5 Orang Yang Diberi Nama Merek

Apa yang lebih lucu dari seorang wanita bernama Marijuana Pepsi Sawyer? Bagaimana kalau seorang penasehat akademik bernama Marijuana Pepsi Sawyer? Wanita ini benar-benar ada dan nama itu sudah diberikan sejak lahir. Tapi ternyata Sawyer tidaklah sendirian. Ada beberapa orang lain yang memiliki nama seperti nama merek terkenal.

Marijuana Pepsi Sawyer

Tidak mudah menjalani hidup sebagai Marijuana Pepsi Sawyer, seorang guru mengemudi motor dari Wisconsin yang tengah mengejar gelap Ph.D ini. "Semua orang yang kutemui berkata: Kau tak seperti yang aku kira," kata Saywer, yang memang beralasan mengingat konotasi orang jika mendengar namanya. Rupanya, dia diberi nama seperti konsumsi favorit orangtua hippie-nya. Menurut Sawyer, ibunya punya pendapat sendiri tentang ini, "Dia bilang bahwa dia tahu saat aku lahir aku bisa berkeliling dunia dengan nama itu. Saat aku masih kecil, aku pikir yeah, yang benar saja. Ibu memberi nama kakakku Kimberly ... nama adikku Robin." Walaupun dia berjuang di sekolah dan kehidupan keluarga yang sulit, Sawyer meninggalkan rumah saat berusia 15 tahun, menjadi pelajar yang serius, dan sukses meski namanya tak berubah.

ESPN

Beberapa tahun lalu, seorang pria menamai anaknya ESPN Montana Real. Tapi mungkin yang benar-benar luarbiasa dari hal ini adalah bahwa ketika keluarga Real ternyata pasangan keempat dalam sejarah yang menamai bayi mereka ESPN (saluran TV olahraga).

Ikea

Pada bulan Mei 2002, seorang ibu berusia 26 tahun menamai anaknya Ikea (merek furnitur), menjelaskan pada koran lokal, "Aku sedang hamil, duduk di sofa dengan pacarku dan mencoba memikirkan sebuah nama untuk gadis kecil yang akan aku miliki saat aku memerhatikan iklan Ikea... Aku melihat nama Ikea dan berpikir akan menjadi nama yang bagus untuk bayiku."

Vista Avalon

Windows Vista mungkin terkenal di dunia teknologi, tapi rupanya Microsoft punya penggemar yang lebih dari itu. Seperti pasangan yang menamai putri mereka Vista Avalon Simser. Nama tengah anak itu menjelaskan, "Avalon adalah nama kode untuk Windows Presentation Foundation, subsistem grafikal dari .NET 3.0"

Foto dari akun flickr sang ibu

Sementara jika anak itu laki-laki, namanya mungkin akan jadi Dev (dari kata "develpoer"), maka inisialnya pun menjadi "DOS."

Wrigley Alexander Fields

Penggemar berat tim Cubs, Paul dan Teri Fields berencana selama bertahun-tahun untuk menamai anak mereka Wrigley Alexander Fields dan saat anak itu lahir ke dunia pada 12 September 2007, itulah nama yang mereka berikan. Wrigley Fields adalah nama lapangan bola dimana tim Chicago Cubs sudah bermain disana sejak 1900an.

Putra Madonna Breakdance Di Acara Fashion

Usianya mungkin masih 10 tahun tapi Rocco Ritchie sangat percaya diri dan siap membuktikan diri sebagai entertariner kecil. Ibunya yang bangga, Maddona dan kakaknya Lourdes menyaksikannya menari break dance pada malam peluncuran koleksi pakaian mereka Material Girl.



Berkaos hitam bergambar tengkorak, jeans luntur dan sepatu trainer, dia melakukan handstand dan moonwalk di depan keramaian yang menyorakinya di London Fashion Week.

Pemandangan serupa pernah dilakonkan Cruz Beckham saat pertunjukan reuni Spice Girl ibunya pada tahun 2008. Bahkan Cruz masih berusia 3 tahun saat itu.

Cruz Beckham saat breakdance


Koleksi mode ibu dan anak adopsinya ini termasuk pakaian, sepatu, tas tangan, perhiasan dan aksesoris. Lourdes terlihat keren dalam jaket kulit hitam ala biker, kemeja yang terbuka dan celana ketat yang kelihatan robek. Sementara Madonna mengenakan aksesoris a la punk dengan gaun hitam dan jaring.

Au Yeung Ping Chi: Melepas Kepergian Orang Terkasih Dengan Lebih Bergaya

Dalam budaya Cina, mereka menghormati orang yang sudah mati dengan mempersembahkan replika (baca: perwakilan) barang-barang kesukaan mereka semasa hidup yang di bakar di dekat makam, dengan harapan akan sampai di alam baka dan diterima oleh arwah orang yang meninggal. Yang paling umum berbentuk uang hingga rumah dan jembatan kertas. 
Tapi yang satu ini, lebih unik lagi.

Di toko sempit Patung Kertas Bo Wah, seorang pria membungkuk diatas sepotong tebal kertas, dengan teliti memotong bentuk bingkai kacamata Wayfarer. Sang pengrajin, Au Yeung Ping Chi, mengambil alih usaha ayahnya dan mengubah kerajinan tangan kuno itu dengan membut versi seperti-nyata dari barang-barang trendi seperti iPhone, tas tangan Gucci, dengan hanya sekedar kertas berwarna dan lem.

