Robot Pragawati
Tak lama lagi, robot akan bersaing atau kalau tidak menggantikan model di catwalk. Robot terbaru buatan Jepang ini tidak hanya cantik, tetapi juga bisa berlenggak-lenggok dengan pinggul bergoyang saat berjalan.
"Secara teknologi, ia sudah mencapai level tersebut," ujar Hiroshi Hirukawa, salah satu ilmuwan dari National Institute of Advanced Industrial Sciences and Technology, lembaga riset yang didukung penuh dana Pemerintah Jepang. Robot tersebut dipamerkan, Senin (16/3), dalam peragaan busana di Tokyo.
Saat berjalan, gerakan-gerakan kaki dan tangannya luwes seperti manusia. Ekspresi wajahnya juga dapat berubah-ubah dari sedih ke senang dengan mengatur gerakan mata dan mulut sesuai perintah.
Robot tersebut tampil dengan wajah khas wanita Jepang dengan kulit putih dan rambut hitam lurus sebahu. Tingginya 158 sentimeter dengan berat 58 kilogram. Sementara itu, bagian badannya masih berupa logam berwarna perak.
Selain model di catwalk, robot yang diberi nama HRP-4C itu mungkin dapat digunakan pula untuk menggantikan pemandu atau instruktur. Misalnya, pemandu arah di taman kota atau sekadar menggerak-gerakkan badan untuk memberi hiburan pengunjung tempat hiburan.
Sayang, harganya masih sangat mahal. Platform robot tanpa bagian wajah yang halus berbahan silikon akan dijual dengan harga 20 juta yen atau sekitar Rp 2,4 miliar.
Meski demikian, software yang mengatur gerakan robot tersebut akan disumbangkan kepada publik. Para pengembangnya berharap, komunitas robot di saluruh dunia dapat meningkatkan kemampuan robot tersebut dengan cepat.
Monster-Monster Yang Sudah Punah
1. Moa
Moa adalah burung asli Selandia Baru yang tidak dapat terbang. Mereka unik karena tidak memiliki sayap, bahkan tidak memiliki sayak kecil. Limabelas spesies pada besar yang bervariasi, dengan yang terbesar, moa raksasa (Dinornis robustus dan Dinornis novaezelandiae), mencapai tinggi sekitar 3.6 m dan berat 250 kg. Mereka adalah hewan herbivora di ekosistem hutam Selandia Baru. Daun, ranting dan buah memainkan peran penting untuk makanan mereka.
Moa diburu oleh elang Haast, elang terbesar di dunia yang juga telah punah. Kepunahan moa diakibatkan oleh perburuan dan pembersihan hutan oleh Māori. Semua Moa diperkirakan tewas pada tahun 1531
Fosil
Moa
2. Pliosaurus
Pliosaurus (berarti 'more lizard') adalah sebuah genus dari reptil laut yang telah punah. Termasuk dalam keluarga Pliosauridae. Merupakan predator yang sangat besar dengan makanan utamanya adalah ikan, cumi-cumi dan reptil laut lainnya.
Pliosaurus (berarti 'more lizard') adalah sebuah genus dari reptil laut yang telah punah. Termasuk dalam keluarga Pliosauridae. Merupakan predator yang sangat besar dengan makanan utamanya adalah ikan, cumi-cumi dan reptil laut lainnya.
Pliosaurs menghantui lautan di dunia, menyerang dengan kekuatan dan kecepatan intens. Leher pendek dan rahang besar, mereka layaknya mesin pembunuh. Kerangka Pliosaur terbesar dengan panjang yang luar biasa, yaitu 52 meter, dengan total panjang kepala hampir 8 kaki.
Pliosaurus
Fosil
3. Gigantopithecus
Gigantopithecus yang menakutkan dapat berdiri tegak dan mengaum keras. Mereka adalah kera terbesar yang pernah ada. Gigantopithecus membuat rumahnya di hutan kaki bukit pegunungan China. Gigantopithecus hidup di pegunungan di China. Gigantopithecus hidup pada akhir periode Tersier sampai awal periode Kuarter. Diperkirakan Gigantopithecus memiliki tinggi sekitar 3 meter. Gigantopithecus memakan bambu dan tanaman lain.
