Tampilkan postingan dengan label buaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label buaya. Tampilkan semua postingan

Dongeng Dunia: Mengapa Hidung Gajah Panjang


Dulu, hidung gajah hanyalah sebesar sepatu bot. Tapi seekor anak gajah mengubah itu semua.

Dia adalah anak yang selalu ingin tahu dan suka bertanya ini-itu. Dia bertanya pada burung unta mengapa bulu ekornya tumbuh seperti itu. Dia bertanya pada jerapah mengapa kulitnya berbintik-bintik.

Dia juga bertanya pada kudanil mengapa matanya merah, dan bertanya pada babon mengapa melon memiliki rasa sedemikian rupa.

"Apa yang dimakan buaya saat makan malam?" tanya anak gajah suatu hari.

"Sssstt!" kata semua hewan dengan nada ketakutan.

Tapi si anak gajah tidak mau diam.

Akhirnya ia bertemu burung Kolokolo. Burung itu mengatakan padanya dimana dia bisa mendapatkan jawabannya.

"Pergilah ke sungai Limpopo yang abu-abu, hijau dan licin," katanya.

Maka pergilah si anak gajak membawa sejumlah pisang dan tebu serta melon untuk bekalnya di perjalanan.

Setelah seminggu ia akhirnya sampai di tempat tujuan.

Di tepi sungai ia menginjak sesuatu yang ia kira adalah sebongkah kayu. Tapi kayu itu mengedipkan matanya.

"Maaf, apakah kamu melihat buaya di sekitar sini?" tanya anak gajah dengan sopan.

Makhluk itu berkedip lagi dan setengah mengangkat ekornya dari lumpur.

"Akulah buaya," katanya.

Anak gajah begitu senang dan ia pun berlutut.

"Aku sudah mencari-carimu selama ini," katanya. "Coba katakan padaku apa yang kamu makan saat makan malam?"

"Mendekatlah, Nak, aku akan membisikkannya," ujar buaya.

Anak gajah membungkukkan kepalanya ke moncong buaya.

Dan sang buaya langsung menyergap hidung kecilnya.

Anak gajah sadar dia dalam masalah besar. Dia duduk dan berusaha menarik. Begitu juga buaya membuat suara gaduh di air saat ia menarik dan terus menarik.

Keduanya saling tarik menarik, hingga hidung gajah terus memelar dan memelar. Akhirnya sang buaya melepaskannya.

Gajah terjerembab di tanah. Dia menatap hidungnya, yang kini ia tidak bisa lihat ujungnya! Hidungnya menjadi panjang!

Dia membungkus hidungnya dengan daun pisang dan berharap hidung itu akan menyusut kembali. Tapi hidungnya tetap menjadi panjang. Hingga sekarang.


11 Monster Legenda Afrika


Terdapat banyak negara dan komunitas tersembunyi di Afrika yang memiliki kisah-kisah tentang monster. Berikut 11 diantaranya.

1. Inkanyamba



Inkanyamba adalah hewan pemakan daging mirip belut raksasa dalam legenda suku Zulu dan Xhosa di Afrika Selatan. Legenda kuno mengatakan Inkanyamba bisa mengendalikan cuaca. Mereka disebut memiliki sirip dan bisa tumbuh hingga ukuran yang sangat besar.

Sebenarnya ada banyak belut air tawar di Afrika Selatan yang bisa tumbuh hingga 1,8 meter, tapi tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kisah-kisah Inkanyamba.

2. Kongamato

Kongomati adalah hewan terbang di kawasan Zambia, Angola dan Kongo. Makhluk ini dideskripsikan mirip dengan reptil terbang jaman purba, pterosaurus. Deskripsi ini dikatakan oleh penjalajah Inggris, Frank Welland pada tahun 1932, namun bagi penduduk lokal legenda ini sudah ada lebih lama sebelum itu.


Makhluk ini hidup di sungai dan rawa dan memiliki sayap yang sangat lebar, tapi tidak memiliki bulu. Makhluk sejenis disebut dengan nama-nama berbeda di bagian lain di Afrika. Teori mengenai penampakan-penampakan Kongomato banyak diduga sebagai pencahayaan yang buruk hingga kemungkinan bahwa spesies yang tak dikenal tinggal di tempat-tempat yang tak terjangkau.