Bersama ayah yang juga pengrajin patung kertas

Patung kertasnya adalah favorit para keluarga malang yang kehilangan anggota keluarga muda.

Au Yeung Ping Chi mulai membantu di toko ayahnya setelah lulus dari sekolah desain sekitar sepuluh tahun lalu.

"Kreasi patung kertas pertamaku adalah sebuah mesin dansa. Terjual HK$300, yang merupakan jumlah yang besar. Aku pun membuat patung kertas untuk orang-orang muda sejak itu," katanya.

Au Yeung membuat inovasi dalam industri yang biasanya dijalankan pengrajin yang sudah tua ini dan membuat desain yang sama selama 70 tahun. Di saat yang sama, pasokan patung kertas yang lebih murah dan diproduksi massal dari daratan Cina membuat pengusaha lokal sulit bersaing. Au Yeung memperkirakan ada lebih sedikit dari 100 pengrajin yang tersisa di Hong Kong.

"Membuat patung kertas membutuhkan banyak waktu dan kesabaran; sulit menarik orang muda untuk melakukannya," katanya.


Karyanya mendapat permintaan besar di kalangan usia menengah hingga anak-anak yang meninggal dalam usia muda. "Kadang cerita-cerita mereka menyayat hati dan kadang aku sudah kebas dengan mereka. Aku berusaha untuk tidak ikut campur," kata Au Yeung. "Membuat patung kertas dari barang-barang trendi membuat kematian jadi berkurang kengeriannya." Desain yang paling banyak diminta adalah kamera, video game dan tas-tas bermerek, yang mana merupakan hasrat terbesar anak-anak Hong Kong saat hidup.

Beberapa proyek sulit bagi Au Yeung untuk melupakan, seperti pasangan pengantin kertas berpakaian pengantin tradisional Cina, supaya pasangan yang mati muda bisa menikah di alam baka. Belakangan, dia menyelesaikan sepasang belati bagi orangtua muda yang berkabung atas meninggalnya putri mereka.

Dalam sepuluh tahun menjalani bisnis ini, Au Yeung cuma memiliki satu pesanan yang tidak bisa ia penuhi: sebuah payung yang dapat ditarik-masuk.

Rancangan payung yang belum berhasil dibuat
"Aku ingin membuat yang bisa benar-benar mengembang dan ditarik lagi, tapi aku tidak bisa mengerjakannya dengan benar. Setiap kali aku coba membukanya payung kertas itu rusak," katanya. Dia sampai membeli payung sungguhan dan memeretelinya untuk mempelajari cara kerjanya. Dia masih belum menyerah.

Masing-masing karyanya memakan waktu berjam-jam untuk penelitian dan penyelesaian. Begitu dijual, pelanggan membawanya ke makam dan membakarnya menjadi abu dalam hitungan detik. Au Yeung mengucapkan salam perpisahan khusus dengan memotret masing-masing dari mereka. "Aku harus mengingatkan diriku bahwa mereka dimaksudkan untuk digunakan orang di alam baka," katanya.









Gulungan Awan Menakjubkan Di Australia

Seorang juru foto pernikahan beruntung sekali bisa menyaksikan pemandangan ini waktu melangkah keluar dari pintu depannya. Rob Sharrock dari Warrnambool, Victoria, Australia mengambil gambar ini dengan Nikon D300 dan mengabadikan gulungan awan raksasa yang bisa menciutkan nyali sebagian orang ini.


Ini merupakan gulungan awan subtipe arcus yang terbentuk dari muka badai yang menciptakan udara hangat diatas, dingin dibawah, dan akhirnya membentuk awan.

"Ini menakjubkan. Aku tak bisa percaya keberuntunganku bisa dapat sesuatu seperti ini tepat di luar rumahku. Aku cuma sedang melihat ke langit dan berucap 'Astaga, apa itu? Kelihatannya panjangnya bermil-mil. Benar-benar keren.'"

Pemakaman Ananse

Di jaman saat semua binatang masih tinggal bersama, hiduplah seekor laba-laba bernama Ananse. Dia tinggal di sebuah desa dengan saudara-saudaranya dan semua jenis binatang: hyena, landak, tupai, kasuari, bunglon, babi dan banyak lagi.

Ananse merupakan salah satu tetua di desa itu, dan suatu hari dia memanggil semua teman dan saudaranya untuk mendiskusikan bagaimana mereka semua bisa lebih saling menolong satu sama lain. Karena mereka semua petani, mereka memutuskan untuk membajak, menyiangi, memanen, apapun yang dibutuhkan dikerjakan di ladang atau di sekitar rumah. Misalnya, mereka mulai di ladang pamannya Ananse pada hari Senin, di hari Selasa giliran kakeknya dan pada hari Rabu giliran keponakannya. Ananse bergabung dalam program ini dan dia melihat bahwa semua orang bergabung dan membantu. Setelah sekitar sebulan, dia duduk di depan rumahnya, dan mulai berpikir.

"Kau tahu," katanya pada diri sendiri, "menurutku aku bisa melihat sebuah cara yang bisa menguntungkan dari kegiatan ini. Aku bisa berpura-pura sakit parah, supaya aku tidak usah menolong yang lain, dan saat aku sembuh, semua pekerjaan di ladangku sudah dikerjakan!"