Gigantopithecus yang menakutkan dapat berdiri tegak dan mengaum keras. Mereka adalah kera terbesar yang pernah ada. Gigantopithecus membuat rumahnya di hutan kaki bukit pegunungan China. Gigantopithecus hidup di pegunungan di China. Gigantopithecus hidup pada akhir periode Tersier sampai awal periode Kuarter. Diperkirakan Gigantopithecus memiliki tinggi sekitar 3 meter. Gigantopithecus memakan bambu dan tanaman lain.
Gigantopithecus ditemukan pertama kali tahun 1935, ketika seorang paleontolog Jerman menemukan fosil gigi yang dijual di toko obat China. Ia tahu bahwa gigi itu berasal dari primata yang belum teridentifikasi. Ada teori bahwa Gigantopithecus ini masih hidup sampai sekarang. Beberapa orang percaya bahwa hewan ini adalah yeti atau manusia salju yang katanya hidup di Himalaya.
4. Helicoprion
Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk lingkaran yang mengingatkan pada gergaji bulat.
Helicoprion merupakan jenis dari hiu yang hidup sekitar 300 tahun yang lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu ini memiliki gigi berbentuk lingkaran yang mengingatkan pada gergaji bulat.
Tidak ada lokasi yang pasti dari "gigi-bulat" itu, mengingat bahwa "gigi-bulat" tersebut merupakan satu-satunya fosil yang dikenali. Berdasarkan rekonstruksi dari para ahli, sampai saat ini disimpulkan bahwa "gigi-bulat" tersebut terletak di bagian depan rahang bawah, yang berfungsi untuk menggali.
Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa gigi tersebut berfungsi untuk menjebol cangkang dari kerang yang merupakan salah satu makanannya. Selain itu, ada pula hipotesis yang menyebutkan bahwa hiu ini sering berenang ke arah kumpulan ikan, dan menjebak mereka di rahang-rahangnya yang tajam.
Fosil gigi
5. Gastornis
Gastornis yang berarti "burung Gaston" merupakan salah satu jenis burung yang tidak dapat terbang yang telah punah. Sebelum ditemukan fosilnya, burung ini dikenal dengan sebutan Diatryma.
Gastornis yang berarti "burung Gaston" merupakan salah satu jenis burung yang tidak dapat terbang yang telah punah. Sebelum ditemukan fosilnya, burung ini dikenal dengan sebutan Diatryma.
Gastornis memiliki paruh yang sangat mengagumkan . Berukuran besar dengan bentuk yang sedikit bengkok ke atas. Paruh tersebut dapat dijadikan bukti bahwa burung ini termasuk ke dalam golongan karnivora. Selain itu, kaki nya yang besar dapat dimasukkan sebagai bukti lainnya.
6. Dunkleosteus
Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun, Dunkleosteus memiliki jangka pendek dari 50 juta tahun. Mereka dapat mencapai ukuran tubuh hingga panjang 30 kaki dan beratnya lebih dari 4 ton.
Tidak seperti hiu, yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun, Dunkleosteus memiliki jangka pendek dari 50 juta tahun. Mereka dapat mencapai ukuran tubuh hingga panjang 30 kaki dan beratnya lebih dari 4 ton.
Karena tubuhnya yang secara alami terbentuk seperti lapisan baja, hewan ini dapat dikategorikan sebagai hewan yang bergerak relatif lambat. Hewan ini dianggap hanya berdiam di bagian dasar dari lautan.
Selain gigi, bagian rahang depan dari hewan ini berbentuk seperti paruh yang sangat tajam. Hewan ini merupakan hewan yang memiliki gigitan paling kuat selain Pliocene shark Megalodon.
7. Titanboa
Titanboa merupakan jenis ular yang hidup sekitar 58-60 juta tahun yang lalu. Para ahli menyimpulkan bahwa ukuran tubuh ular ini sangat luar biasa, dengan panjang maksimal 12-15 meter, dengan berat 1135 kg, dan diameter sekitar 1 meter. Bandingkan dengan ukuran tubuh ular terbesar yang ada saat ini.
