Banyak yang tidak tahu bahwa virus penyakit sangat cepat menyebar dari satu orang ke orang lain, karena tidak dapat bertahan hidup cukup lama di udara bebas. Sebuah zat yang disebut selenium merupakan salah satu senjata ampuh bagi sistem imun dalam tubuh dalam menangkal radikal bebas dan berfungsi sebagai antioksidan.
Karena itu, kekurangan selenium dapat menyebabkan daya dukung yang lemah terhadap virus dan bakteri, dan mengurangi aktivitas T-sel dan produksi antibodi.
Nah, untuk mencukupi kebutuhan akan selenium, berikut contoh makanan yang bisa Anda mulai konsumsi rutin.
Jamur
Peneliti kesehatan melihat bahwa orang yang makan jamur tampak lebih sehat. Di Jepang, misalnya, para ilmuwan tak menemukan kejadian kanker di sentra jamur shiitake. Jamur memiliki mineral penting yang disebut selenium. Rendahnya tingkat selenium dikaitkan dengan peningkatan risiko flu lebih parah. Penelitian medis pada jamur menunjukkan terdapat antivirus, antibakteri, dan efek anti-tumor dalam tanaman itu.
Tiram
Tiram tak hanya merupakan sumber besar aphrodisiac, yang merupakan substansi yang meningkatkan hasrat seksual. Ia juga memiliki manfaat yang besar pada sistem kekebalan tubuh. Tiram memiliki sejumlah zat seng. Kadar seng yang
lebih rendah dalam tubuh terkait dengan ketidaksuburan laki-laki.
Semangka
Kaya akan air dan menyegarkan, semangka masak juga banyak mengandung antioksidan yang kuat, glutathione. Dikenal untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga dapat memerangi infeksi, glutathione ditemukan dalam daging seperti daging buah merah di dekat kulit yang menyegarkan itu.
Bawang putih
Sebagian orang mungkin tidak menyukai baunya, tetapi salah satu bumbu dapur ini memiliki manfaat yang besar. Bawang putih adalah petarung andal bagi jenis bakteri yang disebut Hpylori, yang menyebabkan borok dan kanker perut. Bawang putih juga memiliki banyak mineral dan vitamin penting seperti potasium, vitamin A,dan C dan selenium. Ia juga memiliki belerang, kalsium, mangan, tembaga, vitamin B1, dan besi. Menggabungkan bwang putih dalam makanan Anda setiap shari memberi manfaat yang besar bagi tubuh. Bahkan mengonsumsi bawang putih 15-20 menit sebelum makan terbukti ampuh mengaktifkan bahan kimia anti-kanker.
Bayam
Bayam adalah salah satu makanan yang harus Anda konsumsi secara teratur. Folat adalah salah satu dari senyawa-senyawa kimia yang ditemukan pada bayam. Folat diperlukan untuk produksi dan pemeliharaan sel-sel baru, untuk sintesis DNA dan RNA, serta untuk mencegah perubahan DNA, dan, dengan demikian, untuk mencegah kanker. Makanlah bayam mentah atau dimasak sebentar untuk mendapatkan manfaat yang terbaik.
Ubi jalar
Seperti wortel, ubi jalar memiliki beta karoten yang berfungsi sebagai antioksidan. Ubi juga kaya akan vitamin A, yang bermanfaat dalam memperlambat proses penuaan dan dapat mengurangi resiko beberapa jenis kanker.
Brokoli
Brokoli memiliki kandungan vitamin A dan D yang tinggi. Para peneliti di University of California, Berkeley menemukan bahwa diindolylmethane (DIM), suatu senyawa yang ditemukan dalam brokoli benar-benar menghentikan pertumbuhan sel kanker tertentu.
Dan lain-lain
Sebenarnya masih banyak makanan yang mengandung selenium. Kacang-kacangan, tuna, daging sapi, ikan kod, dada ayam, telur, keju, roti, oatmeal bahkan nasi. Hanya kadarnya bervariasi.
Asal diolah dengan benar, makanan yang kita cerna bisa memberikan manfaat terbaik yang bisa ia berikan bagi tubuh. Yang harus kita lakukan hanyalah mengenalinya seperti mengenali seorang teman baru yang menyenangkan. Untuk sehat itu mudah, 'kan.
Dan lain-lain
Sebenarnya masih banyak makanan yang mengandung selenium. Kacang-kacangan, tuna, daging sapi, ikan kod, dada ayam, telur, keju, roti, oatmeal bahkan nasi. Hanya kadarnya bervariasi.
Asal diolah dengan benar, makanan yang kita cerna bisa memberikan manfaat terbaik yang bisa ia berikan bagi tubuh. Yang harus kita lakukan hanyalah mengenalinya seperti mengenali seorang teman baru yang menyenangkan. Untuk sehat itu mudah, 'kan.
(berbagai sumber)