Maka di pagi hari berikutnya, Ananse tidak bangun dari tempat tidurnya, dan saat keponakannya datang untuk memanggilnya, Ananse mengatakan padanya, "Oooh, keponakanku tersayang, badanku ini sangat sakit hari ini, sepertinya aku tidak bisa bergabung bekerja hari ini." Keponakannya memberitahu yang lain bahwa pamannya sedang sakit. Mereka pun maklum, dan memutuskan di hari berikutnya, mereka akan membantu mengerjakan ladang Ananse. Ini berlangsung selama beberapa minggu, dan kondisi Ananse tidak juga keihatan membaik.

Satu atau dua orang mulai bergunjing, "Memang baik kita membantu mengerjakan ladang Ananse, tapi kapan dia akan membantu kita?" Ananse mendengar komplain tersebut, dan menyadari bahwa dia tidak akan bisa berpura-pura lebih lama lagi. Dia memutuskan dia akan melakukan sesuatu untuk membuat semua orang percaya bahwa dia benar-benar sakit. Keesokan harinya dia memanggil beberapa keluarga untuk berkumpul dan mengatakan pada mereka, "Penyakitku ini berlangsung lama, dan kelihatannya tidak membaik. Malah aku merasa lebih buruk hari ini. Aku sungguh berpikir aku akan segera mati." Beberapa saudaranya memprotes, "Tidak, tidak, paman, kau tidak akan mati!" "Tidak, saudaraku, aku akan memanggil tukang obat dan memberikanmu beberapa rempah-rempah."
Tapi Ananse mengatakan pada mereka bahwa dia semakin melemah seiring waktu, dan mulai mengatur pemakamannya sendiri. "Saat aku mati, katanya, kalian harus menguburkanku di ladang saudaraku Kwami. Aku sangat menyenangi ubi dari ladangnya, dan aku akan senang dikuburkan di dekatnya." Kwami setuju bahwa saudaranya bisa menguburkannya disana; lagipula sangat sulit untuk menolak keinginan orang sekarat. Ananse melanjutkan memberi instruksi: mereka harus menggali sebuah lubang yang besar, dan menutupi dinding-dindingnya dengan kain, supaya arwahnya merasa nyaman. Mereka harus meletakkan kuali dan penggorengan didalam kuburannya, supaya arwahnya bisa memasak makanan sendiri. Keluarga Ananse mulai mengerjakan penggalian kuburan, sementara Ananse berpura-pura bahwa kondisinya memburuk sepanjang waktu.

Segera dia tahu bahwa kuburannya sudah selesai, maka saat dia melihat seseorang masuk ke rumahnya, dia tinggal berpura-pura mati. Mereka mencoba membangunkannya, tapi Ananse tidak bangun, maka mereka memutuskan bahwa dia memang sudah mati. Keesokan harinya mereka membawa tubuhnya dan membaringkannya di kuburannya, yang sudah disiapkan sebagaimana telah diinstruksikan Ananse. Di malam yang sama, Ananse memanjat keluar dari makamnya dan mulai mengumpulkan ubi dari ladang itu. Dia memasaknya. Dia membuat fufu (dikeringkan menggunakan panas) dengan sebagian dari ubi-ubi itu. Saat siang hari muncul, Ananse bersembunyi di makamnya dan tidur. Malam berikutnya dia mengumpulkan ubi lagi, dan makan lagi. Ini berlangsung selama sebulan. Akhirnya Kwani memerhatikan bahwa seseorang pasti mencuri ubi-ubinya. Dia berpikir keras, siapa yang melakukan ini? Biasanya dia mencurigai Ananse, karena dia tahu kelicikan saudaranya, tapi dia sudah mati, dan tidak bisa memikirkan orang lain yang mungkin melakukannya.

Kwami memutuskan membuat jebakan. Dia menemui tukang kayu, dan mendapatkan beberapa tiang kayu yang kuat, yang ia bawa kembali ke ladangnya, dimana dia melumuri ter di sekujur tiang-tiang itu, dan menempatkannya secara strategis di sekitar ladangnya, seperti orang-orangan sawah. Dia yakin bahwa pencurinya, siapapun itu, pasti akan menyentuh salah satu tiang itu, dan terkena ter, sehingga meninggalkan jejak yang bisa dikenali.

Malam itu saat Ananse keluar dari makamnya untuk mengambil ubi, dia melihat sebuah sosok di tengah-tengah ladang. "O-ow," pikirnya, "seseorang mengawasiku!" Tapi dia melihat sosok itu berdiri saja disana, tak bergerak sama sekali. Rasa ingin tahunya semakin besar, dan pelan-pelan mendekatinya. Karena tiang itu tidak begitu tinggi, Ananse menduga itu pasti seorang anak kecil. Dia memutuskan untuk mengerjai anak itu. Dia mengendap-endap dan berkata padanya, "Aku baru melihat ibumu mencari-carimu. Dia bilang kau harus pulang untuk makan malam." Tapi tentu saja orang-orangan sawah itu tidak bereaksi.

Ananse mengulangi, "Ibumu mencari-carimu! Makan malammu sudah menunggu!" Tapi tetap tidak ada reaksi. Ananse merasa kesal. "Hey, Nak, aku sedang bicara padamu! Kenapa kau tidak menjawabku?" Tidak ada jawaban, dan Ananse semakin kesal. "Kau mau aku pukul? Baiklah, aku pukul kau, dan kita lihat apa yang akan terjadi."Ananse memukul tiang itu, dan tangannya langsung melekat di ter. Dia menarik, tapi tidak bisa lepas. "Lepaskan aku, anak bandel!" teriaknya. "Lepaskan tanganku!" Dia berteriak pada tiang kayu itu. "Lepaskan aku atau aku pukul lagi kau!" dan dia memukulnya lagi dengan tangannya yang lain. Dan segera saja tangan itu juga menempel di ter. Ananse kaget dan marah.

