Para ahli di European Space Agency sudah menerima detil dari konsep pesawat luar angkasa ini dan tak menemukan adanya halangan.
Mereka ingin melanjutkan ke fase perkembangan selanjutnya untuk melakukan demonstrasi lapangan dari inovasi kuncinya, yaitu mesin yang digunakan pesawat itu, Sabre.
Sabre Engine |
Space Agency (UKSA) Ingrris telah menugaskan Esa untuk mengevaluasi desain, dan staf organisasi Eropa melaporkan pada Selasa bahwa mereka tidak melihat adanya cacat yang jelas.
"Esa belum mengidentifikasi topik penting yang akan mencegah keberhasilan pengembangan mesinnya," tulis mereka dalam tinjauan mereka.
Ini merupakan evolusi dari ide yang pertama kali ingin dikejar oleh British Aerospace dan Rolls Royce pada 1980-an.
"Dari apa yang telah kita lihat sejauh ini, kita tidak bisa mengidentifikasi adanya penghalang," Dr Mark Ford, kepala insinyur propulsi Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar