Bakteri mampu menyelesaikan masalah-masalah logika. Konsep kerja mereka sama seperti menyusun puzzle atau menyatukan kotak-kotak permainan Sudoku. Ini mengindikasikan bahwa mereka bisa dilatih.
Tim penelitian yang dipimpin Ryo Taniuchi melakukan percobaan melibatkan 16 jenis bakteri yang disusun dalam sebuah sangkar dengan warna-warna dan angka-angka identik. Masing-masing koloni (menjadi) memiliki karakteristik genetis yang serupa, tergantung pada tipe sel apa yang dibawanya dalam kotak puzzle itu.
"...Kami tertarik pada manfaat rekombinasi (pertukaran besar informasi genetik) bisa berperan selama kehidupan. Kami menyelidiki keuntungan yang diberikan rekombinasi itu pada penciptaan keragaman genetik baru dan perlindungan yang diberikannya untuk melawan akumulasi mutasi yang mengganggu...," ungkapTaniuchi.
Bakteri merespon pada salah satu dari empat warna untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan sebuah kelas enzim yang berguna untuk rekombinasi DNA. Enzim-enzim ini mentransmit pesan tentang lokasi dan warna bakteri yang berada di kotak yang berbeda.
Informasi genetik yang tersimpan dalam "pesan-pesan" ini mencegah bakteri untuk membedakan diri dan menjadi berwarna sama seperti bakteri pengirim pesan. Dengan demikian, ilmuwan bisa mengamati pola saat bakteri yang berbeda mengenali jalur warna apa yang harus diambil untuk menyelesaikan soalnya.
Karena itulah, saat Anda meninggalkan toilet umum, jangan lupa memberi salam pada kawan-kawan kecil kita yang cerdas.