"Aku akan menendangmu, jika kau tidak melepaskanku!" Dia menendang tiang itu dengan kaki kirinya, dan menempel. Dia menendang lagi dengan kaki kanannya, dan menempel juga. Ananse benar-benar menempel di tiang itu tanpa bisa berkutik. Dia menarik sekuat tenaga, tapi tidak ada hasil. Akhirnya dia kelelahan dan menyerah, dan menangis sampai ketiduran.

Saat matahari terbit, Kwami datang ke ladangnya, ingin tahu apakah jebakannya berhasil. Dia melihat sekeliling dengan hati-hati dan melihat tak ada lagi ubinya yang dicuri, maka sebagian dari rencananya berhasil. Sambil tersenyum senang, dia berkeliling untuk memeriksa orang-orangan sawah ber-ter, dan dia melihat sesosok laba-laba menempel pada salah satunya. Saat dia memburu mendekat dia mengenali saudaranya, Ananse.

Kwami berteriak, "Ananse! Ananse! Apa yang kau lakukan disini, kau 'kan seharusnya mati!"
Dengan tenang, Ananse menjawab, "Ananse memang sudah mati, aku adalah hantunya!"
Kwami sangat polos dan percaya takhayul, jadi saat dia mendengar itu, dia benar-benar percaya itu adalah hantu saudaranya. Dia menjadi sangat takut dan lari! Dia lari ke desa, meneriakai semua orang yang dia temui, "Hantu Ananse! Aku baru saja melihat hantu Ananse!" Orang-orang berkumpul mendekatinya, ingin tahu lebih jauh. Kwami memberitahu mereka dia melihat hantu Ananse, terjebak di orang-orangan sawah yang ia letakkan di ladangnya. Tentu saja para penduduk desa ingin melihat ini, maka mereka semua berlari ke ladang Kwami. Disana mereka melihat sendiri sosok Ananse masih melekat di tiang.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya mereka. "Kau seharusnya sudah mati. Kami menguburkanmu tak berapa lama!"
"Aku hantu!" lolong Ananse, yang menjadi sangat tidak nyaman. Para penduduk desa menjadi takut, dan mereka sudah bersiap akan lari, saat Ananse berteriak, "Berhenti, berhenti! Kenapa kalian lari? Aku keluarga kalian, bukan? Tidak perlu takut! Dan ngomong-ngomong, aku butuh bantuan! Aku butuh bantuan!"
Salah satu pria yang berani mendekat, dan bertanya, "Bantuan apa yang kau butuhkan, saudara Ananse?"
Ananse menjawab, "Aku terjebak di tiang ber-ter ini, tak bisakah kau melihat? Aku butuh bantuanmu menarikku lepas!"
Beberapa dari mereka pun mulai menariknya. Ananse memberi instruksi, "Tarik disini, sedikit lebih ke sisi ini, sedikit lebih kuat di sini!"

Tapi salah satu penduduk desa yang sudah menarik kaki Ananse, mundur dan menggaruk kepalanya. "Tunggu sebentar," katanya. "Ini bukan hantu! Ini Ananse asli. Dia tidak mati sama sekali!" Mereka semua berhenti menariknya. "Ya," kata yang lain, "bagaimana bisa hantu menyuruh-nyuruh kita menariknya disini, menariknya disana?" Mereka mulai memukulinya dengan kayu, melemparinya dengan lumpur dan menghujaninya dengan cacian. Sebentar kemudian Kwami merasa kasihan pada saudaranya, dan menyuruh mereka untuk berhenti. Mereka menariknya hingga lepas, dan menyuruhnya untuk meninggalkan desa, dan tidak pernah muncul lagi. Setelah Ananse diusir semua keluarganya begitu malu sehingga mereka memutuskan untuk meninggalkan desa juga, dan hingga hari ini, setiap kalian melihat laba-laba dia selalu mencoba menyembunyikan sesuatu dengan jaringnya, didalam retakan di lantai atau sudut gelap, karena dia malu pada nenek moyang mereka Ananse.

Ilustrasi oleh Emma Carter

Mengapa Air Mineral Memiliki Tanggal Kadaluarsa?

Pada tahun 1987 negara bagian New Jersey mengharuskan semua produk makanan yang dijual disana untuk membubuhkan tanggal kadaluarsa dua tahun atau kurang dari tanggal pembuatan. Repot karena harus melabeli, memisahkan dan mengirimkan air minum ber-tanggal kadaluarsa ke Garden State itu, akhirnya semua perusahaan air minum menyantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasan botol tak peduli kemana itu akan dikirim.

FDA (Food and Drug Administration) tidak pernah mencanangkan atau menyarankan pembatasan pada air minum botolan selama diproduksi sesuai dengan regulasi dan botolnya dikemas dengan benar dan aman. Tapi penanggalan kadaluarsa ini telah menjadi norma industri untuk waktu yang lama sehingga banyak produsen tetap mencantumkannya.

Walaupun jika Anda meminum air yang sudah "lewat tanggal kadaluarsa" tidak akan membahayakan, tidak bagus juga jika kelamaan. Plastik yang mengemas air itu — biasanya dari bahan polyethylene terephthalate (PET) untuk botol-botol eceran dan high-density polyethylene (HDPE) untuk termos — sedikit berpori, sehingga air bisa menyerap bau dan rasa dari luar.

Cobalah simpan botol air di bawah tanah selama, katakanlah setahun. Maka air akan memiliki rasa yang 'menarik'.