Titanboa merupakan jenis ular yang hidup sekitar 58-60 juta tahun yang lalu. Para ahli menyimpulkan bahwa ukuran tubuh ular ini sangat luar biasa, dengan panjang maksimal 12-15 meter, dengan berat 1135 kg, dan diameter sekitar 1 meter. Bandingkan dengan ukuran tubuh ular terbesar yang ada saat ini.
8. Arthropleura Armata
Arthropleura armata adalah mimpi terburuk dari setiap pemilik rumah: 8 kaki panjang. Bentuknya mirip dengan kelabang modern. Hewan ini merupakan salah satu invertebrata pertama di darat, dan dengan demikian, kemungkinan besar memiliki sedikit atau tidak ada predator. Syukurlah, mereka hidup lebih dari 300 juta tahun yang lalu, dan tidak akan muncul dalam lorong Anda dalam waktu dekat.
Arthropleura armata adalah mimpi terburuk dari setiap pemilik rumah: 8 kaki panjang. Bentuknya mirip dengan kelabang modern. Hewan ini merupakan salah satu invertebrata pertama di darat, dan dengan demikian, kemungkinan besar memiliki sedikit atau tidak ada predator. Syukurlah, mereka hidup lebih dari 300 juta tahun yang lalu, dan tidak akan muncul dalam lorong Anda dalam waktu dekat.
9. Sea Scorpion (Jaekelopterus Rhenaniae)
Jaekelopterus Rhenaniae termasuk dalam spesies sea scorpion (kalajengking laut).Estimasi panjang total dari hewan ini adalh 2,5 meter. Ini membuat hewan ini menjadi salah satu dari dua anthropoda terbesar yang pernah ditemukan. Meskipun hewan ini termasuk "kalajengking laut", akan tetapi para ahli beranggapan bahwa hewan ini hidup di perairan tawar, seperti danau dan sungai.
Jaekelopterus Rhenaniae termasuk dalam spesies sea scorpion (kalajengking laut).Estimasi panjang total dari hewan ini adalh 2,5 meter. Ini membuat hewan ini menjadi salah satu dari dua anthropoda terbesar yang pernah ditemukan. Meskipun hewan ini termasuk "kalajengking laut", akan tetapi para ahli beranggapan bahwa hewan ini hidup di perairan tawar, seperti danau dan sungai.
10. Procoptodon
Merupakan jenis kanguru terbesar yang pernah ditemukan. Tinggi total dari procoptodon adalah 3 meter dengan berat sekitar 230 kg. Hewan ini memiliki bentuk yang mirip dengan kangguru yang ada saat ini, hanya berbeda di kepala yang lebih pendek dan kaki yang berbeda.
Merupakan jenis kanguru terbesar yang pernah ditemukan. Tinggi total dari procoptodon adalah 3 meter dengan berat sekitar 230 kg. Hewan ini memiliki bentuk yang mirip dengan kangguru yang ada saat ini, hanya berbeda di kepala yang lebih pendek dan kaki yang berbeda.
Procoptodon hidup sekitar 18.000 tahun yang lalu, dan penyebab utama kepunahan hewan ini adalah akibat ulah manusia.
Dongeng Dunia: Mengapa Kelelawar Tidak Memiliki Teman
Bertahun-tahun yang lalu terjadi sebuah perang besar antara burung dan hewan-hewan lain.
Tak ada yang tahu alasannya. Itu terjadi begitu saja.
Makhluk-makhluk bersayap terbang ke lokasi perang dan membangun kamp mereka. Hewan-hewan berkaki, berjalan kesana.
Kelelawar bergabung bersama burung. "Hey, aku juga punya sayap. Jadi aku pasti burung. Dan kami ada banyak, kita pasti menang!"
Pertempuran pertama berlangsung lama dan sengit, tapi cakar-caka dan gigi-gigi tajam mulai mendominasi melawan paruh dan sayap.
Kelelawar bisa melihat bahwa burung-burung akan kalah sehingga mereka bersembunyi di belakang semak.
