Dongeng Dunia: Mengapa Hidung Gajah Panjang


Dulu, hidung gajah hanyalah sebesar sepatu bot. Tapi seekor anak gajah mengubah itu semua.

Dia adalah anak yang selalu ingin tahu dan suka bertanya ini-itu. Dia bertanya pada burung unta mengapa bulu ekornya tumbuh seperti itu. Dia bertanya pada jerapah mengapa kulitnya berbintik-bintik.

Dia juga bertanya pada kudanil mengapa matanya merah, dan bertanya pada babon mengapa melon memiliki rasa sedemikian rupa.

"Apa yang dimakan buaya saat makan malam?" tanya anak gajah suatu hari.

"Sssstt!" kata semua hewan dengan nada ketakutan.

Tapi si anak gajah tidak mau diam.

Akhirnya ia bertemu burung Kolokolo. Burung itu mengatakan padanya dimana dia bisa mendapatkan jawabannya.

"Pergilah ke sungai Limpopo yang abu-abu, hijau dan licin," katanya.

Maka pergilah si anak gajak membawa sejumlah pisang dan tebu serta melon untuk bekalnya di perjalanan.

Setelah seminggu ia akhirnya sampai di tempat tujuan.

Di tepi sungai ia menginjak sesuatu yang ia kira adalah sebongkah kayu. Tapi kayu itu mengedipkan matanya.

"Maaf, apakah kamu melihat buaya di sekitar sini?" tanya anak gajah dengan sopan.

Makhluk itu berkedip lagi dan setengah mengangkat ekornya dari lumpur.

"Akulah buaya," katanya.

Anak gajah begitu senang dan ia pun berlutut.

"Aku sudah mencari-carimu selama ini," katanya. "Coba katakan padaku apa yang kamu makan saat makan malam?"

"Mendekatlah, Nak, aku akan membisikkannya," ujar buaya.

Anak gajah membungkukkan kepalanya ke moncong buaya.

Dan sang buaya langsung menyergap hidung kecilnya.

Anak gajah sadar dia dalam masalah besar. Dia duduk dan berusaha menarik. Begitu juga buaya membuat suara gaduh di air saat ia menarik dan terus menarik.

Keduanya saling tarik menarik, hingga hidung gajah terus memelar dan memelar. Akhirnya sang buaya melepaskannya.

Gajah terjerembab di tanah. Dia menatap hidungnya, yang kini ia tidak bisa lihat ujungnya! Hidungnya menjadi panjang!

Dia membungkus hidungnya dengan daun pisang dan berharap hidung itu akan menyusut kembali. Tapi hidungnya tetap menjadi panjang. Hingga sekarang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis Komentar

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...