RoboThespian: Robot Humanoid Buatan Firma Kecil Dibeli NASA Seharga Hampir Rp1 Milyar

Dia bisa bicara 15 bahasa, memiliki selera humor yang bagus dan bisa meniru. Dan sekarang, robot berukuran seperti orang asli ini, yang dibuat di sebuah firma kecil di Cornwall, dibeli oleh Nasa untuk dijadikan robot pemandu tur.



Robot yang dikenal sebagai RoboThespian ini ditenagai udara terkompres dan dibuat nyaris seluruhnya dari aluminium. Ia dibuat oleh Cornish firm Engineered Arts, yang hanya memiliki tujuh karyawan.

Tak seperti Robonaut R2 yang lebih keren, RoboThespian lebih tampil membumi. Robo Thespian memiliki tiga variasi, versi Lite, Standard dan Deluxe. Ia juga bisa di-'pekerjakan' untuk berbagai event.

Di website firma pembuatnya, versi Deluxe dibanderol seharga Rp985juta, yang memberikan akses untuk semua fitur advance dari si robot seperti kaki bertenaga dan konten yang bisa dikostumisasi. Nasa membelinya seharga Rp984,720 untuk memandu para pengunjung di sekitar Kennedy Space Centre di Cape Canaveral.

RoboThespian muncul dengan salam dan impresi standar yang nanti bisa Anda tambahkan dengan gerakan yang terekam atau konten ucapan.




Robot ini pertama kali dikembangkan oleh Engineer Arts pada tahun 2006 untuk ambil bagian dalam sebuah produksi Mechanical Theatre di Eden Project. RoboThespian membuat debut resminya pada konferensi Association of Science-Technology Centers di LA pada tahun 2007 dimana dia menampilkan sebuah seri dari cuplikan film dan berinteraksi dengan audiens. Dia memiliki antar-muka layar sentuh yang membuat pengguna bisa membuat pra-program dari serial gerakan.

Will Jackson, bos Engineer Arts mengatakan, "Kami sangat bangga. Ini adalah kemenangan bagi dunia teknis dan permesinan Negara Barat. Kami mengalahkan beberapa perusahaan pembuat robot terbaik dari AS dan Jepang."




Masihkah Orang Membeli Netbook?

Sejak kemunculan iPad, semakin sedikit orang yang membicarakan Netbook.

Antara Oktober hingga Desember tahun lalu, produsen-produsen netbook mengapalkan 10.5 juta unit. Namun dalam waktu singkat pada tahun ini turun dari 9.7 hingga 8.4 juta unit. Dan mungkin akan terus turun dalam beberapa bulan kedepan.

Alasan sebenarnya tidak merujuk langsung pada ketenaran iPad. Bahkan sebelum perilisannya pada Januari, orang sudah lebih banyak membicarakan tablet PC.

Belum lama sejak netbook digadang-gadang sebagai piranti mobile yang hanya lebih besar dari sebuah smartphone, lebih kecil dari laptop ukuran penuh. Netbook enak dipakai saat berada di cafe atau dalam perjalanan. Biasanya hadir dengan ukuran layar mulai dari 8 inci, menjalankan OS Windows XP, Vista, 7 atau bahkan Linux. Menggunakan prosesor yang lebih rendah dari notebook dan dibanderol dengan harga mulai 2 juta-an.
iPad dituduh melakukan 'kanibalisme' terhadap PC
Terkadang ada pula netbook premium dengan layar lebih besar, prosesor lebih tangguh dan, tentu saja, harga yang lebih mahal.

Dengan harga mendekati notebook sendiri, iPad justru lebih menarik perhatian dan orang-orang lebih memilih membelinya daripada meng-upgrade PC mereka.

Galaxy Tab dari Samsung
Bisa diramalkan netbook bakal semakin sulit bernafas dengan semakin maraknya gadget-gadget serupa iPad buatan vendor lain seperti Streak dari Dell, Galaxy Tab dari Samsung, serta produk yang nanti dibuat oleh HP dan RIM.

James & Maura: Pernikahan Incest Yang Mengungkapkan Fakta Pahit Sistem Hukum

Pasangan kakak-beradik yang bahkan sudah memiliki anak ini akan menikah bulan ini meski tahu hubungan sedarah adalah ilegal, ungkap Irish Mail hari ini.

Mereka bicara pada suratkabar itu pada bulan Mei tentang keterkejutan mereka saat mengetahui bahwa mereka satu ayah dan menikah dalam hubungan sedarah.

"Cinta Terlarang"
Pasangan itu, yang dikenal sebagai 'James' dan 'Maura' (bukan nama-nama sebenarnya), mengerti bahwa pernikahan itu ilegal tapi mereka memutuskan untuk menghabiskan hidup mereka bersama dan biarlah jika itu berarti melanggar hukum.

Mereka berencana menikah akhir bulan ini jika tidak ada halangan. "Kami inginnya saat Natal tapi kami memutuskan memajukannya. Maura sudah memiliki gaun pernikahannya, kami pun telah memesan baju seragam untukku dan putra kami. Kami juga sudah memesan kue dan berencana untuk bulan madu beberapa minggu setelah pernikahan." Kata James.

Mereka bertemu di sebuah klub malam beberapa tahun lalu, dan jatuh cinta tanpa mengetahui bahwa mereka se-ayah.