Saat perang usai, hewan-hewan berjalan kembali ke kamp mereka.
"Kita menang telak!" kata Kerbau, meludahkan beberapa bulu.
"Yeah! Kita mengalahkan mereka!" teriak Kelelawar dari atas.
Para hewan berhenti. "Apa yang kau lakukan bersama kami?" teriak Berang-Berang, memukul tanah dengan keras menggunakan ekornya yang pipih dan besar. "Kau punya sayap. Kau berada di pihak lain."
"Yeah, itu benar," geram Beruang. "Dan aku akan memakanmu!"
"Teman-teman! Sadarlah!" kata Kelelawar, menunjukkan mulutnya. "Kapan kalian lihat burung memiliki gigi? Tentu saja aku salah satu dari kalian!"
"Kurasa kau benar," kata Beruang.
Hari berikutnya ada perang lanjutan dan Kelelawar berjalan ke lokasi bersama para hewan. "Ayo kalahkan mereka!" teriaknya.
Kali ini burung-burung terbang seperti prajurit dengan matahari di belakang mereka, cahaya terangnya membutakan para hewan. Cakar-cakar tajam dan sayap-sayap yang mengepak merobek tubuh-tubuh berbulu lawannya. Burung-burung menang. Sekali lagi Kelelawar sembunyi di belakang semak-semak.
Ketika semua itu usai dan para burung mulau terbang kembali ke kamp, Kelelawar diam-diam bergabung bersama mereka.
"Itu tadi kemenangan hebat," kata Elang.
"Yeah! Kita mengalahkan mereka!" teriak Kelelawar.
"Tunggu dulu." Gagak berkata. "Kau berada di pihak lain."
"Teman-teman, sadarlah!" kata Kelelawar. "Kapan kau lihat hewan darat memiliki sayap sepertiku? Tentu saja aku salah satu dari kalian." Dia mengepakkan sayapnya dengan penuh semangat.
"Kurasa kau benar," kata Elang.
Dan begitulah seterusnya di setiap pertempuran.
Ketika Kelelawar melihat pihak yang kalah, dia berpura-pura berada di pihak lain.
Akhirnya burung-burung dan hewan-hewan darat lelah bertempur. Mereka berdamai saat pemimpin-pemimpin mereka membuat perjanjian perdamaian dan memutuskan untuk akur.
Sangat sulit bagi Kelelawar untuk berpura-pura ia berada di pihak mana. Para pemimpin tahu perbuatannya.
"Teman harusnya selalu membantu satu sama lain dan tidak berpura-pura menjadi salah satu pihak," kata mereka. "Kelelawar memiliki sayap, tapi dia bukan burung. Dia memiliki gigi, tapi dia bukan hewan darat. Maka mulai sekarang, Kelelawar hanya akan terbang ketika burung lain tidur dan para hewan darat berburu."
Semua makhluk mengangguk setuju.
"Kau akan selalu sendirian, Kelelawar. Kau tidak akan pernah memiliki teman diantara hewan-hewan yang terbang maupun yang tidak!"
Itulah mengapa Kelelawar selalu terbang di malam hari dan tidak memiliki teman.
Langganan:
Postingan (Atom)
Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru
Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...
-
Zaman dahulu, hewan-hewan di bumi memiliki bentuk yang berbeda dari sekarang. Ada yang lebih kurus, ada yang lebih tinggi dan ada juga yang...
-
Sejak pemasarannya yang pertama di 1870, Vaseline kini telah berusia 140 tahun. Dari sekedar pelembut kulit, hingga dipercaya sebagian orang...
-
Bagi mahasiswi sekaligus seniman Yi Ci, permintaannya akan sumbangan celana dalam bekas di bangunan asrama Hubei Institute of Fine Arts meng...
-
1. Commodore 64 Commodore 64 muncul pada tahun 1982, dengan harga sekitar Rp5,900,000 di Amerika yang kemudian jatuh menjadi sekitar Rp2juta...
-
Awalnya para arkeolog yang tergabung dalam proyek Cambridge-Keros sangat senang saat menemukan potongan-potongan harta karun sejarah dari Za...