3. Impundulu


Impundulu atau Burung Petir adalah burung supranatural dari cerita rakyat Pondo, Zulu dan Xhosa. Burung ini sebesar manusia dan dapat memanggil petir serta badai, sesuai dengan namanya. Burung ini terkadang berubah bentuk menjadi manusia, dan terkadang disebut sebagai pelindung para dukun atau tabib.

Burung ini menyerang orang dan meminum darahnya. Namun, bagian-bagian tubuh Impundulu atau telurnya memiliki kekuatan penyembuhan.

4. Adze


Adze adalah vampir dalam legenda penduduk Ewe di Ghana dan Togo. Bentuknya seperti kunang-kunang, tapi jika kita menangkapnya, dia akan berubah menjadi manusia. Setelah itu Adze akan menyerang dan memakan organ tubuh kita, namun ia bisa dikalahkan. Akan tetapi dalam bentuk serangga, Adze akan menghisap darah manusia ketika tidur dan menyebarkan penyakit. Korban-korbannya biasanya adalah anak-anak. Korban Adze dapat menjadi seorang dukun karena dirasuki oleh roh Adze.

5. Bili Ape

Ada banyak legenda tentang spesies kera misterius di Afrika. Banyak dari makhluk-makhluk ini dideskripsikan mirip antara simapnse dan gorila. Kera hantu ini disebut Ufiti di Malawi, di daerah lain dikenal sebagai Kera Misteri Bondo.



Diduga terdapat spesies simpanse yang berperilaku mirip gorila. Sejumlah ekspedisi dilakukan untuk menemukan spesies ini di Afrika Tengah sejak tengkorak-tengkorak ditemukan dekat desa Bili pada tahun 1908. Karena itulah makhluk ini kini disebut Bili Ape atau Kera Bili, diklasifikasikan sebagua subspesies dari simpanse.

6. Gbahali



Gbahali adalah makhluk reptil dari Liberia, berbentuk mirip buaya raksasa sepanjang 9 meter, memiliki moncong lebih pendek dari buaya namun kaki-kaki yang lebih panjang. Meskipun spesies ini tidak dikonfirmasi secara ilmiah, makhluk ini tidak dianggap sebagai monster legenda diantara pemburu Liberia, namun makhluk nyata yang biasa mereka tangkap dan makan. Ada kemungkinan deskripsinya dilebih-lebihkan. Namun para saksi ditunjukkan gambar hewan yang telah punah Postosuchus, dan mereka mengenalinya sebagai Gbahali.

7. Ninki Nanka


Ninki Nanka adalah monster yang tinggal di Sungai Gambia di Gambia. Makhluk mirip naga ini memiliki tubuh seperti buaya, kepala kuda dengan tanduk dan leher panjang seperti jerapah. Panjangnya bisa mencapai 9 hingga 15 meter! Ekspedisi pada tahun 2006 menunjukkan sebuah objek yang disebut sebagai sisik sang monster, namun terbukti itu bukan dari makhluk bilogis, kemungkinan potongan film seluloid.

8. Popobawa

Popobawa adalah makhluk yang dilaporkan berada di Zanzibar dan Tanzania. Makhluk ini adalah iblis yang muncul sebagai manusia saat siang hari, tapi berubah menjadi makhluk bermata satu, bersayap kelelawar pada malam hari. Popobawa menyerang dan menyodomi/memperkosa baik laki-laki maupun perempuan dalam kegelapan malam, dan menjadi sangat jahat bagi yang tidak percaya padanya.



Serangan pertama kali dilaporkan pada tahun 1965 di pulau Pemba. Laporan datang tiap beberapa tahun, dengan jumlah besar pada tahun 1995 hingga menciptakan histeria massa. Sebagian berpikir serangan Popobawa merupakan mimpi buruk atau teror malam dimana seseorang mengalami halusinasi antara tidur dan terbangun. Popobawa dalam bahasa Swahili diartikan "sayap kelelawar."

9. Grootslang


Grootslang dalam bahasa Afrika berarti "ular besar." Monster ini hidup di goa yang disebut Wonder Hole di kawasan Richtersveld, Afrika Selatan. Kisahnya dulu Grootslang adalah makhluk yang terlalu kuat, sehingga para dewa membaginya menjadi dua spesies: gajah dan ular. Namun beberapa Grootslang melarikan diri dan bereproduksi.

Sang monster bisa tumbuh hingga sepanjang 18 meter. Dikatakan goanya penuh dengan berlian, tapi tidak ada yang tahu pasti sebab Grootslang menjaganya dengan ketat.

10. Mokèlé-mbèmbé



Mokèlé-mbèmbé adalah makhluk yang mirip dinosaurus dari kawasan Sungai Kongo. Namanya berarti "yang menghentikan aliran sungai" karena ukurannya. Lusinan ekspedisi dilakukan untuk menemukan makhluk besar ini, tapi hanya kembali dengan laporan dan jejak-jejak misterius. Film Disney Baby pada tahun 1985 dibuat berdasarkan legenda Mokèlé-mbèmbé.

11. Tikoloshe




Tikoloshe atau Tokoloshe adalah makhluk mirip Gremlin dalam mitologi Zulu. Seorang shaman (dukun) bisa mengirimkan TIkoloshe untuk menyakiti musuh-musuhnya, menyebabkan ketakutan hingga penyakit atau kematian. Tikoloshe dideskripsikan bertubuh pendek dan berbulu mirip manusia dan bisa menghilang dengan menelan kerikil.

Lolong Resmi Jadi Buaya Terbesar Versi Guiness

OalaMagz - Setelah membunuh seorang anak pada tahun 2009 dan menjadi tersangka hilangnya seorang nelayan, buaya air asin di Bunawan, Manila, Filipina berhasil ditangkap oleh masyarakat di sekitar sungai setelah diburu selama tiga minggu menggunakan kabel baja.

Sejak itu, Lolong menjadi pusat perhatian dunia melalui pemberitaan-pemberitaan di media. Buaya itu menjadi bintang wisata bagi turis yang berdatangan.

Walikota Edwin Cox Elorde mengatakan, "Kami sangat bangga karena ini menjadi bukti keragaman biota yang kaya di tempat kami, namun di saat yang sama ada kecemasan bahwa Lolong bukan satu-satunya."

Lolong yang memiliki berat lebih dari satu ton dan panjang 6,17 meter resmi dinobatkan menjadi buaya air asin terbesar versi Guiness World Records. Namanya diambil dari seorang pejabat lingkungan pemerintah yang sempat ikut dalam perburuan, namun kemudian meninggal karena sakit jantung.

Walikota Elorde mengaku ia melihat buaya yang lebih besar lolos ketika mereka menangkap Lolong. Masyarakat desa masih was-was terutama jika memancing di malam hari. Elorde mengatakan ia sudah membentuk tim pemburu dan sedang menunggu ijin dari pemerintah untuk memburu buaya yang lolos.



Buaya Bernama Awan Mendung

Cerita rakyat dari Myanmar

Jaman dahulu hiduplah seorang nelayan di dekat sungai Irrawady, Ye Myint dan isterinya Aye Aye Se. Setiap hari, pekerjaan mereka adalah menebar jaring dan menangkap ikan, untuk dijual di pasar. Mereka tidak memiliki anak.

Suatu hari, seperti biasa Ye Myint menebar jaring, tapi tidak mendapatkan satu ikan pun kecuali sebuah telur. Ia pun mengenali telur itu sebagai telur buaya.

Dia membawa pulang telur itu dan menaruhnya di jerami. Waktu berlalu, telur itu pun menetas dan keluarlah bayi buaya kecil.

Ye Myint dan Aye Aye Se sangat senang. Mereka memberi nama buaya itu Awan Mendung, dan merawatnya seperti anak mereka sendiri.

Ye Myint membuat sebuah kolam air tawar untuk tempat Awan Mendung berenang agar tidak dimangsa hewan buas lain.

Seiring waktu, Awan Mendung menjadi terlalu besar untuk kolam kecil itu. Maka dengan berat hati, Ye Myint dan Aye Aye Se melepasnya kembali ke sungai.

Tapi setiap hari mereka pergi sungai untuk memanggil dan memberi Awan Mendung makan. Dengan cepat, Awan Mendung pun menjadi sangat kuat dan amat ditakuti ikan-ikan dan buaya lainnya di sungai.

Suatu hari, Ye Myint memanggil Awan Mendung untuk memberinya makan. Dia pun muncul melata dengan cepat. Suasana hatinya sedang buruk dan buas.

Saat sang nelayan mengeluarkan ikan untuknya, Awan Mendung muncul dari air dan menerkam pergelangan kakinya, menariknya ke air.

"Putraku, apa yang kau lakukan?" tanya Ye Myint.

"Aku memutuskan untuk memakanmu," kata Awan Mendung dengan desisan marah.

"Tapi aku ayahmu yang sangat menyayangimu."

"Aku tetap akan memakanmu," kata Awan Mendung dengan mata merah.

"Baik. Kau boleh memakanku, tapi biarkan aku berdoa untuk yang terakhir kali," kata Ye Myint. Awan Mendung mengijinkan dan pria tua itu pun berlutut dan berdoa agar dia terlahir kembali sebagai Penguasa Sihir Putih agar bisa membalas dendam pada Awan Mendung. Setelah selesai, buaya itu pun menariknya ke sungai dan memakannya.

Siring waktu, Awan Mendung menjadi semakin kuat dan dia pun menjadi Raja Irrawady.

Karena dia tampan dan kuat, banyak buaya betina yang jatuh cinta padanya. Tapi Awan Mendung menolak mereka karena terlalu sibuk menjadi raja.

Tapi setelah bertahun-tahun berlalu, Awan Mendung memikirkan tentang masa lalunya dan merasakan penyesalan yang amat dalam.

Awan Mendung pun berubah menjadi baik dan tidak suka menyerang, terutama pada manusia. Dia ingin menebus kesalahannya.

Buaya bisa berubah wujud menjadi manusia saat mereka berusia 100 tahun. Maka, setelah usianya mencapai 100 tahun, Awan Mendung memutuskan untuk menanggalkan kulit buayanya yang bersisik dan menjadi seorang pria yang tampan.

Dia bekerja sebagai seniman dan sangat ahli dalam melukis.

Selagi melukis dia bertemu seorang wanita cantik bernama Soe Min dan menikah dengannya. Mereka hidup sejahtera dan Awan Mendung membangun rumah tak jauh dari sungai Irrawady.

Seperti yang sudah ditakdirkan, lahir seorang anak di desa dekat Irrawady. Saat berumur 16 tahun, Moe Kyaw sadar bahwa dia adalah Penguasa Sihir Putih.

Setelah ulangtahunnya yang ke-17, ia pun pergi ke sungai Irrawady. Dengan tongkat ajaibnya, dia mencelupkannya ke sungai dan memanggil, "Awan Mendung!"

Awan Mendung terbangun tiba-tiba. Dia bisa mendengar panggilan itu dan merasa takut.

Dia membangunkan isterinya yang sedang tidur dan menceritakan semuanya. Soe Min menangis sedih. "Sabarlah, sayang," kata Awan Mendung. "Aku harus membayar apa yang telah kuperbuat." Awan Mendung pun bergegas ke sungai dan berubah sekali lagi menjadi buaya.

Dia mengenali suara ayahnya dan tahu bahwa dia akan membalas dendam. Dengan berat hati, dia pun tahu hanya dengan kematiannya lah lingkaran setan ini akan berakhir.

Saat panggilan ketiga, Awan Mendung pun muncul. Dalam kemarahannya, reinkarnasi Ye Myint menyentuhkah tongkatnya pada Awan Mendung dan buaya itu pun tewas seketika.

Dia tidak sempat menyadari apa yang hendak ditinggalkan Awan Mendung untuknya. Dia menyaksikan dengan terkejut saat tbuh atas Awan Mendung dan dua kakinya berubah menjadi rubi dan bagian perutnya menjadi emas murni.

Ye Myint sangat menyesal. Meskipun dia telah memenuhi keinginannya, tapi tetap saja itu adalah anaknya. Dia pun sadar bahwa dendam tidak akan membayar siapapun tapi hanya meninggalkan salah satu pihak dengan penyesalan besar seumur hidup.

Ye Myint tidak pernah menyentuh benda-benda berharga yang ditinggalkan Awan Mendung di saat kematiannya.

Soe Min datang mencari suaminya. Saat dia melihat tumpukan emas dan rubi itu dia menangis karena menyadari suaminya telah tiada.

Dia mengumpulkan batu-batu mulia itu dan membangun pagoda besar yang diberi nama Awan Mendung yang masih ada saat ini, terletak di pinggir sungai Irrawady.

Disebutkan jika orang masuk kedalam pagoda itu maka dia bisa mendapatkan kekasih pujaannya.

Mukulin Rumah Pake Roti? Inilah 6 Tradisi & Kepercayaan Unik Seputar Tahun Baru

 Ada banyak tradisi dan kepercayaan seputar tahun baru dari berbagai negara dan budaya. Kalau di daerah atau keluarga kamu tradisinya sepert...