Dua tahun kemudian Maura mengandung dan pasangan itu tinggal bersama. Di tahun yang sama, putra mereka, Mark, lahir. Sejak itu hubungannya dengan ibunya, Carmel, semakin buruk. Vincent, sang ayah, tak pernah terlihat batang hidungnya. Lelaki itu meninggalkan keluarganya ketika James masih berumur 10 atau 11 tahun. Tahun-tahun yang mengikuti peristiwa itu, hubungannya dengan ibunya mulai memburuk.

Maura justru memiliki latar belakang keluarga yang bahagia, mendorong James untuk berbaikan dengan ibunya. Saat ibu James menanyai tentang Maura, dia langsung terguncang dan menyuruh putranya untuk tidak lagi berhubungan dengannya. Bingung, James meninggalkan rumah.

Beberapa hari kemudian, ibunya menghubungi James dan memberitahukan sebuah berita mengejutkan bahwa ayah Maura adalah ayah James juga.

Namun, hasil tes DNA membawa kembali cerita klasik dari tahun '80an, saat Carmel masih berusia 19 tahun dan berhubungan dengan Tom. Hubungan itu cuma berlangsung selama lima minggu sebelum mereka berpisah.

Akan tetapi, saat mengetahui dirinya hamil, Carmel tak mau memberitahu Tom bahwa dia menginginkan bayi itu. Saat James lahir, dia sedang menjalin hubungan Vincent.

Meski Tom sudah berkeluarga dan memiliki putri, dia ingin menjadi bagian dari kehidupan putranya dengan melancarkan peperangan hukum untuk memenangkan hak asuh. Namun, kasus semacam ini masih jarang di tahun '80an dan Tom kalah. Pengadilan memerintahkan agar James tidak diberitahu siapa ayahnya yang sebenarnya dan Tom tidak boleh diberikan akses untuk menemui anak laki-lakinya. Namun Carmel mengakui bahwa Tom adalah ayah bilogis James, bukan Vincent.

Bagaimanapun, James dan Maura yang 'setengah' bersaudara tetap bertekad untuk menikah. Mereka tidak cemas dengan melanggar hukum setelah ayah biologisnya ditolak untuk menemuinya.

James berkata pedas, "Kalau aku lihat, jika sistem hukum bisa mengetahui hal-hal dan menyembunyikan fakta, maka aku pun bisa melakukan hal yang sama. Mereka menutup mata dan begitu juga kami. Orang bisa mengkritik dan mengatakan ini tidak sah tapi mereka harus mengatakan hal yang sama tentang apa yang telah dilakukan padaku di pengadilan hukum keluarga."

10 Hal Aneh, Unik Sekaligus 'Menyeramkan' Yang Bisa Terjadi Pada Anda Setelah Mati

Bisa jadi dikuburkan merupakan konsep paling sederhana yang bisa terjadi pada orang setelah meninggal . Apalagi hal-hal berikut ini bisa sungguh-sungguh terjadi pada Anda.

1. Menikah

Kematian bukanlah penghalang kalau cinta sudah bicara. Setidaknya di Cina. Pernikahan hantu, yaitu praktek yang menikahkan anggota keluarga dan saudara dengan pasangan yang cocok meskipun ia sudah meninggal.
Pernikahan hantu pertama kali muncul di legenda-legenda Cina 2,000 tahun yang lalu, dan melekat dalam budayanya sejak itu.

Di satu masa, hal ini dilakukan sebagai upaya membuat para perawan tua bisa menumbuhkan penerimaan sosial terhadap kematian.

Di waktu lain, acara itu untuk menghormati anak-anak lelaki yang meninggal dengan mempersembahkan mereka pengantin wanita yang masih hidup. Persamaannya, pernikahan-pernikahan ini bertujuan secara relijius untuk membuat almarhum/ah lebih bahagia di akhirat.

Meskipun budaya ini sempat surut selama Revolusi Budaya Cina di tahun '60an, laporan resmi mengatakan pernikahan hantu kembali marak. Saat ini, seringnya tujuannya adalah untuk memberikan sarjana-sarjana yang meninggal seorang isteri, lebih diutamakan bagi mereka yang baru saja meninggal.

Namun di negara dimana pria melebihi wanita dalam angka kematian dan juga yang hidup ini, sisi negatif dari 'pengantin jenazah' mengantar pada insiden pembunuhan. Di tahun 2007, terdapat dua kasus pria dusun yang membunuh PSK, PRT, dan wanita yang sakit jiwa demi menjual tubuhnya sebagai isteri hantu. Lebih buruk lagi, mereka harus bayar.

Menurut Washington Post dan The London Times, seorang pengurus makam membeli tubuh-tubuh wanita lebih dari Rp20 juta dan menjualnya pada "calon mempelai" hingga mendekati Rp50 juta.

2. Buat 'Gaul'-nya Orang-Orang Kaya

Saat ini, kebanyakan kita berpikir mumi hanya sebagai artefak arkeologis, tapi bagi orang Mesir kuno, mumi sudah se-umum hape ataupun komputer. Jadi, kemana semua mumi itu menghilang? Pada dasarnya, mereka habis dimanfaatkan.

Orang Eropa dan Timur Tengah menghabiskan berabad-abad 'merampok' makam-makam Mesir kuno dan mengubah mayat-mayat berbalut perban menjadi komoditi berharga murah. Dengan cepat, ramu-ramuan berbahan dasar mumi sempat populer seperti obat-obatan.

Di abad ke-16, Raja Francis I mengonsumsi secubit mumi secara rutin untuk menghasilkan tenaga, jadi seperti multivitamin khusus yang 'tak sopan'.

