Oala Magz - Pada pukul 11:44 pagi, 19 September 1982, seorang pria bernama Scott Fahlman mengepos sebuah pesan ke papan buletin sebuah departemen komputer-sains elektronik di Carnegie Mellon University.
Dan dengan aksi simpel ia melakukan sesuatu yang luarbiasa: Dia menjadi orang yang kemudian dikreditkan sebagai penemu :-), sebuah emoticon berbasis ASCII.
Berkat usaha Direktur Identity Partnerships Microsoft, Mike B. Jones, yang bekerja di universitas tersebut ketika post aslinya dibuat, bersama sebuah tim kecil yang berdedikasi, berhasil menemukan pesan asli yang dibuah Fahlman saat itu:
Jika Anda ingin tahu tentang konteks pesan tersebut, maka Anda dapat membacanya di thread aslinya dimana Fahlman mengepos pesan "smiley"-nya yang menjelaskan pemikiran yang membawa pada penggunakan emoticon tersebut.
Secara teknis Fahlman menciptakan kembaran, yang satu emoticon untuk ekspresi senang dan yang satu tidak.
Meski demikian, Fahlman bukanlah yang pertama kali menggunakan simbol-simbol tipografi seperti ini. Pada tahun 1881, majalah bertema satir Amerika, Puck, menerbitkan apa yang kita sebut sekarang emoticon, menggunaka tipe hand-set. Ambrose Bierce memperkenalkan penggunaan yang pria itu sebut sebagai sebuah "snigger point - maksud tertawa": \__/ untuk menyampaikan lelucon atau ironi. Sunday Sun memperkenalkan karakter tongue-in-cheek: ―) pada tahun 1967 untuk menyimbolkan sesuatu yang dikatakan atau dimaksudkan sebagai lelucon atau ironi.
Namun tak ada dari karakter-karakter tersebut yang setenar wajah 'tersenyum dari samping' milik Fahlman hingga populer sampai sekarang.
Dan dengan aksi simpel ia melakukan sesuatu yang luarbiasa: Dia menjadi orang yang kemudian dikreditkan sebagai penemu :-), sebuah emoticon berbasis ASCII.
Berkat usaha Direktur Identity Partnerships Microsoft, Mike B. Jones, yang bekerja di universitas tersebut ketika post aslinya dibuat, bersama sebuah tim kecil yang berdedikasi, berhasil menemukan pesan asli yang dibuah Fahlman saat itu:
Jika Anda ingin tahu tentang konteks pesan tersebut, maka Anda dapat membacanya di thread aslinya dimana Fahlman mengepos pesan "smiley"-nya yang menjelaskan pemikiran yang membawa pada penggunakan emoticon tersebut.
Secara teknis Fahlman menciptakan kembaran, yang satu emoticon untuk ekspresi senang dan yang satu tidak.
Meski demikian, Fahlman bukanlah yang pertama kali menggunakan simbol-simbol tipografi seperti ini. Pada tahun 1881, majalah bertema satir Amerika, Puck, menerbitkan apa yang kita sebut sekarang emoticon, menggunaka tipe hand-set. Ambrose Bierce memperkenalkan penggunaan yang pria itu sebut sebagai sebuah "snigger point - maksud tertawa": \__/ untuk menyampaikan lelucon atau ironi. Sunday Sun memperkenalkan karakter tongue-in-cheek: ―) pada tahun 1967 untuk menyimbolkan sesuatu yang dikatakan atau dimaksudkan sebagai lelucon atau ironi.
Namun tak ada dari karakter-karakter tersebut yang setenar wajah 'tersenyum dari samping' milik Fahlman hingga populer sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar