patung kertas untuk orang-orang muda sejak itu," katanya.

Au Yeung membuat inovasi dalam industri yang biasanya dijalankan pengrajin yang sudah tua ini dan membuat desain yang sama selama 70 tahun. Di saat yang sama, pasokan patung kertas yang lebih murah dan diproduksi massal dari daratan Cina membuat pengusaha lokal sulit bersaing. Au Yeung memperkirakan ada lebih sedikit dari 100 pengrajin yang tersisa di Hong Kong.

"Membuat patung kertas membutuhkan banyak waktu dan kesabaran; sulit menarik orang muda untuk melakukannya," katanya.


Karyanya mendapat permintaan besar di kalangan usia menengah hingga anak-anak yang meninggal dalam usia muda. "Kadang cerita-cerita mereka menyayat hati dan kadang aku sudah kebas dengan mereka. Aku berusaha untuk tidak ikut campur," kata Au Yeung. "Membuat patung kertas dari barang-barang trendi membuat kematian jadi berkurang kengeriannya." Desain yang paling banyak diminta adalah kamera, video game dan tas-tas bermerek, yang mana merupakan hasrat terbesar anak-anak Hong Kong saat hidup.

Beberapa proyek sulit bagi Au Yeung untuk melupakan, seperti pasangan pengantin kertas berpakaian pengantin tradisional Cina, supaya pasangan yang mati muda bisa menikah di alam baka. Belakangan, dia menyelesaikan sepasang belati bagi orangtua muda yang berkabung atas meninggalnya putri mereka.

Dalam sepuluh tahun menjalani bisnis ini, Au Yeung cuma memiliki satu pesanan yang tidak bisa ia penuhi: sebuah payung yang dapat ditarik-masuk.

Rancangan payung yang belum berhasil dibuat
"Aku ingin membuat yang bisa benar-benar mengembang dan ditarik lagi, tapi aku tidak bisa mengerjakannya dengan benar. Setiap kali aku coba membukanya payung kertas itu rusak," katanya. Dia sampai membeli payung sungguhan dan memeretelinya untuk mempelajari cara kerjanya. Dia masih belum menyerah.

Masing-masing karyanya memakan waktu berjam-jam untuk penelitian dan penyelesaian. Begitu dijual, pelanggan membawanya ke makam dan membakarnya menjadi abu dalam hitungan detik. Au Yeung mengucapkan salam perpisahan khusus dengan memotret masing-masing dari mereka. "Aku harus mengingatkan diriku bahwa mereka dimaksudkan untuk digunakan orang di alam baka," katanya.









Kisah Permaisuri Yang Selalu Bersedih

Pada jaman dahulu, ada seorang raja yang berkuasa di Cina. Raja ini memiliki semua yang dia inginkan. Dia memiliki harta, istana yang indah, kuda-kuda terbaik, prajurit-prajurit paling tangguh dan rakyat yang mencintainya. Tapi ada satu hal. Dia tidak memiliki isteri. Maka suatu hari dia mengumpulkan tujuh prajurit kepercayaannya, mengendarai kuda terkuat, dan berangkat mencari seorang isteri. Mereka pergi berbulan-bulan dan telah singgah di banyak istana dan kota, dan bertemu banyak putri-putri dan wanita-wanita cantik jelita, tapi tak ada satu pun yang membuat sang raja jatuh hati.


Setelah perjalanan panjang mereka tiba di sebuah danau, dan sang raja memutuskan untuk beristirahat disana dan membangun kemah untuk bermalam. Saat dia sedang menyantap makan malam dia mendengar suara samar yang berasal dari arah danau. Dia bangkit dan berjalan mendekati air. Disana dia melihat sebuah perahu yang menepi, dan diatas perahu itu ada sosok seorang perempuan. Dengan cahaya bulan dia melihat wajah wanita itu dan dia segera mengetahui bahwa dia lah wanita yang dia cari.


Dia memanggil prajurit-prajuritnya, dan mereka menyeberangi danau dan mendorong perahu itu ke tepian. Sang raja membantu wanita itu melangkah ke daratan dan memperkenalkan dirinya. Dia mengundang wanita itu sebagai tamu makan malamnya. Sang raja mengutarakan maksud perjalanannya, dan bertanya apakah dia mau ikut ke istana dan menjadi isterinya. Wanita malang itu berkata dengan nada menolak, "Kau ingin menikahiku, meskipun aku ini orang yang benar-benar asing bagimu?"

Raja bertahan. Dia mengatakan bahwa dia tidak pernah melihat wanita seperti dia dan dia bisa membuat sang raja sangat bangga jika dia bersedia menjadi isterinya. Dia menjanjikan kemewahan dan kenyamanan, pelayanan yang memerhatikan setiap kebutuhannya, dan kesetiaan tanpa akhir, jika dia bersedia menjadi isteri sang raja. Wanita itu menunduk, dan berkata, "Ya, rajaku, kalau begitu aku akan senang menerima lamaranmu untuk menikah."


Dalam perjalanan kembali ke istana, sang raja tak hentinya mengobrol dengan calon pengantinnya, tapi sang wanita justru tidak bicara banyak. Dia mengatakan bahwa namanya Jin-a, dan bahwa dia sudah berjalan jauh, tapi tidak mengatakan darimana dan mengapa. Sang raja memerhatikan bahwa Jin-a tidak pernah tersenyum, tapi dia tidak begitu peduli, berpikir bahwa perjalanan panjang mungkin membuatnya kelelahan. Dia yakin begitu mereka sampai di istana dan menikah, mood-nya akan kembali. Pernikahannya berlangsung beberapa hari setelah mereka tiba di istana, dan negara itu merayakannya selama tiga hari.

Permaisuri baru itu menjalankan tugasnya dengan baik, dan seluruh istana kagum oleh tingkah laku dan keanggunannya. Tapi tetap Jin-a tidak kunjung tersenyum. Sang raja menanyakan apa masalahnya, tapi dia menjawab bahwa semuanya baik-baik saja dan dia sangat bahagia.

Sang raja tentu saja mencoba segalanya untuk membuat permaisurinya tersenyum: dia mendatangkan pelawak dari jauh, penghibur jalanan, tapi sang permaisuri tak kunjung tersenyum. Lalu suatu hari dia punya ide yang dia yakin akan berhasil.


Dia menyuruh semua anggota kerajaan untuk berkumpul sore itu di markas rahasia, dan memberitahukannya bahwa musuh menyerang dan sudah tiba di gerbang!

Malam itu setelah makan malam sang raja dan permaisurinya sedang berada di kamar. Permaisuri sedang menyisir rambutnya dan raja berlatih kaligrafi, ketika tiba-tiba pintu terbuka dan seorang pengawal muncul. "Yang Mulia," dia berteriak, "ada musuh asing di gerbang, bersiap menembakkan meriam!" Sang raja melompat, tinta dan kuas di tangannya berceceran di lantai. Dia mengangkat tangannya keatas, "Dimana prajurit-prajuritku," teriaknya, "Dimana para penjaga?" Melihat ekspresi sang raja, sang permaisuri tiba-tiba tergelak. Dia menutup mulutnya dengan kedua tangan, sang raja sangat gembira. Dia melompat-lompat dan mengguncang-guncangkan tangan pengawalnya. "Berhasil, berhasil! Dia tertawa! Akhirnya dia tertawa!" Akhirnya dia pun mengakui bahwa itu semua trik agar permaisurinya tertawa. Mendengar pengakuan itu, sang permaisuri pun tersenyum.


Hari berikutnya, sang permaisuri kembali ke sikapnya semula. Raja sekali lagi mencoba semua trik yang dia ketahui untuk membuat permaisuri tersenyum lagi tapi tidak ada yang berhasil. Beberapa hari berlalu, dan sang raja sendiri menjadi sedih, karena beranggapan bahwa mungkin ada sesuatu di masa lalu isterinya yang begitu menyedihkan sehingga sulit untuk dilupakan. Dia mengamati isterinya membaca buku puisi. Tiba-tiba terdengar suara bantingan keras, dan pintu ruangan itu terbuka, seorang pengawal muncul, berteriak, "Yang mulia, ada tentara musuh di pintu gerbang! Mereka menembaki kita dengan meriam!"

Sang raja menggeleng dan berjalan kearah si pengawal, dan berkata, "Aku tahu kau bermaksud baik, tapi cara itu sudah tidak berhasil." Sang pengawal melanjutkan, "Tidak, Yang Mulia, kali ini sungguhan!" Ternyata benar, sang raja keluar dan mendengar suara meriam menghancurkan dinding-dinding istananya; dia memanggil penjaga, tapi sudah terlambat.


Prajurit musuh sudah masuk ke istana, membunuh semua orang yang menghadang. Enam orang dari mereka berlari di koridor dan membunuh sang raja serta pengawal setianya. Dia membiarkan Jin-a hidup, dan pemimpin perang yang menang itu pun menjadikan dirinya raja baru negara itu dan mengakhiri pertempuran, mempersunting Jin-a sebagai permaisurinya.

Kerajaan Kurcaci di Cina


Anda tidak harus masuk ke buku dongeng atau menemukan lubang rahasia dibawah akar pohon tua. Xishan Hill, 40km barat Kunming, adalah dimana theme park ini berada. Dibuat pada Mei 2009 oleh Chen Mingjing, seorang pebisnis elektronik dan real-estate yang sukses.

Taman ini merupakan bagian dari tiga rangkaian theme park termasuk Dwarf Empire, Butterfly Park, dan Space-time Square.

Chen terinspirasi menghabiskan hampir 100 juta yuan (140-an milyar rupiah) untuk membangun taman ini setelah dia tersentuh oleh sekelompok orang kerdil yang ia lihat di kereta.


"Kami merasa hidup mereka sulit dan buruk, jadi kami ingin membangun sebuah tempat yang hebat bagi mereka untuk hidup dan panggung untuk mereka bekerja." Dia juga memastikan keuntungan yang diperoleh akan disalurkan menjadi gaji yang lebih tinggi bagi mereka dan kondisi hidup yang lebih berkembang.


Saat ini Dwarf Empire memiliki/memperkerjakan lebih dari 100 orang kerdil, masing-masing mendapatkan kamar gratis, pelajaran Bahasa Inggris gratis, dan gaji mingguan antara 800 hingga 2000 yuan, atau sekitar Rp2 juta-an.

Selama jam buka, mereka beraksi bagi turis, yang membayar 80 yuan (Rp119) untuk masuk. Mereka bernyanyi, menari, melakukan sulap dan akrobatik, dan bahkan drama. Saat sedang tidak menghibur tamu, mereka kebanyakan ikut dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seperti kursus etiket, konseling/terapi, dan bahkan berkencan seperti Ou Jielin, 24 tahun, yang dijadwalkan akan segera menikah dengan sesama karyawan.


"Kami akan membangun sebuah tim yang terdiri dari 800 hingga 1,000 orang kerdil dan membuat wonderland orang kerdil terbesar di dunia," kata Chen.

Them park Dwarf Kingdom menjadi begitu populer sampai-sampai World Peace Foundation, organisasi PBB non-profit, berencana untuk memfilmkannya. Pimpinan eksekutif Wang Mantang mengatakan, "Kami ingin menunjukkan kemandirian kelompok spesial ini dan pentingnya menghargai diantara sesama manusia."

Cheng Mingjin telah membantu keseluruhan komunitas orang kerdil dengan theme park ini.

Bagaimana menurut Anda?

Cina Larang Fitur Komentar di Internet

BEIJING - China, sekali lagi, memperketat kebijakan di dunia maya. Setelah menutup sejumlah situs yang dianggap mempromosikan kekerasan, pornografi, dan isu politik, kini China akan melarang komentar-komentar di situs berita atau jejaring sosial. 

Langkah ini dilakukan China untuk memonitor penggunaan internet demi alasan keamanan dalam negeri. Direktur State Council Information Office China, Wang Chen mengatakan, seringkali komentar-komentar di sejumlah portal tak dilengkapi dengan identitas asli, bahkan bisa dikatakan anonim.

"Sejumlah situs berita dan portal bisnis menyatakan akan patuh pada aturan larangan komentar, terutama yang anonim," kata Wang Chen seperti dilansir Big News Network, Selasa (4/5/2010).

Hingga saat ini China, kata Wang, telah menangkap sekira 5.510 orang yang diduga melanggar sejumlah aturan mengenai internet. Jumlah tersebut didapat selama setahun.

Kendati mengalami tekanan dengan peraturan dan sensor yang begitu ketat dari pemerintahannya, toh tidak membuat pengguna internet di China menurun. Malahan, warga negara tersebut semakin melek internet.

Berdasarkan data, jumlah pengguna internet di negeri Tirai Bambu itu telah melampaui 400 juta dan menyumbang hampir sepertiga dari penduduk negara itu. 

Sementara itu pengguna yang mengakses internet dengan ponsel mengalami kestabilan dengan jumlah pengguna mencapai 233.000.000. Populasi online China telah mengubah warganya, Internet telah menjadi forum bagi warga negara untuk mengekspresikan pendapat mereka. (ugo)

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...