Mumi-mumi lainnya, khususnya mumi hewan, digunakan untuk mesin uap dan penerangan di rumah-rumah. Sementara itu, mumi manusia lumayan sering menjadi korban di event-event sosial kaum Victoria. Selama akhir abad ke-19, populer bagi keluarga-keluarga jika mengadakan pesta pembongkaran perban mumi, dimana penodaan terhadap si mati dilanjutkan dengan hidangan koktail dan hors d'oeuvres alias makanan penutup.

3. Mengelilingi Dunia Sebagai Karya Seni Berskandal

Dimulai pada 1996 dengan pertunjukan "BODY WORLDS" di Jepang, sebuah pameran seni menampilkan tubuh-tubuh manusia yang terkuliti dan langsung mengguncang pengunjung museum.

BODY WORLDS sudah berlangsung selama empat tahun dan mengikuti acara-acara kompetisi seperti Bodies Revealed, menghasilkan pendapatan Rp300M per tahun. Masalahnya, tidak selalu jelas darimana tubuh-tubuh itu berasal.

Dr. Gunther von Hagens, pria dibalik BODY WORLDS, telah mendokumentasikan bahwa tubuh-tubuh itu didonasikan secara sukarela ke organisasinya.

Bagaimanapun, pesaing terbesarnya, Premier Entertainment, tidak memiliki sistem donasi yang yang teratur dengan baik.

Mereka mendapatkan mayat-mayat itu dari jenazah-jenazah yang tak diakui di Cina. Dan disanalah terletak bahan pemikirannya.

Para aktivis dan jurnalis percaya "jenazah yang tak diakui" adalah ungkapan halus untuk "napi politik yang telah dieksekusi."

Namun hal itu tidak diterbukti.

Di tahun 2006, Kanada mengkomisikan laporan HAM yang menemukan tahanan politik Cina dibunuh sehingga organ-organ mereka bisa disumbangkan bagi pasien pencangkokan. Dan pada Februari 2008, ABC News mengekspos mantan pegawai dari salah satu perusahaan Cina yang menyediakan mayat-mayat bagi Premier Entertainment.

Dalam wawancara, dia mengklaim bahwa sepertiga tubuh-tubuh yang dia proses merupakan tahanan politik. Secara tak mengejutkan, pemerintah mulai menaruh perhatian. Pada Januari 2008, Majelis Negara California meleges pameran yang menggunakan tubuh manusia harus membuktikan bahwa semua tubuh itu didonasikan secara sukarela.

4. Jadi Bahan Bakar Untuk Orang se-Kota

Sebuah krematorium modern di Jepang
Mengkremasi jenazah menguras banyak energi dan sumber daya yang tak bisa diperbaharui. Solusinya: me-multigunakannya. Beberapa krematorium di Eropa mengganti pemanas konvensional dengan memanfaatkan panasnya yang bisa mencapai 1000 derajat Celcius. Bahkan sejak tahun 1997, kota Helsingborg di Swedia menggunakan krematorium lokal mereka untuk menyediakan 10 persen dari panasnya untuk perumahan.

5. Dijual Seperti Daging Tokoan

Menjual mayat selalu menjadi perbuatan beresiko yang menguntungkan. Di abad pertengahan, perampok makam menggasak kuburan dan menjual apapun yang mereka bisa gali keluar kepada dokter dan ilmuwan. Dan meskipun sekarang bisnis menjual mayat dan organ tubuh sudah jelas ilegal, tak berkurang keraguan bahwa hal itu masih dijalankan.

Saat ini, sistemnya berlaku seperti ini: Program donasi mayat sukarela, sering dijalankan oleh universitas-universitas, menyocokkan mayat dengan penelitian yang mereka butuhkan. Tapi karena mayat tak bisa dijual bebas, makelar yang menyediakan tubuh-tubuh ini memasang tarif tinggi untuk "pengiriman dan pengemasan." Biaya pengiriman sebuah mayat utuh bisa sampai Rp10 juta, sementara organ-organ yang terpisah bisa lebih murah. Kepala bisa seharga Rp5 juta; sebuah lutut Rp6,5 juta; batang tubuh Rp50 juta.

Karena masalahnya, tubuh-tubuh yang diberikan sukarela sering tak sesuai permintaan. Dan dengan uang segitu banyak yang bisa diterima perusahaan pemakaman, korupsi pun melonjak.

Dalam tahun-tahun belakangan, koroner telah memergoki usaha pencurian kornea, teknisi krematorium tertangkap mengambil kepala dari mayat-mayat sebelum mereka dibakar, dan pegawai universitas pada program donasi tubuh tertangkap mencuri mayat.

Setelah direktur program donasi tubuh sukarela-nya UCLA ditahan karena menjual organ tubuh di tahun 2004, Negara Bagian California merekomendasikan menandai mayat dengan tato bar code atau chip pelacak, seperti yang dilakukan pada hewan peliharaan. Dengan harapan membuat mayat lebih mudah di inventariskan dan dilacak saat hilang.

6. Menjadi Atraksi Turis Rusia

Tokoh revolusi Rusia Vladimir Lenin ingin dikuburkan di tanah keluarganya. Tapi saat ia meninggal pada tahun 1924, Joseph Stalin memaksa menaruh jenazahnya untuk tontonan publik di Red Square, menjadikannya seperti barang peninggalan sekuler komunis.

Akibatnya, sebuah organisasi bernama Research Institute for Biological Structures dibentuk untuk menjaga tubuh Lenin agar tidak membusuk.

