OalaMagz - Dua ekor gorila bernama Dukore dan Rwema ini tengah bekerjasama merusak perangkat hewan yang dipasang pemburu. Beberapa hari sebelumnya, perangkap sejenis membuat salah satu teman mereka terbunuh.
Staf di Dian Fossey Gorilla Fund takjub melihat pemandangan tersebut.
"Hari ini staf lapangan kami mengobservasi sejumlah gorila muda dari kelompok Kuryama sedang merusak perangkap!" Veronica Vecellio, koordinator program gorila dari Karisoke Research Center, menulis dalam blognya.
"John Ndayambaje, koordinator data lapangan kami melaporkan bahwa ia melihat satu perangkap sangat dekat dengan kelompok (gorila) itu; karena para gorila sedang bergerak di arah tersebut, ia memutuskan untuk menonaktifkan perangkap itu.
Vuba gorila berpunggung perak membuat suara memberi peringatan padanya dan pada saat yang sama Dukore dan Rwema bersama Tetero berpunggung hitam berlari kearah perangkap tersebut dan bersama-sama menarik ranting yang digunakan untuk menahan talinya.
Mereka melihat perangkap lainnya di dekat situ dan dengan secepat sebelumnya mereka merusak ranting kayu kedua dan menarik talinya dari tanah."
Vecellio mengatakan tingkah laku ini tidak biasa.
"Ini benar-benar pertama kalinya kami melihat anak-anak gorila melakukan itu," ia berkata pada National Geographic.
"Saya tidak tahu ada laporan lain di dunia tentang anak-anak gorila merusak perangkap hewan. Kami adalah database terbesar dan pengobservasi gorila liar ... maka saya akan sangat terkejut jika orang lain pernah melihat yang semacam itu.
Hari ini kami dapat dengan bangga mengonfirmasi bahwa para gorila juga melakukan peran mereka di alam."
Minggu lalu, gorila betina bernama Ngwino tewas karena tertangkap oleh perangkap hewan. Gorila muda itu ditemukan oleh para pekerja dari Karisoke, dan ia mati karena luka-luka yang diakibatkan oleh perangkap tersebut. Tulang bahunya keseleo dan tali perangkap membuat luka dalam pada tungkai kakinya.
"Hari ini staf lapangan kami mengobservasi sejumlah gorila muda dari kelompok Kuryama sedang merusak perangkap!" Veronica Vecellio, koordinator program gorila dari Karisoke Research Center, menulis dalam blognya.
"John Ndayambaje, koordinator data lapangan kami melaporkan bahwa ia melihat satu perangkap sangat dekat dengan kelompok (gorila) itu; karena para gorila sedang bergerak di arah tersebut, ia memutuskan untuk menonaktifkan perangkap itu.
Vuba gorila berpunggung perak membuat suara memberi peringatan padanya dan pada saat yang sama Dukore dan Rwema bersama Tetero berpunggung hitam berlari kearah perangkap tersebut dan bersama-sama menarik ranting yang digunakan untuk menahan talinya.
Mereka melihat perangkap lainnya di dekat situ dan dengan secepat sebelumnya mereka merusak ranting kayu kedua dan menarik talinya dari tanah."
Vecellio mengatakan tingkah laku ini tidak biasa.
"Ini benar-benar pertama kalinya kami melihat anak-anak gorila melakukan itu," ia berkata pada National Geographic.
"Saya tidak tahu ada laporan lain di dunia tentang anak-anak gorila merusak perangkap hewan. Kami adalah database terbesar dan pengobservasi gorila liar ... maka saya akan sangat terkejut jika orang lain pernah melihat yang semacam itu.
Hari ini kami dapat dengan bangga mengonfirmasi bahwa para gorila juga melakukan peran mereka di alam."
Minggu lalu, gorila betina bernama Ngwino tewas karena tertangkap oleh perangkap hewan. Gorila muda itu ditemukan oleh para pekerja dari Karisoke, dan ia mati karena luka-luka yang diakibatkan oleh perangkap tersebut. Tulang bahunya keseleo dan tali perangkap membuat luka dalam pada tungkai kakinya.