Institut itu tidak bercanda, dimana beberapa orang paling cerdas di Rusia menghabiskan lebih dari 25 tahun bekerja dan tinggal di lokasi itu untuk menyempurnakan pengawetan mayat ala sistem Soviet.

Ilmuwan saat ini masih menggunakan metode mereka, yang melibatkan kontrol iklim, seminggu dua kali dibersihkan dan dilincir (diberi minyak), dan secara semi-tahunan direndam dalam campuran 11 bahan herbal dan kimia.

Tak seperti kebanyakan jenazah, entah bagaimana, ketenarannya tak bertahan selamanya. Popularitas makam itu berkurang, dan pemerintah Rusia saat ini mempertimbangkan memberikan Lenin pemakaman yang selalu ia inginkan.

7. Bermesraan Dengan Pengagum Beratmu

Saat seorang wanita cantik bernama Elena Hoyos meninggal karena TBC di Florida tahun 1931, dan hidupnya sebagai obyek pengalahgunaan pun dimulai.

Pengagumnya, seorang teknisi X-ray lokal yang menyebut dirinya Count Carl von Cosel, membayar agar Hoyos dibalsem dan dikuburukan di makam besar diatas tanah.

Kemudian, di tahun 1933, sang Count yang kreatif mencuri tubuh Elena dan menyembunyikannya di rumahnya. Selama tujuh tahun kemudiannya, dia bekerja untuk memelihara mayatnya, mengganti dagingnya saat membusuk dengan gantungan baju, lilin yang dicetak, dan plaster dari Paris. Dia bahkan tidur disamping tubuh Elena di ranjangnya, hingga keluarga wanita itu menemukannya disana.
Von Cosel


Dalam hingar-bingar media, lebih dari 6,000 orang tercatat menghadiri rumah duka untuk melihat Elena sebelum dia dimakamkan.

Keluarganya menguburkannya dia sebuah kuburan tak ditandai supaya si von Cosel tak bisa menemukannya, tapi hal itu tidak menghentikan obsesi pria itu.

Von Cosel menulis tentang Elena untuk majalah fiksi picisan dan menjual kartu pos bergambar menyerupai diri Elena hingga dia ditemukan tewas di rumahnya pada tahun 1952. Di dekat tubuhnya ada sebuah boneka lilin berukuran hidup yang dibuat mirip Elena.

8. Tidak Menyebarkan Wabah Penyakit

Secara umum diketahui bahwa akibat bencana alam seperti tsunami, banjir dan badai, mayat-mayat korban dikuburkan atau dibakar secara massal sesegera mungkin. untuk mencegah menyebaran penyakit.

Tapi menurut WHO, sebenarnya mayat tidak lagi bisa menyebarkan penyakit seperti orang hidup. Malah kebanyakan penyakit tidak bisa bertahan lama dalam tubuh orang yang sudah mati. Jadi menurut WHO mayat-mayat itu tak bisa 'disalahkan'.

Yang sebenarnya terjadi adalah: pasca bencana, orang sering berkumpul di kamp-kamp pengungsian dengan tingkat kebersihan yang buruk. Bagi wabah penyakit, tempat seperti itu bagaikan restoran all-you-can eat. Disinilah terjadi penyebaran wabah penyakit. Oleh orang-orang yang masih hidup.

9. Menghadiri Pengadilan

Pada tahun 897, Paus Stephen VI menuduh Paus Formosus atas sumpah palsu dan pelanggaran peraturan gereja.

Masalahnya Paus Formosus meninggal sembilan bulan sebelumnya.

Stephen pun menggali mayat Paus yang meninggal itu, memakaikannya pakaian kebesaran Paus, dan membawanya ke pengadilan.

Dia kemudian melanjutkan pelayanannya sebagai kepala jaksa saat dia dengan marah menguji mayat itu. Hasilnya sungguh menggelikan.

Paus Stephen semakin menggila sampai-sampai sekelompok orang melancarkan sebuah rencana pembunuhan terhadapnya. Dan sukses.

Pada tahun berikutnya, salah satu suksesor Paus Stephen mengembalikan pendirian Formosus, menyuruh agar mayatnya dikubur kembali dengan segala penghormatan.

10. Beku dan Rusak

Di fasilitas pembekuan di seluruh dunia, orang mati tidak dibekukan lagi. Alasannya? Freezer justru bisa membakar. Seperti sayuran dan daging, membekukan tubuh manusia bisa merusak jaringan, karena sel-sel pecah saat air didalamnya mengeras dan mengembang.
Menyadari bahwa pembekuan langsung bukanlah pilihan terbaik, ilmuwan saat ini telah membuat kemajuan signifikan dalam pembekuan (cryonic).

Menggunakan proses yang disebut vitrification (pengacaan), air di dalam tubuh digantikan dengan zat anti-beku.

Tubuh kemudian ditempatkan di suhu dingin, tapi tidak ada es yang terbentuk.

Di tahun 2005, peneliti melakukannya pada ginjal kelinci dan berhasil mengembalikannya dan membuatnya berfungsi kembali. Sebuah langkah besar dalam penelitian cryonic.

Namun sains masih harus membuktikan bahwa tubuh bisa dipulihkan kembali setelah dibekukan. Sebab beberapa mayat yang melalui proses pengacaan memunculkan retakan-retakan di tempat-tempat yang tidak seharusnya.

Hingga kekurangan itu bisa diatasi, harapan untuk dibekukan lalu dihidupkan kembali di masa depan masihlah sekedar mimpi.

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...